#1

162 8 2
                                    

"Ibu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ibu... aku sudah menemukannya." Ujar Junho lirih setelah menutup panggilan dari Korea yang memberitahukannya tentang keberadaan gadis yang selama hampir setahun belakangan ini ia cari. Bukan di Paris seperti yang ia sangka, melainkan Korea. Junho membuka aplikasi percakapan dan menggulir pesan yang ia terima terakhir kali dari ibunya.

 Junho membuka aplikasi percakapan dan menggulir pesan yang ia terima terakhir kali dari ibunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Junho-yah... Ibu akan pergi ke Paris." Ucap ibunya sambil meletakkan piring-piring kecil berisi lauk-pauk untuk makan malam mereka.

"Kenapa tiba-tiba?" Junho menatap ibunya yang kini telah duduk dihadapannya. "Apa karena pembicaraanku dengan Yuna?" Nasi dalam kepitan sumpit di tangannya dibiarkan mengambang di udara.

"Ini tidak tiba-tiba. Dan juga bukan karena Yuna." Ibunya meletakkan irisan daging di atas sumpit berisi nasi miliknya. "Ayo makan..." Ia tersenyum lembut mengangkat dagunya menyuruh putra satu-satunya itu untuk segera memasukkan apa yang ia pegang ke dalam mulut. "Bagaimana? Enak?" Tanya ibunya sambil tersenyum lembut.

Junho mengangguk dan mengunyah perlahan sambil tatapan matanya tak melepaskan sosok dihadapannya. Ibunya tampak tenang. Tapi ia tahu kalau keinginan ibunya pergi ke Paris ada hubungannya dengan pembicaraan ia dan Yuna tempo hari yang tidak sengaja terdengar oleh ibunya.

"Hyung... Aku menemukannya." Junho langsung berbicara saat panggilannya tersambung. "Aku akan menggunakan penerbangan paling pagi besok, dan langsung menemuinya. Jadi, tunda pameran seperti yang sudah kubilang sebelumnya." Junho mempercepat langkah kaki kembali ke hotel tempat ia menginap selama hampir seminggu ini. "Tidak... tidak. Bisa saja seminggu, atau sebulan, atau lebih dari itu. Aku akan menghubungimu lagi setelah bertemu dengannya." Junho menutup telpon, berlari kecil melintasi lobi hotel menuju ke kamar dan langsung mengemasi barang bersiap kembali ke Korea.

# # #

"Maaf... apa bisa saya bertemu dengan_" pertanyaan Junho kepada perawat di konter pelayanan terpotong saat mendengar sebuah nama yang tidak asing lagi di kepala.

"Dokter Lee Se Young!"

Junho memalingkan wajah ke arah sumber suara saat mendengar seseorang meneriakkan nama lengkap seseorang yang selama ini ia cari.

PHOTOGRAPHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang