3

396 32 0
                                    

Happy Reading

9 bulan kemudian...

Puput menatap haru pada bayi mungil yang berada diatas dadanya.

Air matanya menetes melihat bayi perempuan yang berhasil ia lahirkan.

"Anak Mami cantik Banget Sayang" dia mencium beberapa kali wajah mungil itu.

"Cucu Oma lucu banget sih!" Halimah menatap haru cucunya begitupun dengan Rizal

"Kamu mau kasih nama siapa anak kamu Sayang?" Tanya Halimah

"Nazilla Qiana Athala" ucap Puput

Seakan mengerti yang dibicarakan sang Ibu bayi itu mengeliat.

"Artinya bagus 'Berkah tuhan yang sangat cantik dan mungil' "ucap Rizal

•••

Arion menatap tajam pada kedua insan yang tengah saling berciuman itu.

Rahang Arion mengeras dengan tangan terkepal Erat dikedua sisi.

"Kapan kamu jujur pada Arion jika bayi ini adalah anak kita bukan anaknya?"

"Reno aku belum bisa jujur pada Arion Maaf"

"Tapi Selina, Rasi membutuhkan orang tua kandungnya!" Ucap Reno

"Tapi aku takut mengatakan yang sejujurnya"

"Kamu harus sadar, karena kamu mengaku hamil anak Arion anak lain harus kehilangan kasih sayang seorang Ayah" ucap Reno

Arion yang berada di ambang pintu membeku mendengar perkataan Reno.

"Dan bagaimana jika wanita murahan ini mengandung anak kamu?" Ucap Puput lirih

Netra Arion menatap tajam pada Puput.

"Gugurkan!"

"kenapa Ar? dia adalah darah daging kamu sendiri"

"karena hanya anak dari Selina yang aku inginkan!"

"Jahat kamu Ar!"

"Terserah kamu mau bilang aku jahat yang jelas aku tidak pernah menginginkan anak Haram itu!" Ucap Arion

Deg

Membuat luka baru itu semakin menganga mendengar perkataan Arion.

Puput mengangguk kemudian tersenyum manis penuh luka pada Arion.

"Baik kalo itu mau kamu-" Puput menghela nafas sesak yang menyerang dadanya

"Aku akan pergi dengan anak ini"

"Aku harap kamu dapat balasan setimpal seperti yang kamu lakukan sama aku Ar"

"Aku menyesal telah menjatuhkan hatiku pada orang yang salah

Arion menitikkan air matanya saat mengingat kejadian itu.

Ia telah kehilangan anak kandungnya hanya demi mempertahankan anak orang lain.

Brakk

Arion membuka pintu dengan kasar membuat kedua orang itu tersentak.

Tubuh Selina menegang melihat raut kemarahan diwajah Arion.

"I-ion?" Cicitnya

"Anda mendengar semuanya bukan?" Tanya Reno santai

Rahang Arion mengeras. Pria itu menatap tajam ke arah dua orang itu.

"Selina Giorifa aku talak kamu dan saat ini kamu bukan lagi istriku!" Ucap Arion

Selina tersenyum lemah kemudian meneteskan air matanya.

"Maafkan aku Ion"

Arion berdecih kemudian meninggalkan ruang inap mantan istrinya itu.

Selina tersenyum sendu ia menerima dengan lapang dada saat Arion menceraikannya.

Pria itu berhak bahagia.

Reno memeluk Selina membuat wanita itu terisak dipelukan Reno.

•••

Arion menangis meratapi penyesalannya.

Begitu kejamnya dia ingin membunuh darah dagingnya sendiri.

Ia melukai hati wanita yang begitu tulus mencintainya menerima segala kekurangannya.

Arion benar benar menyesal telah melakukan hal bodoh dengan melepaskan berlian demi sebuah batu kali.

Benar kata orang penyesalan selalu datang di akhir.

Pada akhirnya Arion kehilangan Wanita yang begitu mencintai dirinya . Ia juga kehilangan wanita yang selalu ada untuk nya.

"Maaf Sayang"

"Maafkan aku, aku menyesal"

"Maafkan Papi Sayang"

"Maaf sudah melukai kamu terlalu dalam"

Arion menangis mengingat perlakuannya pada Puput.

Tuhan begitu banyak kesalahannya pada wanita itu.

Ia kehilangan wanita yang ternyata begitu berharga untuknya dan ia kehilangan Anaknya.

Bersambung...

Jangan lupa Vote dan Coment!

I'm Sorry, Don't Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang