Satu

1.5K 104 19
                                    


Baca cerita ini secukupnya, jangan sampai menyita waktu berhargamu. ❤️







If You Are Reading This Story On Any Other Platform OTHER THAN WATTPAD, You Are Using Likely To Be At Risk Of A Malwares Attack. The Original Story Only You Find On Wattpad.

- san4minatozaki zakiminatosaku sakuminatozaki -



Cerita request dari salah seorang readers (ketikan 2022 punya)

DO NOT COPY PASTE MY STORY

DO NOT COPY PASTE MY STORY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sullyoon as Aya Luvita

Jungwon as Arjuna Wijaya

Other cast

Kyujin as Kiki Suherman

Bae as Bianca Kautsar





Lagu yang berkaitan dengan buku ini >> Fortune Cookie --

Meski cowok bilang gadis ideal

Yang punya kepribadian baik

Penampilan itu menguntungkan

Selalu hanya gadis cantik saja

Yang 'kan dipilih menjadi nomor satu

Please, please, please, oh, baby!

Lihatlah diriku


Relate sama kehidupan sih lagunya...








"Ay, pinjem buku lu dong. Gua mau nyontek pr Biologi Pak Damar. Pr Kimia Bu Rara, juga. Sama pr Matematika untuk minggu depan yang kata lu dah lu kerjain. Eh, sekalian pr Bahasa Jerman untuk lusa dong. Lu bawa kan, tugas yang gua sama Bian minta?" Kiki, sahabat Aya yang hobinya nyontekin pr Aya datang ke meja Aya sambil memberi sogokan dua batang cokelat Silverqueen.

Ini Kiki sama Bianca nyontek apa malak pr, ya? Banyak banget.

Aya yang sedang main hape dan dengar lagu pakai earphone sambil duduk ongkang-ongkang kaki di kursinya, mengangkat wajahnya dan menarik sebelah earphone miliknya.

"Apaan? Gak denger," cewek berkacamata dan berbehel itu mengernyitkan kening, tapi matanya udah melirik dua cokelat menggiurkan favoritnya. Sudah tahu apa maksud dan tujuan Kiki dan Bianca mendatanginya dengan dua sogokan di tangan.

Kiki nyengir sambil mengangkat dua batang cokelat. Di belakang Kiki ada Bianca ikut nyengir lebar. Dua sahabat bobroknya ini memang doyan banget nyontek. Tapi kalo urusan penjaskes, jangan ditanya. Mereka juaranya. Apalagi kalau di pelajaran seni budaya. Mereka jago banget buat karya seni dan jago nyanyi. Aya juga jago nyanyi, tapi dia pemalu. Alhasil orang-orang gak tahu kalau dia jago nyanyi juga. Cuma Kiki sama Bianca yang tahu.

Aya sudah tahu dua sahabatnya itu mau apa melihat dua batang cokelat di genggaman. Apalagi tadi malam Kiki sama Bianca sudah memintanya untuk membawa buku tugas melalui chat grup.

Aya yang biasa disogok cokelat menengadahkan tangannya dan menerima cokelat dari Kiki yang sudah pasti milik Kiki dan Bianca.

Sungguh perbuatan yang tidak patut dicontoh. Sejak dini sudah menerapkan sistem suap-menyuap. Mau bagaimana negeri ini nantinya?

"Ambil tuh di tas gua," Aya kembali memakai earphone dan menunjuk tasnya dengan dagunya.

Kiki dan Bianca nyengir lebar. Dua gadis itu segera membuka tas Aya.

Kiki dan Bianca mengambil semua buku tulis milik Aya. Ada enam buku. Mereka tidak memeriksa isi buku dan mengambil semua buku yang disampul cokelat milik Aya. Semua buku tugas Aya memang disampul cokelat dan dua gadis itu tidak mau capek-capek membuka cover buku untuk melihat buku tugas mapel apa itu.

Dua gadis itu segera melesat ke meja mereka dan mulai membuka buku.

"Eh, ini buku apaan? Kok... Isinya puisi, ya?" Kiki menaikkan sebelah alisnya.

"Bahasa Indonesia, kali," kata Bianca yang sudah mulai menyalin tugas Kimia yang akan dikumpul besok.

"Masa sih? Kita belum pernah buat puisi di pelajarannya Pak Suhaidi, lho," Kiki membalikkan kertas. Semua isinya puisi. Puisi cinta lebih tepatnya.

Oknum bernama lengkap Kiki Suherman itu mulai senyum-senyum gak jelas lihat isi buku. Gadis itu menahan tawa sambil menutup mulutnya.

"Pfffttt..."

Bianca yang sedang menulis pr Kimia melirik sahabatnya senyum-senyum geli menahan tawa.

"Ngapa lu?"

Kiki mengulum bibirnya. Tangan kirinya mengisyaratkan supaya Bianca datang menghampirinya.

Bianca berdiri dari duduknya dan menghampiri Kiki.

"Pffftttt..." Bianca ikut menahan tawa setelah membaca salah satu dari sekian banyak puisi yang Aya buat.

Arjuna, oh Arjuna...

Senyummu bagai mentari di pagi hari...

Semanis es krim paddle pop kesukaanku...

Tawamu laksana tawa Pangeran William yang berkharisma...

Meskipun kegantenganmu hanya 0,00000000... Dari kegantengan Nabi Yusuf, bagiku kau adalah makhluk tertampan sedunia...

Juna, notice aku, dong. Aku suka lho, sama kamuuu...

Dua gadis SMA yang duduk di kelas sebelas itu menoleh bersamaan ke arah Aya yang sedang melihat ponsel sambil mendengar lagu dan memakan cokelat.

"Aya diem-diem demen sama Arjuna, buset. Kirain gak ada cowok yang dia suka. Kita ceng-cengin, yok," usul Bianca.













Cerita ringan-sedang





⚠️Cerita ini tidak gratis, kalian harus membayarnya dengan berbuat baik pada orangtua kalian.

💚 Say It, Please! ™ - (Republish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang