Teman baru dan Hukuman

30 9 1
                                    

Halo sebelum baca harap vote dulu yaa ramein juga di setiap kolom komentar

Thank u

Selamat membaca😊

Pagi ini Zeina sudah rapi dengan seragam yang dia pakai. Hari ini, hari kedua Zeina bersekolah di SMA MERDEKA. Zeina menyandang tas birunya dengan rambut yang selalu diikat satu.

Zeina turun ke bawah untuk sarapan. Gadis itu bergegas menuju dapur untuk mengambil nasi dengan satu kerupuk dari dalam toples dan mencampurnya dengan kecap.

Pasti kalian bertanya-tanya.
Kenapa Zeina tidak makan bersama kedua orang tuanya.?
Dan kenapa Zeina hanya memakan nasi dan sebuah kerupuk?

Jawabannya

Itu adalah sebuah peraturan.
Sejak kejadian kecelakaan itu, Zeina tidak penah lahi makan bersama mama papanya. Dia makan sendirian di dapur. Dengan lauk pauk seadanya.

Zeina sudah selesai sarapan lantas gadis itu mencuci tangan nya dan berjalan menuju kedua orang tua nya.

"Pa, uang saku Zeina sudah habis." ucap Zeina memberitahu
"Ck, pasti kamu boros kan!?" Surya menuduhnya, Surya langsung mengambil uang dari dompet nya dan memberikan kepada Zeina

"Ini 40ribu. Saya tidak mau tau kamu harus bisa menggunakan nya selama 3 hari kedepan!"

40 ribu untuk 3 hari dengan Sekolah yang elit dan ongkos Zeina.
Apakah bisa?

"Makasih pa, Zeina akan lebih hemat lagi. Kalau gitu Zeina berangkat dulu ya." ucap Zeina berpamitan sambil mengambil telapak tangan kedua orang tuanya.

Tetapi sebelum itu terjadi.
Kedua orang tua nya sudah beranjak dan pergi dari hadapan Zeina.

Zeina menunduk.
Setetes air mata keluar dari mata nya tanpa disuruh.

"Tidak, tidak apa-apa Zeina. Ini kan sudah biasa terjadi." lirih gadis itu menyemangati diri nya sendiri.

ʕ•ε•ʔʕ•ε•ʔʕ•ε•ʔʕ•ε•ʔʕ•ε•ʔʕ•ε•ʔʕ•ε•ʔ

Gadis itu telah sampai di gerbang SMA MERDEKA.
"Tuhan, ini hari kedua. Semoga semuanya berjalan dengan baik." batinnya.

Zeina berjalan dengan menunduk masuk ke sekolah itu. Zeina langsung menuju lapangan untuk melaksanakan MOS hari kedua.
Ternyata MOS belum mulai.
Zeina duduk di bawah pohon rindang sedari menunggu, dia mengeluarkan sebuah novel untuk dibaca.

Novel tersebut bergenre Keluarga Harmonis.
Ya keluarga.

Zeina sangat fokus dengan novelnya sampai ia tidak mengetahui ada dua gadis cantik yang menghampirinya.

"Hai, kamu sedang membaca apa?, kenapa sendirian?" tanya gadis berkacamata dengan sangat ramah.

'"O-oh hai, aku sedang membaca novel." jawab Zeina sedikit tersenyum.

"Genre apa tuhhh???, oh ya kami boleh duduk nggak nihh?" tanya gadis dengan rambut berponi itu.

"Keluarga Harmonis. Boleh duduk aja". Ucap Zeina.

"Oh ya nama gue Fira Prasistya, lo bisa panggil cantik/bidadari/princess juga bisa hehe. Salam kenal." ujar fira sokab.

"Dih, pede banget wkwkwk. Sinis gadis berkacamata itu ke fira. "Kenalin aku Marcella aily zardion kamu bisa panggil aku aily." kata aily dengan menjulurkan tangannya untuk bersalaman.

"Hai salam kenal yaa, aku Alzeina."

"Oh ya, lo gak punya marga Zein? Tanya Fira.

Bukan maksud apa-apa hanya saja Fira binggung setau Fira anak SMAM rata-rata mempunyai marga kecuali yang anak beasiswa. Darimana Fira tau?
Tentu saja dari abang nya yang juga bersekokah disini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALZEINA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang