mini vlog 1°°

302 26 1
                                    

Pagi hari ini kondisi drom Queen Dream sangat lah kacau , ke empat membernya tengah berlalu lalang menyiapkan diri masing-masing karna mereka memilik jadwal hari ini .

Bukan salah jadwal nya , tapi salah kan saja mereka yang bangun kesiangan . Maka dari itu mereka bergegas menyiapkan diri sebelum mobil Van dari agency menjemput mereka.

" eonnii ... apa kauu melihatt bajuu kuu " teriak Sojin

" yaaa ... Sojinn apa kau mengambil catokan rambutt kuuu " teriak Zey 

" huwaaaa .... eonni aku harus memakaii apa harii iniii " rengek Cristal yang menggelegarr 

" aigooo ... apa kalian bisa diam ?! aku pusing mendengarkan teriakan kalian " eluh Rechan 

" kalau begitu buang saja telingamu , kau pikir apa gunanya tuhan memberimu telinga ha ? apa fungsinya hanya untuk menggantung kan panci pink mu itu ?" cibir Zey sambil teriak dari  kamar nya.

Sungguh berantakan bukan? , semua orang di rumah ini sedangkan di sibukan oleh masalah nya dari Sojin yang kehilangan baju nya , Zey yang marah karna Sojin mengambil catokan rambut nya , sampai y/n yang kebingungan memilih baju yang akan ia kenakan .

Terlebih lagi eluhan Rechan yang membuat singa Thailan itu mengeluarkan kata - kata mutiara nya yang  sangat pedas. Salah siapa ia memembangunkan singa itu , jadi lah sekarang Zey yang mengamuk.

Setelah mendengar kan teriakan itu , Rechan hanya menghembuskan nafas berat nya sepertinya ia kan mengurus kedua bayi besar dan ia harus menjinakan kembali Singa Thailan itu kembali.

Kaki nya kini berjalan menuju satu persatu kamar para member nya , yang pertama ia sedang berjalan ke kamar Zey. Yaa .. sekarang ia harus menjinakan singa yang sedang mengamuk itu , mungkin ini akan sedikit rumit tapi apa daya ia harus mengurus semuanya sebagai member tertua di sini.

Perlahan ia mengetuk kamar Zey dengan rasa takut , ya bagaimana ia tak takut ? coba bayangkan saja kalau singa itu benar - benar marah dan mengamuk sangat mengerikan bukan ? . Setelah mengetuk pintu Rechan langsung masuk dan menghampiri wanita itu yang sedang kebingungan .

" a - apa kau butuh bantuan ku ? " tanya Rechan 

" tidak " jawab dingin

" ouh benarkah ? " tanya lagi

" hemm " deham Zey

" yasudah kalau begitu aku akan keluar " goda Rechan sambil berpura - pura acuh 

" yaaa .. Rechan - si , kenapa kau malah menunggalkan ku ? "

" kau sendiri yang bilang pada ku kalau kau tak perlu bantuan kau " jawab Rechan mengejek 

" e- em .. ya tetap saja kau harus membantu ku tanpa aku minta , ingat aku satu tahaun lebih muda dari mu jadi kau harus mengurusku juga sama seperti mereka " protes Zey

" aigoo .. begitu ya ? , bahkan kan kau tak pernah memanggilku dengan embel - embel eonni jadi kurasa aku tak perlu repot - repot mengurus mu " ledek Rechan 

" jadi kau tak mau membantu ku karna aku tak mau memannggil mu eonni ? "

" em... sepertinya begitu " berpura - pura berpikir 

" baiklah " pasrah 

" ...................... "

Selagi Zey yang sedang mencari catokan nya tiba - tiba saja Rechan menyodorkan catokan berwarna pink di depan Zey lalu tersenyum lembut. Zey yang melihat ada sebuag catokan yang di sodorkan sang memeber tertua itu menatap bingung.

" ambil ini , ambil catokan ku dan pakailah "

" ah .. benarkah "

" tentu saja , seperti yang kau bilang aku adalah kakak tertua dari kalian jadi sudah seharus nya aku membantu adik - adik ku dan termasuk kau Zey " senyum nya tlus sambil mengusap punggung nya lalu keluar

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ʏᴏᴜ ᴀꜱ ɪᴅᴏʟ ꜱᴍTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang