🖤Chapter 14❤️

429 56 20
                                    

Happy reading...

Sorry typo ...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

tap...tap...tap....

Perth melangkahkan kakinya dan perlahan membuka kenop pintu ruangan dimana Saint masih belum tersadar dari pingsannya dengan jarum infus menempel ditangannya Perth menarik kursi dipinggir ranjang itu agar dirinya bisa duduk disampingnya..
ia menempelkan telapak tangannya di wajah pucat kekasihnya itu dan mengusapnya lembut..
ada rasa marah dan sedih yang Perth rasakan ..
ia menurunkan tangannya lalu mengambil tangan Saint yang terasa dingin digenggamnya tangan itu dan menciumnya berharap Saint segera membuka matanya ..

"sampai kapan kau akan tertidur hemm..?" lirih Perth bertanya seakan Saint akan mendengarnya

"jika aku melakukan kesalahan kau bisa menghukumku tapi jangan menghukumku seperti ini phi .." lanjutnya kali ini Perth tidak bisa menahan air matanya ..
liquid bening itu menetes diantara jari tangan Saint ..
ia terus menciumi tangan itu dalam tangisnya ..
hingga Perth merasakan ada pergerakan dari tangan Saint ..

"Phi ....?" panggil Perth berdiri memastikan dan mata coklat cantik Saint terbuka

"Pe....perthhh ...!" lirih Saint serak

"iya ,,ini aku Phi ..."

"Syukurlah kau sudah bangun..,kau tunggulah aku panggilkan Dokter .." lanjut Perth dengan secepat kilat mengusap sisa air matanya dan langsung keluar meningalkan Saint yang masih setengah sadar ..
sedangkan Saint dirinya melihat sekelilingnya dimana ruangan itu serba putih ..

"apa ini dirumah sakit..?" batin Saint
ia baru ingat dirinya beberapa jam yang lalu merasakan pusing dikepalannya dan akhirnya jatuh pingsan ..
Saint memegang kepalanya yang masih berdenyut nyeuri hingga melihat Perth kembali bersama sang Dokter dan langsung memeriksanya ..

"apa anda masih lemas ..?" tanya sang Dokter sambil menampilkan senyumnya

"sedikit dokter ..."

"syukurlah... sekarang tubuhmu mulai stabil kembali .. saya harap anda jangan terlalu banyak pikiran lagi ..kasian kekasihmu dia sangat mengkhwatirkanmu .." lanjutnya lagi membuat Saint menatap Perth dan tersenyum malu

"Baiklah saya akan kembali keruangan saya .. jika sore nanti tubuh anda sudah tidak lemas ,anda bisa pulang dan saya akan memberikan beberapa Vitamin.. "

"terimakasih Dokter .. " ucap Saint sang Dokter pun mengangguk dan pamit Perth memberikan Wai sebelum sang dokter keluar dari ruangan itu meninggalkan Mereka berdua ..

"Perth ,kenapa wajahmu pucat begitu ..?" tanya Saint setelah Perth duduk kembali disamping ranjangnya

"Kau lebih pucat dariku .." sela Perth mengusap pipi chubby Saint membuat kekasihnya itu terkekeh

"maafkan aku .. membuatmu khawatir Perth ... "

"Jangan dipikirkan lagi .. karna kejadian waktu bersama Son kau jadi begini.. " ucap Perth sedikit kesal kala mengingat kejadian Son telah berkata kasar kepada Saint

"Perthhh.... a ..aku ..."

"aku mencintaimu phi , seberapa kali Son mengatakan menyukaiku aku hanya mencintaimu bukan dia ..jadi jangan selalu memikirkan hal yang tak berguna itu ..." sela Perth cepat menekuk wajahnya lucu dan melipatkan tangannya kedadanya

"tapi aku hany ..."

"Dadd...... ?" ucapan Saint terpotong dikala orang yang tengah Perth kesali datang dan menghampiri ranjang Saint, Son tersenyum ketika melihat wajah tampan Perth yang masih tertekuk Perth semakin bertambah kesal dan langsung membuang mukanya asal agar tak melihat Son ..

BOYFRIEND MY DADDY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang