2

8 1 0
                                    

bruk!

seseorang tidak sengaja menabrak aza yang tengah berdiri, karena di dorong oleh temannya.

"awh sakit" aza meringis kesakitan

orang yang menabrak aza bukannya menolong, tetapi malah menatap manik mata aza yang indah nan berkilauan itu.

"HEH KALO JALAN YANG BENER DONG, SAKIT TAU!!!" kata aza sambil emosi.

"eh sorry za sorry sorry, tadi gua di dorong sama anak kelas lain" ucap ziel seraya meminta maaf kepada aza.

"loh zi? ngapain lo disini? kan ini masih hari libur" ucap aza sambil mereka berdua berusaha untuk berdiri.

"harusnya gue nanya lo, kenapa lo ada disini? tapi lo gapapa kan za?" ucap ziel sambil melihat dan memegang tangan aza dengan khawatir

"maaf nih teteh ganggu kalian yang lagi pacaran, tapi teteh mau nanya, kamu aziel bukan ya?" ucap teh syaira sambil menatap mereka berdua.

"iya aku aziel, ada apa ya?"

"kenalin aku teh syaira, yang jadi pembimbing kamu buat belajar aksara sunda"

"oh oke teh, aku Aziel Miftah Haristya"

"AAAAKKK LUCU BANGET, TETEH BAKAL NGEBIMBING 1 COUPLE." teriak teh syaira kegirangan.

"HAH COUPLE?" ucap mereka serempak

"iyaaa couple, kalian pacaran kan?"

"PACARAN? NGGAK!" ucap mereka berbarengan lagi.

"males banget pacaran sama anak kecil gini" kata ziel dengan nada yang seperti merendahkan aza.

"heh apa lo om om" balas aza.

"mantap sih ini, harta tahta restu kaka alumni" ucap aza dalam hatinya.

"oke aza stay cool, harus berlagak gaada apa apa" tambahnya.

"udah hey udah, kita mulai aja belajar aksunnya, kalian mau belajar dimana?"

"lapangan"

"taman"

"NGAPAIN BELAJAR AKSUN DI LAPANGAN JAMAL?" marah aza pada ziel
( aksun : aksara sunda )

"biar sambil main basket za"

"ENTENG BENER NGOMONGNYA, YA KALI BELAJAR AKSUN SAMBIL MAIN BASKET, NGADI NGADI NI BOCAH"

"udah dongg jangan ribut terus, mending di pt aja yang deket kantin, biar adil." lerai teh syaira.
( pt : payung teduh / bangku + meja di sertai atap kecil yang menyerupai payung yang terdapat di SMA Cendakia )

"yaudah deh teh" final aza dan ziel.

lalu mereka berdua pun belajar dasar - dasar aksara sunda, seperti huruf aksara sunda dan rarangkennya.

"ntos rengse nya diajar aksara sunda dinten ayeuna, wassalamualaikum ZIA" ujar teh syaira sambil menekan kata "zia"

"zia teh?" kata aza.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Labile BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang