AWAL MULA #1

10 0 0
                                    

Semua kesedihan ini berawal dari sini.....

Semua orang pernah patah hati, terluka dan menyerah..

Begitu juga dengan ku..

mungkin terlalu awal bagiku jatuh cinta di masa sekolah menengah, pada sosok wanita seperti bunga bak mawar yang merah merekah,
Terposana akan cara berpikir yang simple penuh  hati hati, paras yang menawan dan bibir yang merekah

sejalannya , waktu tak bisa berbohong akan ada kejenuhan di setiap hubungan, jalan tak selalu mulus selalu ada tanjakan yang mau tidak mau kita tapaki.

Bermodalkan cinta tidak menjamin akan aman aman saja, jarak lah musuh terbasar yang harus kita hadapi.

Ada akan selau bisikan bisikan yang menghanyutkan rasa setia dari setiap hubungan, akan ada selalu orang baru yang berani tampil beda dan siap menopang ketika pertikaan muncul.

hanya bagaimana dan harus gimana kita menghadapi dan menjalani sebuah hubungan dari godaan orang orang baru.

malam bisa berganti pagi, hujan bisa mereda, hidup harus berlanjut kaki harus merangkak berjalanan.

Waktu terus melaju dengan cepat tak terasa untuk kedua kalinya memperingati pergantian tahun baru telah berlalu , pesta kembang api yang meramai kota kami masing masing, hanya bisa di nikmati dengan panggilan video, jarak memang kejam tak pernah memberi jeda akan rindu..

Malam memang tenang seperti dirimu , mampu memberi hangat dalam setiap hembus angin
Tapi malam juga bisa menjadi jahat ketika peluknya tak lagi hanya untukmu

Kau sporadis terbagi ke segala penjuru, aroma mu menyebar , membuat para kaum pemangsa seolah olah siap menerkam umpan

Kau begitu terbawa suasana melupakan janji yang seharusnya kita pegang teguh sewaktu jarak memisahkan.

Perpisahan tak terelakan di saat kaum pemangsa jauh lebih unggul dariku,
Malam semakin suram, luka mulai tumbuh di pelantaran hati, bagaimana tidak janji setia mulai terkikis malam. Dengan santainya kau menyayat hati , berdarah, dengan ucapan selamat tinggal dengan alasan yang tidak dapat di percaya

Aku yang tidak bisa berbuat apa apa hanya bisa mengucap maaf atas kesalahan sepele yang ku buat

Aku pikir.....

Malam itu akan berlalu begitu saja pertikaian biasa yang terjadi yang selalu kita alami ketika saking merindu

Esok tak kunjung ku lihat notif mu di WhatsApp ku, bahkan pesan singkat ku tak kau baca, mencoba menjadi positif, berpikir bahwa kau sedang sibuk sibuknya mempersiapkan ujian akhir sekolah.

Minggu pagi setelah 3 hari berlalu atas pertikaian itu , aku mengunjungi mu , berharap di sambut mesra untuk memecahkan celengan rindu.

Setiba di kota mu, aku bergegas menuju rumahmu dengan motor butut yang selalu menjadi andalan, setangkai bunga yang tak lupa ku bawa ku petik di pekarangan rumah ibu ku. Berharap kau menerima maaf ku dan memberi waktu melepas rindu.

Namun tak pernah terduga , hati yang sedang bemekar ria akan berjumpa dengan pujaan hati hancur lebur , mata yang bersinar kini berlinang, dengan teganya kau bermain perasaan dengan seorang yang ku kenal.

Aku yang kepalang tanggung dengan perasaan sakit dan emosi melihat kau dengan teganya berpeluk di sebuh ruangan,tersontak kaget dan takut ketika tertangkap basah , dengan pengakuan mu yang membuatku berdarah, seakan akan kau tidak memperdulikan ku, selama ini aku tertusuk dari belakang oleh sahabatku, aku yang sudah melemah mendengar penjelasanmu tak bisa berkata apa apa mencoba menerima kenyataan bahwa kau dan sahabatku menikam sembilu dari belakang, robek, mengiris , menggerogoti jantung..

SEBUAH SENI PATAH HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang