Mimpi ?! ° °

290 31 1
                                    


Can you see my heart - haize
Ost hotel deluna

" nonaa .. apa anda akan pulang sekarang ? tuan pasti akan sangat khawatir bila mengetahui nona belum berada di rumah " ucap sopan wanita di belakang nya

" emm .. sepertinya sebentar lagi aku masih ingin melihat perayaan ini , lagi pula ayah pasti sedang sibuk menjamu para tamu dan petinggi nya " melihat sekeliling nya yang ramai 

" aaa ..dan tak lupa tamu dari pemerintahan yang sudah mendukung nya .. pasti dia sangat sibuk hahah " kekeh nya sambil membayangkan ayah nya yang kewalahan menjamu tamu nya 

Kini wanita itu sedang berkeliling di sekitar rumah nya yang  memang sedang merayakan perayaan atas keberasilan sang ayah yang kini di lantik sebagai mentri di pemerintahan Dinasti Joseon. Lampion warna - warni tak lupa menghiasi halaman rumah yang tampak luas dan megah , semua yang ada di sini tertata rapi dan indah dari pintu gerbang utama sampai pavilium yang ada di sekitar nya tak luput dari hiasan dan lampion .

Seluruh warga di sekitar dan para tamu yang di undang sedang berpesta dengan gembira tak lupa juga mereka membenam rasa syukur kepada dewa atas karunia yang ia berikan . Tak hanya itu di depan gerbang utama kediaman wanita itu bertengger beberapa orang yang sedang beraktasi yang memang sengaja di undang untuk menambah kemeriahan perayaan tersebut.

Di situ ada beberapa pria yang sedang melakukan aksinya , ada yang menyemburkan api dari mulut nya sampai ada yang memamerkan keahlihan nya dalam memainkan pedang. Wanita tadi pun menerobos kerumunan itu sampai ia berada di depan barisan paling awal .

Wanita itu tampak senang melihat tontonan tersebut bersama krumunan orang di samping dan belakang tentu nya , sorakan takjub tak pernah luntur terlontar dari mulut nya yang manis itu . Dia tampak sangat bahagia kala itu seperti anak kecil yang di ajak orang tuanya ke wahana permainan .

" apa kau menyukainya ? " tanya seseorang pria tiba - tiba 

" ahh .. kamcagiaa .. omoo kau berada di sini juga rupanya " wanita itu terkejud 

" hahaha .. nee tentu saja "

Wanita itu hanya mengangguk paham lalu fokus melihat pertunjukan itu sengan semyuman yang merekah di bibir nya .Pria yang berada di sampingnya kini tak luput memandang wanita itu dengan seunguk lengkungan tipis di bibir nya , tampak nya melihat wanita itu tersenyum saja sudah membuat lelaki ini bahagia .

laki - laki dengan hanbok berwarna biru tua dengan topi hitam yang menutupi kepala nya tampak memperhatikan setiap inci wajah gadis di depan nya . Mata elang nya perlahan menelisik keseluruhan muka gadis yang sedang tertawa karna tinggkah akrobat di depan nya , sungguh dari mata coklat nya yang indah , bibir kecil yang berwarna pink narural dengan surai hitam legam milik gadis itu membuat pria itu terhanyut dalam ke kaguman nya .

Tampak nya wanita yang memakai hambok merah muda dengan pink itu berhasil membuat pria di samping nya terpukau dengan kecantikan yang ia miliki . Beberapa detik kemudian pria itu tersadar lalu memperhatikan wanita itu kembali dan menatap apa yang ia lihat.

Seketika ia mempunya ide dan menyeringahi nya , perlahan ia maju ke depan lalu berbicara pada seorang akrobat yang sedang menanti giliran nya dan memberikan beberapa keping emas kepada nya . Wanita di sampinya pun melotot kaget saat pria di samping nya itu tiba - tiba maju ke arah pertunjukan akrobat itu .

" aisshh .. jinja apa yang sedang di lakukan oleh pria itu " berdecak kaget 

" tuann - tuann dan nyonya - nyonya marii kita saksikan pertunjukan pedang yang di lakukan oleh pria yang secara suka rela menampilkan ke ahlian nya ini " ucap pria tua yang di katahu adalah sala satu pemain akrobat itu .

ʏᴏᴜ ᴀꜱ ɪᴅᴏʟ ꜱᴍTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang