Bayi Rubah Menggemaskan : Ibu Dokter Ilahi yang Menjungkirbalikkan Surga! 01

CHAPTER 111-120

Selamat membaca dan jangan lupa Vote (🌟) biar Mister tambah semangat upload ! 🙏🏻

-------------------

Sumber : Novelupdate

Translate Inggris : Bcat000

Translate Indonesia : Mr. Classic

-------------------

CHAPTER 111 - Rumah Bai yang Meminta Kematian

Kerumunan hanya bisa menghela nafas sedih setelah mendengar pernyataan itu. Khususnya adalah bagian "paman dan bibi". Itu cukup untuk membuat semua orang meleleh karena betapa lucunya itu.

Sungguh anak yang baik dan bijaksana yang satu ini. Bagaimana bisa ada orang yang tega menyakiti anak yang tidak bersalah seperti itu?

"Selain itu ..." Membuat senyum nakal, "Aku punya ayah dan ibuku untuk mendukungku jadi aku tidak takut padanya."

Detik itu, penonton langsung bereaksi.

Betul sekali! Di Cang sudah secara terbuka menyatakan Bai Yan sebagai istrinya. Jika itu masalahnya, bukankah lelaki kecil ini akan menjadi putranya?

Agar Nyonya Tua Yu bergerak melawan putra Tuan Cang, pil keberanian macam apa yang dia makan?

Bertentangan dengan kepercayaan populer dan mata penuh kasih yang menghampirinya, Nyonya Tua Yu tidak peduli. Dia tahu betul tentang Bai Ruo yang membius Bai Yan saat itu. Bahkan pria itu disiapkan olehnya hari itu jadi bagaimana mungkin Tuan Cang menjadi ayah bajingan?

"Seseorang datang, bawa dia kembali bersama kami!" Dia meneriakkan perintah ini tanpa berpikir dua kali.

Bahkan tidak repot-repot untuk melihat wanita tua yang tak tahu malu, Bai Xiachen malah terus berbicara dengan orang banyak, "Paman dan bibi, ibuku tersayang kemungkinan akan datang nanti untuk menemukanku. Tolong beritahu dia bahwa saya akan tinggal di Rumah Bai selama satu malam sebelum kembali besok pagi."

Dia tidak punya rencana untuk tinggal lama di tempat itu, jika tidak, akan buruk jika orang-orang itu tiba-tiba mati karena dia terlalu keras mempermainkannya.

Setelah menyerahkan permintaan ini kepada para pengamat, Bai Xiachen kemudian berjalan menuju perkebunan Bai dengan Bai Xiao memimpinnya dengan satu tangan.

Tenang sepanjang waktu, Xiǎo mī telah berjongkok di bahu Bai Xiao sampai sekarang. Dari mata harimaunya, secercah rasa kasihan terlihat ketika dia melihat nenek tua itu karena dia sama sekali tidak mengerti apa yang ada di kepala orang-orang ini.

Apakah mereka terlalu bosan sehingga mereka harus mengundang leluhur kecil ini ke rumah mereka?

......

Ketika Bai Yan akhirnya tiba di tempat kejadian, anak kecil itu sudah pergi. Melalui kata-kata informasi dari berbagai orang di sini, dia sekarang mendapat ide bagus tentang apa yang terjadi.

"Nona, putra Anda telah dibawa pergi oleh wanita tua itu. Sebaiknya kau bawa dia kembali, kalau tidak dia kemungkinan besar akan menderita di tangan mereka." Orang acak dengan ramah menyarankan ini padanya.

Sambil menyeringai, dia dengan lembut menjawab, "Saya mengerti, terima kasih."

Jika putranya tidak mau, maka tidak ada yang bisa memaksanya melakukan apa yang tidak ingin dia lakukan. Jika itu masalahnya, mengapa tidak membiarkannya bermain jika dia menginginkannya? Terlebih lagi, Rumah Bai yang membawanya ke atas diri mereka sendiri sehingga mereka tidak bisa menyalahkan siapapun atas apa yang akan terjadi.

Meskipun tidak ada seorangpun di jalan yang menghentikan badai hari ini, tetapi insiden itu akhirnya sampai ke telinga Di Cang. Karena itu, ketika dia mendengar tentang Nyonya Tua Yu yang menghina putranya, memanggilnya anak liar, wajahnya langsung berubah menjadi cemberut, "Kirim pesan ke Divisi Kriminal, minta mereka meningkatkan hukuman untuk Bai Zhi. Dan jika mereka menanyakan alasannya... Katakan pada mereka itu karena Rumah Bai mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak mereka katakan."