prolog

34 9 4
                                    

-2019

Kala malam yang sebentar lagi pagi
Air mata yang tak usai menepi
Bersama secangkir kopi
Dengan Asam kepekaan tinggi
Aku membuat janji untuk diriku sendiri
Yang semoga tidak akan diingkari.

Tentang aku yang ada,namun
tidak diketahui keberadaannya.

-etd-

"Kalau bumi dan matahari menjauh untuk saling menjaga, kalau gue menjauh karena dia sedang menjaga miliknya" Leva tertawa dengan mata berkaca.

"Kasian amat Bu"

"Parah bener, lo tau kan gue suka banget sama dia" Lanjut Leva masih tertawa.

"Dia udah punya pacar lev, 5 tahun lagi" balas Zoya.

"Yeah sialan, gue juga tau itu"

"Sebenarnya lo cuma suka, mengagumi, dan hanya sebatas obsesi. C'mon sist masih banyak cowok selain dia"

"Tapi gak ada yang kaya dia!"

Zoya Menghela nafas panjang,bingung harus menasehati Leva dengan kata-kata apa lagi "Rebut aja deh sana"

"Gue bukan pelakor, yah meskipun pingin banget jadi pacarnya, but as least
Gue bisa nunggu mereka putus kok. I really hope" kata Leva dengan nada harap yang terdengar begitu lebay.

"Sudah gila, ga semestinya perkara manusia yang bahkan gak tau kalau Lo ada didunia diharapkan sampai begitunya"

"Gapapa, kita harus tetap kuat walaupun gapernah dilihat"

"Jangan terlalu,nanti sakit"

EPILOG TANPA DILAOGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang