Chapter 3

194 20 2
                                        

Keesokan harinya.

Tanjirou sudah bangun sejak pukul 5 pagi, saat ini ia sedang melakukan rutinitas utama, yaitu mandi. Teman-temannya belum ada yang bangun, posisi mereka membuat Tanjirou sweatdrop. Inosuke kakinya dinaikkan diatas perut Nezuko, tangan Genya yang dimakan oleh Kanao, sepertinya ia bermimpi tentang makanan, kaki Nezuko naik keatas kepala Inosuke, Zenitsu berada dipinggir kasur, tertindih kaki Nezuko dan Kanao. Pokoknya posisi mereka cukup membuat Tanjirou tepuk jidat.

"Hei minna! Ayo bangun, hari sudah siang, hei." Tanjirou menggoyang-goyangkan tubuh teman-temannya.

"Nanti saja, aku masih mengantuk." Jawab Nezuko dengan mata yang masih tertutup.

"Nezuko benar." Tambah Kanao.

"Hah.. " Tanjirou berjalan kekamar mandi, menimba satu ember air, kemudian berjalan keluar, dan..

Byur!

"Ocopot banjir!!" Latah Inosuke.

"O bocor bocor!!" Tambah Zenitsu.

"Pake n* dr*p aja." Tambah Kanao ngawur.

"Uh! Apa-apaan ini nii-chan?! Kau membuat kami basah!" Ujar Nezuko.

"Gomen, aku terpaksa melakukannya karena kalian sulit bangun." Ujar Tanjirou merasa bersalah.

Reaksi mereka? Jangan ditanya, tangan Inosuke dan Genya udah gatel buat nge-bogem Tanjirou yang cengengesan.

"Ck, sudahlah, aku ingin kembali, terima kasih atas penginapannya." Ujar Zenitsu yang diangguki semuanya -Tanjirou.

"Sama-sama." Balas Tanjirou tanpa rasa bersalah.

Lantai 5.

"Tumben sekali junior kita belum datang?" Ujar Shinobu.

"Kurasa mereka tidur larut." Jawab Giyuu.

"Ya.. mungkin saja." Ujar Shinobu.

Yang dibicarakan pun datang.

"Ohayou gozaimasu, minna." Sapa Tanjirou dengan senyumannya.

"Ohayou gozaimasu, Tanjirou." Jawab Shinobu.

"Apa yang membuat kalian lambat?" Tanya Uzui.

"Mereka telat bangun." Ujar Tanjirou menunjuk gerombolannya.

"Hehe.. maaf maaf." Ujar mereka cengengesan.

"Haha hehe haha hehe." Ujar Tanjirou sinis.

Mereka pun mendudukkan diri disofa.

"Shinobu-san." Sapa Tanjirou.

"Ada apa, Tanjirou." Jawab Shinobu.

"Apa ada pergerakan dari black fox?" Tanya Tanjirou sedikit khawatir.

"Tenang saja Tanjirou, selama ini belum ada." Jawab Shinobu dengan senyuman ramah.

"Syukurlah."

Zenitsu yang bosan memilih untuk membuka handphone nya, namun ada yang mengirim pesan kepadanya.

"Nomor tak dikenal?" Ujar Zenitsu dalam hati.

Zenitsu melihat pesan itu, seketika maniknya terbelalak, Tanjirou yang berada disebelahnya mengintip curi-curi. Sama seperti Zenitsu, maniknya terbelalak membaca pesan itu.

"Ada apa, Tanjirou, Zenitsu?" Tanya Shinobu saat melihat tingkah aneh juniornya.

Zenitsu menyerahkan handphone nya ke Shinobu, semua langsung merapat ke Shinobu.

Alangkah terkejutnya mereka membaca pesan itu, Shinobu menggertak giginya, untung saja, handphone Zenitsu masih baik-baik saja.

Kenapa mereka terkejut seperti itu? Memangnya apa isi pesannya?

???
Selamat pagi, Hell Devil
Pasti kalian bertanya-tanya siapa yang mengirim pesan ini?
Kalian tidak perlu tau, yang jelas aku adalah salah satu anggota black fox
Bagaimana caranya aku mendapatkan nomor salah satu anggota kalian?
Itu rahasia
Ah, aku disini bukan untuk berbasa-basi
Aku ingin menyampaikan pesan ketua kami
Dia bilang. "Sampaikan ini kepada Hell Devil, bahwa aku akan menghancurkan mereka hingga keakar-akarnya."
Sekian, semoga kalian bersiap-siap
Dah!

"Sial! Apa-apaan ini?! Mereka mengancam kita?!" Ujar Sanemi emosi.

"Tenanglah Sanemi, semua akan kita selesaikan dengan rapat." Ujar Kyoujurou.

"Huh.. baiklah." Sanemi menarik nafas, kemudian dihembuskan.

"Ck, berani juga mereka." Ujar Uzui.

"Kita harus mengadakan rapat bersama para petinggi." Ujar Iguro.

"Hm, kita tidak boleh gegabah, jika kita gegabah, itu akan memudahkan mereka untuk menyerang dan melukai anggota kita yang lain." Ujar Muichirou.

"Baiklah.. "

***

Disisi lain

"Sudah kau sampaikan?" Seseorang berjas rapi duduk disebuah kursi, menatap seseorang didepannya.

"Sudah tuan." Jawab seseorang itu.

Sosok itu menyeringai. "Bagus, akan kutambah gajimu."

"Terima kasih tuan."

"Hm, kau boleh kembali."

"Baik tuan."

Seseorang itu pergi dari ruangan tuannya, tuannya itu menyeringai senang.

"Permainan baru saja dimulai, Hell Devil."

Bersambung.

Hai readers

Huhu, nggak kerasa besok lebaran

Maafin author kalau author ada salah sama kalian selama menulis cerita ini

Yes, akhirnya gw bisa nyimpen foto Tanzen and Uzuren yang gw simpen di Pinterest

Kaum Fujo / Fudan pasti merdeka dong setelah satu bulan penuh nggak baca komik Bl / Yaoi hehe😃

Sebenarnya ini udah selesai ditulis tadi pagi, cuman mau dipublish pas malam lebaran

Author itu suka sama takbiran, pokoknya seru

Sayangnya author nggak bisa kemasjid😕

Kenapa? Karena author sedang mengalami siklus bulanan author

Sanemi: Siklus bulanan?

Shinobu: Menstruasi maksudnya goblok

Sanemi: Oalah, bilang kek

Uzui: Aku kira author laki

Author: Pen digebuk-_

Abaikan yg diatas

Sekali lagi author minta maaf kalo ada salah ma kalian

Dadah!!

The kriminalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang