A 7

97 9 1
                                    

Dinginnya malam dengan angin yang terus berhembus membuat dedaunan yang ada di taman itu berjatuhan, dengan lampu taman yang masih menerangi sebagian tempat yang ada di taman itu, terdapat dua orang presensi disana yang sedang duduk di bangku taman.

"Dua hari lagi aku akan menikah" ucap taehyung dengan suara yang rendah, dengan pandangan lurus kedepan

"Apa kau tak bisa membatalkannya"? Ucap seorang gadis yang diketahui dia adalah mantan dari taehyung yang bernama jisoo, dengan nada tersenduh dan menatap taehyung dengan mata yang sayup

"Jika aku bisa, mungkin aku tak akan memutuskan hubungan denganmu" ucap taehyung sambil menatap mata mantan kekasihnya itu.

"Tapi aku belum siap, aku tak bisa melepasmu, ku mohon jangan tinggalkan aku"ucap jisoo sambil memegan salah satu tangan taehyung dengan setetes air mata yang mengalir di wajahnya

" maafkan aku.., kau harus bisa melepasku, aku saja bisa setega ini padamu, jadi aku harap kamu juga bisa segera melupakanku, karena percuma kau bermohon padaku, semua pilihan ada pada tangan ayahku, jadi kau jangan terluka terlalu lama hanya karena aku, aku hanya berharap semoga kita bisa bahagia dengan jalan kita masing2 "ucap taehyung dengan melepas tangan jisoo dari tangannya lalu berniat untuk beranjak dari tempat tersebut, taehyung mungkin sudah tak sanggup lagi berlama- lama ditempat tersebut karena hanya akan ada banyak luka yang mereka dapatkan, karena sejatinya taehyung juga sangat merasa terpukul dengan perpisahan ini, dia hanya mencoba tegar di hadapan jisoo agar jisoo sanggup untuk melupakannya, namun saat ingin melangkahkan kaki meninggalkan tempat tersebut, jisoo menghentikan langkah nya dengan memeluknya dari belakang

"Baiklah, aku mengiklaskanmu, tapi mungkin aku tak akan hadir dihari pernikahanmu karena aku tak akan sanggup, dan berjanjilah padaku bahwa kau akan hadir di hari pernikahanku nanti walau aku tak hadir di hari pernikahanmu, hanya itu yang aku minta padamu," ucap jisoo lalu melepas pelukannya dan pergi tanpa memberi kesempatan taehyung untuk menjawab perkataannya barusan.

"Aku akan tepati janjiku jisoo, karena aku ingin melihat senyum kebahagiaan yang terpancar diwajahmu sebagai balasan atas apa yang aku lakukan saat ini padamu"ucap taehyung dalam hati dengan meneteskan air mata, lalu melanjutkan langkahnya dan pergi dari tempat tersebut.

.................

Malam semakin larut dimana kegelisahan yang menyelimuti lisa yang terus memikirkan jalan keluar dari kesalahan yang iya lakukan di malam itu, sebenarnya malam itu bukanlah suatu masalah jika saja jungkook bukan adik dari calon suaminya, namun hal yang tak terduga menjadikan hal itu adalah suatu masalah yang sangat fatal baginya.

"aku harus menyelesaikan masalah ini tapi mana mungkin aku menyetujui syarat yang di buat jungkook menurutku itu hanya akan menambah masalah baru bagiku"ucap lisa sembari berfikir kerass, Namun beberapa menitkemudian iya mengambil ponselnya lalu mengirimkan pesan kepada seseorang, sepertinya iya telah mendapatkan ide, entah itu akan berhasil atau tidak dia hanya ingin mencobanya.

" ada hal yang ingin aku bicarakan, aku tunggu di homecafe ...,sekarang.!!"pesan lisa untuk jungkook
.................

Jungkook langsung datang setelah membaca pesan dari lisa, dan terlihat presensi lisa yang sedang duduk di meja paling pojok di cafe itu, jungkook langsung menghampirinya lalu duduk dengan santai.

"Jadi bagaimana apa kau sudah memikirkannya?" Tanya jungkook

" yah, aku sudah memikirkannya dan Aku rasa kita punya cara lain, jika kau tak ingin aku menikah dengan kakamu berakti pernikahan ini harus batal bukan?, aku memang tak mungkin membatalkannya karena ayahku, tapi mungkin saja kakamu bisa membatalkannya dengan begitu ayahku tak akan merasa bersalah dengan perjanjian ini karena yang membatalkannya dari pihak laki- laki bukan dari pihak perempuan, jadi aku ingin kamu mempengaruhi dan buat kakamu itu membatalkan pernikahan ini, yah aku rasa cara itu bisa kita coba"ucap lisa dengan serius

Mendengar ucapan lisa barusan, jungkook malah tertawa dengan keras seakan yang di ucapkan lisa adalah sebuah lelucon

" apa kau bilang barusan?, kau ingin kakaku membatalkannya.... ?hahhhh, ide yang konyol" ujar jk

"Kenapa kau tertawa?" Tanya lisa dengan heran

"Dengar yah..! Kau fikir akan semudah itu, apa kau fikir ayahku dan ayahmu itu berbeda? Mereka itu tak ada bedanya, mereka sama- sama keras dan apapun keputusannya kau tak akan bisa membantahnya, jadi apa kau masi berfikir bahwa kakaku bisa membatalkan pernikahan ini sesuka hatinya? Tentu tidak, kau dan kakaku sama-sama tak punya pilihan dan kau malah menyuruhku mempengaruhinya, itu percuma lis, kakaku saja bahkan rela memutuskan pacarnya yang sangat iya cintai demi mengikuti perimintaan ayahku, itu makanya aku tertawa mendengar idemu yang konyol itu" ujar jk dengan jelas

" jadi aku harus gimana? " tanya lisa

" kau kan sudah aku beri pilihan, dan aku sudah mengatakan dengan sangat jelas waktu itu bahwa masalah ini hanya ada satu penyelesaian dan itu adalah kau menerima syarat dariku agar rahasiamu aman selamanya"jawab jk

Mendengar ucapan jungkook barusan, itu membuat kepala lisa seakan ingin meledak iya sangat bingung harus bagaimana, memikirkan jika iya menerima syarat itu sungguh membuat dia serasa ingin gila

" jungkook? Bagaimana kalau kamu saja yang menikah denganku?" Ucap lisa dengan putus asa..!!!

Vote and coment.!!

Resigned || LizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang