Betty x James (Taylor's characters)
⋆˚₊⋆────ʚ˚ɞ────⋆˚₊⋆
"Terimakasih," tutur Betty pada kakak kelas Slytherin yang berkenan untuk bertukar tempat duduk dengannya. Kakak kelas itu gadis yang amat cantik. Ia seperti bayangan Betty pada Helen dari Sparta.
Betty menanggalkan kardigan yang ia kenakan dan duduk melihat ke luar jendela. Bisa saja bagi Betty untuk masuk ke salah satu kompartemen dengan mata terpejam dan menemukan teman-temannya, namun Betty tidak yakin jika mereka benar-benar teman. Betty hanya dapat berbagi suka pada mereka. Betty tak dapat menyuarakan uneg-unegnya tentang James pada siapapun.
Tidak. Bukan James Potter kakak kelas yang keren itu. Yang berada di seberang jendela saat ini, menertawakan segerombolan Slytherin lalu berlari pergi. James yang itu begitu setia pada Lily Evans. Betty sempat berpikir bahwa Jamesnya juga seperti itu.
Betty bertemu James di pesta yang diadakan Gryffindor. Saat itu Halloween dan Betty mengenakan kostum Wendy Darling, sedangkan James menjadi Peter Pan. Tidak lama bagi mereka untuk menyadari kostum satu sama lain, dan tidak lama pula bagi mereka untuk saling mengenal dengan baik.
"Kau cukup sering berada di pesta," tutur James.
"Cukup banyak yang mengundangku. Aku tidak enak untuk menolak. Lagipula aku masih muda. Carpe diem, they said," timpal Betty.
James terkekeh. "Apa kau tidak bosan?"
Betty menatap James yang tersenyum padanya dan Betty balas tersenyum. "Sedikit."
"Then..." James meletakkan minumannya serta milik Betty lalu menggenggam tangan pemudi itu. "c'mon!"
Betty tergelak, sedikit kebingungan, namun tetap mengikuti kemana James membawanya. "Where do we going?"
"The Neverland!" seru James setelah ia membawa Betty ke luar ruangan. Para lukisan mengomel pada James karena suaranya yang keras.
Betty dan James tidak pergi jauh. Mereka pergi ke menara astronomi. Melihat second star to the right. Melihat Neverland.
"Menurutmu, mana Neverland?" tanya James mendekatkan dirinya pada Betty. Gadis itu dapat merasakan suara James begitu jelas di telinganya.
"Tidak ada, James. Peter Pan lelaki yang suka bicara seenaknya." Ucapan Betty membuat James menautkan alisnya dan itu menggelikan bagi Betty. "Mungkin itu." Betty menunjuk bintang paling terang di langit. "Kurasa itu Saturnus. Dan yang sebelah kiri adalah Jupiter. Mereka yang paling terang dan paling dekat dengan cakrawala di bulan ini, jadi mungkin itu adalah Neverland. Tapi itu tidak penting. Seperti yang kukatakan, Peter Pan suka bicara apa saja, mungkin bintang kedua dari kanan bukan Neverland yang sebenarnya."
"Perempuan memang banyak bicara," tutur James diikuti kekehan.
Betty langsung menutup mulutnya rapat. Menyesali celotehannya.
"Namun aku suka kau bicara. Aku suka mendengar cerita," kata James.
Dan itu cukup untuk membuat Betty tersenyum kembali.
'Second star to the right and straight on 'til morning.'
Cahaya lembayung mulai muncul di cakrawala sebelum Betty menyadari bahwa dirinya mengantuk. Betty dan James berbagi cerita begitu banyak. Keduanya tak ingin cerita itu usai di situ saja. Dengan kecupan lembut di bibir, James berjanji pada Betty untuk menemuinya usai kelas.
"Nanti, ceritakan padaku tentang Kapten Hook," bisik James di depan bibir Betty sebelum ia menjauhkan diri dan mengantar Betty sampai depan pintu asrama Ravenclaw.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝒇𝒐𝒍𝒌𝒍𝒐𝒓𝒆 | Marauders Era
Fanficfolklore /ˈfəʊklɔː/ (n.) the traditional beliefs, customs, and stories of a community, passed through the generations by word of mouth. Semua berawal di kereta. Seorang insan menyendiri, yang lain berkumpul, dan yang lain tak saling kenal. Semakin...