Tidak seperti biasanya, Joohyun terlihat begitu tidak semangat saat berada di rumah sakit.
Alasannya ya karena sang adik saat ini sedang di rawat, Joohyun begitu khawatir tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa.
"Sehuna, cepat pulih ya.. Noona begitu khawatir." Ucapnya lirih sambil menatap langit-langit ruang kerjanya.
"Joohyuna, apa kau tidak apa-apa?" Tanya Wendi, rekan satu kerajanya.
"Tidak apa-apa Noona, aku hanya sedang memikirkan adikku saja." Jawab Joohyun pelan.
"Ahhh begitu, jangan lupa nanti kau periksa kamar nomor 14 ya."
"Baik Noona, nanti aku akan kesana."
Setelah itu diantara mereka tidak ada percakapan lagi.
-----
Sementara itu, di ruang rawat Sehun terlihat Chanyeol dan Jong-in masih setia menunggu sang adik yang masih belum bangun sadarkan diri dari pingsan nya.
Terhitung sudah 3 jam lebih anak itu belum siuman. Menurut dokter itu tidak apa-apa, kemungkinan memang Sehun sedang amat lelah jadi ya dia seperti itu.
Dan kata dokter pun Sehun tidak boleh lelah dan juga tidak boleh beraktifitas berat.
"Mom, dad, kalian pulang saja.. biar Chanyeol yang menjaga sehunnie." Kata Chanyeol sambil menoleh ke belakang menatap kedua orangtuanya.
"Jong-in pulang juga ya, besok masih sekolah biar sehunnie istirahat."
Mendengar ucapan kakak tertuanya, Jong-in tidak berani membantah dan ia mengangguk menyetujui.
"Yasudah, Chanyeol-ah momy, Dady smaa Jong-in pulang dulu ya.. kamu jangan lupa istirahat juga.."
"Iya mom, hati-hati ya.."
"Hyung, jaga uri sehunnie ya.."
Chanyeol tersenyum, ia mengusap penuh sayang Surai adiknya itu.
"Iya Jong-in ah pasti, kau juga sehabis ini istirahat ya ."
"Baik Hyung..."
Kedua orangtua Chanyeol beserta Jong-in segera meninggalkan ruang rawat Sehun, meninggalkan Chanyeol yang terdiam pilu di tempatnya.
"Sehuna ... Cepat bangun, jangan sakit." ....
