[A/N : Di chap ini sy buat km sm lupi udh nikah, chap ini doang seterusnya nggak]
Ini adalah hari Minggu, keluarga kecil Luffy (anjay) sedang bersantai, dan (Name) sedang mengajari anaknya belajar matematika.
"Nah sayang, ini kan budi punya 50 burger, dimakan 20 sama budi, jadi hasilnya berapa?." Jelas (Name) dengan lembut.
"Kenyang." Ucap anak itu dengan polos. "Hah? Ini soal matematika sayang bukan soal ipa." Jawab (Name). "HAHAHAHAHA." Tawa Luffy
"Ketawa lu." Kesal (Name). "Tapi kan bener ma! Budi makan satu aja udah kenyang, apalagi 20 kembung ma perutnya!." Protes anak itu, kita sebut saja dengan nama Akemi.
"Ya bener, kita main bentar aja tanpa logika oke?." Jawab (Name), Akemi mengangguk paham.
"Coba acungin jarimu 50." Jelas (Name). "Jariku cuma ada 10 ma, kalo tambah mama sama papa cuma bisa jadi 30." Jawab Akemi.
"Sumpah ini gua yang bego atau anak gua yg pinter?." Batin (Name).
Luffy jangan ditanya, dia udah ngakak dari tadi.
"Gak gitu, pertama, kita ilangin dulu nol nya. Kan jadi 5, nah acungin jari kamu 5." Jelas (Name) yang tampaknya masih sabar. Akemi menurut. "Yang 20 juga nolnya ilangin. Jadi 5 dikurang 2, berapa jadinya?." Lanjut (Name).
"3!." Semangat akemi. "Nah tambahin nolnya yg sempet diilangin tadi." Lanjut (Name). "300!." Jawabnya dengan semangat.
"Tambahin nolnya satu aja, jadi 30." Jelas (Name). "Kan tadi yang ilang 2, bener dong 300." Bingung Akemi.
"Luffy! Jangan ketawa doang! Bantuin ngasih tau!." Kesal (Name). Saking kesalnya dia langsung pergi dari ruang keluarga.
"MAMAAA HUEE BANTUIN PR AKEMII!!." Teriak Akemi.
"Papaaa:(." Adu Akemi ke Luffy. "Kasih ini gih biar mau bantuin lagi." Ucap Luffy memberikan 3 lembar 100.000 kepada Akemi.
"Siap! Makasih papa!." Senang Akemi dan berlari menuju (Name).
Ternyata si (Name) lagi di dapur buat masak makan siang.
"MAMA!." Panggil Akemi. "LIAT!." Lanjutnya. "Apa itu? Pr kamu udah selesai?." Tanya (Name) tanpa menoleh.
"Ihh liat dulu!." Kesal Akemi. Saat (Name) melihatnya dia kaget. "Kok kamu megang uang gede? Dari siapa? Papa?." Tanya (Name) dengan serius.
"Iya! Kata papa pake ini biar mama mau bantuin lagi!." Polos Akemi. "LUFFY!."
"Hadir!." Cepat Luffy. "Ngapain ka-." Ucapan (Name) terpotong karena Luffy menciumnya.
"Wah cuacanya cerah ya." Lanjut Luffy sembari berpura pura melihat cuaca.
Wajah (Name) merah padam. "Gak boleh marah mama, nanti cepet tua!." Ucap Akemi dan Luffy bersamaan.
Tbc.
Hehe :v
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND【✔】
Fiksi PenggemarLuffy as your Boyfriend ------------- OnePiece Lokal AU Pair : Luffy x Fem!Reader Status : Completed ------------- Warn! - OOC - Bahasa non baku - Kata kasar ------------- Disclaimer! - Character hanya milik ©Eiichiro Oda dan saya hanya meminjam. ...