Baru kemarin

2 0 0
                                    

Sudah lama rasanya aku tidak membuka hati-ku untuk orang lain selain kamu. Kiranya, 6 tahun lama-nya. Dan kurang lebih 1 tahun, aku telah merelakan rasa-ku. Dan baru kemarin, aku mencoba membuka hati-ku. Ada satu nama yang dengan gamblang-nya masuk tanpa permisi. Aku pikir, ia juga mencintai-ku. Ternyata, aku hanya satu diantara beberapa pilihan-nya. Sia-sia sekali bukan, membuka hati-ku lagi? kembali berharap, kembali menangis, kembali pada ke sia-sia-an. Aku minta kamu pada Tuhan, apa aku egois? Lagi,lagi.. kenyataan menampar-ku. 'Kamu tidak pantas bahagia' , ucap batin-ku.

Dan,

Sudah kuduga bahwa mencintai adalah siap menerima konsekuensi patah hati. Mencintai tidak melulu bahagia yang semesta tawarkan. Duka pun hadir menyapa. Tapi patah hati yang kali ini adalah sehancur-hancurnya aku.

Ya, sehancur-hancurnya aku saat ini adalah menganggap rata semua pria di dunia ini brengsek hanya karena beribu-ribu ulah-mu yang selalu ku-maklumi berulang kali. Berharap suatu hari kamu akan berubah dan menyadari kesalahan-mu sayang. Tapi satu hal yang menyadarkan-ku kembali ke titik waras, kau tidak pernah berubah. Kau malah membuat rasa sayang-ku pada akhirnya punah dan musnah. Karena jika kau memang benar mencintai-ku, seharusnya aku tidak perlu mengemis kau untuk berubah lebih baik. Karena jika kau memang benar mencintai-ku, kau akan merubah sendiri sifat buruk-mu dan kita saling mempertahankan, bukan lagi-lagi aku yang berjuang sendiri.

JTRH x ARP

KEINDAHAN KATA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang