13

193 22 0
                                    

Jennie terbangun pukul 6 pagi, Masih dengan Lisa yang memeluk dan oh bibirnya masih menempel sempurna di payudaranya.

Jennie menghela nafas pelan lalu ia berusaha mendudukkan dirinya

Setelah berhasil duduk dan bersandar pada headboard, Jennie nampak berfikir sejenak

Jennie bangkit dan ia berjalan keluar kamar Lisa sembari mengancingkan baju tidurnya.

Jennie turun ke dapur dan melihat ada Bibi Narti dan Bibi Warti disana, mereka sedang memasak sarapan.

Jennie tau tentang 2 ART dikeluarga ini, karena sebelumnya Jennie pernah bertemu dengan mereka berdua.

2 ART dirumah ini tau jika Jennie menginap disini, Irene yang memberitahu keduanya.

"Eh Non Jennie, ada apa yaa Non pagi-pagi ke dapur?" Tanya Bibi Narti

"Ini bi, Aku lagi cari pewarna makanan. Ada gak ya?" Tanya Jennie

"Ada Non, sebentar bibi ambilin" Ucap Bibi Narti.

"Ini Non, ada 3 warna. Non Jennie mau yang mana?" Tanya Bibi Narti sembari membawa 3 pewarna makanan, warna merah hijau dan kuning.

"Yang merah aja Bi" Jawab Jennie.

"Buat apa yaa Non?" Tanya Bibi Warti yang memang ingin membuat pancake warna merah.

"Ini Bi, ada tugas IPA gitu. Pokoknya butuh pewarna makanan deh" Alasan yang tepat Jen.

"Ohh yaudah Non, biar bibi pake warna lain aja" Ujar Bibi Warti.

Jennie mengangguk lalu berpamitan untuk kembali ke lantai 2 tepatnya ke kamar Lisa.

Jennie kembali masuk ke dalam kamar Lisa dan untungnya pemilik kamar masih tidur dengan nyenyak.

Jennie mulai menuangkan beberapa tetes pewarna makanan tersebut ke kasur.

"Good, dengan begini Lisa pasti mikir kalo ini darah perawan gue" Ucap Jennie lalu ia membuang pewarna makanan tersebut ke dalam toilet pribadi milik Lisa. Wadahnya ia masukkan kedalam WC dan tak lupa ia flush

Jennie kembali ke dekat ranjang Lisa, ia duduk sejenak dan kembali berfikir apa tindakan selanjutnya.

"Bitch, I'm so crazy" Jennie lalu berdiri dan melepaskan baju tidur nya, ia melemparkannya ke sembarang arah, Jangan lupakan bra dan juga CD nya.

Setelah telanjang Jennie kembali memposisikan badannya untuk berbaring di samping Lisa

"Lo liar Jen" Gumam nya pada diri sendiri.

Jennie mulai menutupi tubuh polosnya dengan selimut, hanya sebatas dada, lalu ia mulai memasang ekspresi sedihnya, Ah iya jangan lupakan air mata palsu yang sebentar lagi akan keluar.

Berhasil, Jennie mulai sesegukan dan Lisa juga mulai terusik karena suara sesegukan itu

"ASTAGA" Teriak Lisa, ia langsung terduduk karena melihat Jennie berada tepat disampingnya.

"Kak, Kok lo bisa disini? Lo kenapa nangis?" Tanya Lisa sembari membenarkan posisi duduknya agar menghadap kearah Jennie.

Hikss hikss

Jennie tidak menjawab melainkan ia terus menangis dan makin sesegukan.

Dalam hatinya Jennie tidak menyangka dirinya bisa berakting seperti ini.

"Kak.. Oh shit, semalem gue mabuk dan.."

Hiks hiks

Ucapan Lisa terhenti ketika Jennie makin sesegukan.

LOVE YOU MORE - JLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang