03. Keputusan

1K 151 59
                                    

Siapa yang nunggu 10kEP?👀

Yuk boleh langsung baca!

Jangan lupa kasih bintang lima sama komen juga biar rame🥰

✨✨✨

Anna sedang sibuk memeriksa laporan keuangan dari yayasan yang ia kelola di perpustakaan pribadinya ketika seseorang baru saja mengetuk pintu dan masuk ke perpustakaan, Chris.

"Yang Mulia, Yang Mulia Ratu datang berkunjung."

Tak lama Julia menyusul masuk ke perpustakaan Anna dengan senyum manis di wajahnya, membuat Anna buru-buru berdiri dan menghampiri Julia. "Selamat siang, Yang Mulia." sapa Anna sambil membungkuk dengan sopan.

"Aku harap kedatanganku tidak mengganggumu."

"Tentu saja tidak, Yang Mulia," jawab Anna sambil mempersilakan Julia duduk di sofa. "Saya justru merasa sangat terhormat karena Yang Mulia Ibu Ratu mengunjungi kediaman saya."

Julia tersenyum. "Bukankah aku sudah mengatakan untuk tidak perlu berbicara formal jika hanya berdua denganku?" Anna ikut tersenyum. "Aku membuat cookies bunga telang untuk Yang Mulia Ibu Suri dan teringat jika kau menyukai bunga telang, jadi aku juga membuat beberapa untukmu."

Seorang pelayan menghidangkan sepiring cookies bunga telang di meja yang membuat Anna mengucapkan terima kasih pada Julia sebelum meminta Chris membuat teh madu untuk mereka. "Seharusnya ibu meneleponku, aku akan mengirim pelayan untuk mengambil cookies ini agar ibu tidak perluu repot-repot datang ke sini," ujar Anna. "Ibu baru saja pulang dari Swiss, seharusnya ibu lebih banyak beristirahat."

"Aku tidak merasa repot sama sekali, Anna. Lagi pula aku bosan berada di istana karena Yang Mulia Raja mengurangi aktivitasku," jawab Julia. "Selain itu, ibu ingin bertemu denganmu," Anna terdiam namun tetap mencoba mempertahankan senyumnya. "Atas nama kerajaan, aku minta maaf karena membahas mengenai pengangkatan selir," Julia menghela napas pelan. "Sebagai perempuan, aku dapat memahami perasaanmu jika dimadu, aku juga mendukung tindakanmu, Anna."

"Namun sayangnya kita berdua sama-sama tahu jika kerajaan ini masih menganut patriarki, selama ini aku pun masih mengusahakan menghapus hal itu setelah wacana pengangkatan selir pada saat aku dan Yang Mulia Raja menikah namun tidak kunjung diberikan keturunan," Julia menghela napas berat. "Dan sama sepertimu, pada saat itu aku juga ingin mundur dari tahtaku, tapi karena alasan konyol bahwa Putra Mahkota yang pernah bercerai tidak akan naik tahta menjadi raja, semua orang di istana menahanku agar tetap tinggal dan terus mencari cara agar aku bisa mengandung. Di saat itu aku tersadar, karena aku sudah tidak bisa mundur lagi, maka aku harus melangkah dengan berani agar tidak ada orang yang menindas atau meremehkanku."

Julia yang memang duduk di samping Anna menggenggam tangan anak menantunya itu. "Jadi, Anna, karena saat ini kau tidak mungkin mundur dari tahtamu, cobalah untuk melangkah maju melawan semua yang ingin menjatuhkanmu," ujar Julia dengan lembut. "Aku tahu kau adalah gadis yang dibesarkan sebagai gadis yang cerah dan cerdas, maka jadilah Anna yang seperti itu. Melangkahlah maju bukan karena untuk mempertahankan posisi atau kekuasaanmu, tetapi untuk dirimu sendiri."

"Ibu..."

"Aku juga tidak akan memaksamu untuk melahirkan pewaris tahta sesegera mungkin, Anna," ujar Julia. "Aku tahu jika hubunganmu dan Ben tidak seindah yang terlihat, aku tahu semuanya. Tentang kau dan Ben yang sebenarnya belum pernah tidur bersama, tentang kau dan Ben yang sering beradu argumen.. tentang semuanya," tubuh Anna menegang mendengar ucapan Julia. "Kau tidak perlu cemas karena aku akan merahasiakannya dari Yang Mulia Raja dan Yang Mulia Ibu Suri, tapi bisakah kau mencoba untuk membuat pernikahan kalian berjalan seperti seharusnya?"

10,000 Emerald Pools (DISCONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang