Dan setelah dari hari dimana El mendapatkan nomor telefon Rani, dia tidak berhenti menghubunginya, dan ketika disekolah pun dia selalu mencari keberadaan Rani, akan tetapi Rani mulai ketakutan dengan tingkah laku El yang sering mencarinya didalam kelasnya, dan pada akhirnya Rani sedikit demi sedikit menjauhi El karena takut akan perilaku El.
"Hi, Rani" Sapa El
Rani tanpa sepatah kata apapun melewati El begitu saja.
"Ehh, Kenapa? Apakah aku berbuat salah kepadanya?" Ucap El dalam hati
"Ahh mungkin cuman perasaanku saja, siapa tau dia lagi kesel dengan temannya dan gamau diganggu" Ucap El
"Kalau begitu aku akan mencoba mengembalikan mood nya sepulang sekolah" Ucap El dengan penuh semangat
.....
"Ahhh akhirnya pulang" Ucap El
"Ohh iya yah, aku berencana mencoba mengembalikan moodnya Rani" Ucap El
"Saatnya mencarinya" Ujar El dengan penuh semangat
El pun akhirnya mencari Rani, tetapi dia tidak juga menemukannya, dia bahkan telah mengelilingi sekolah, tapi tetap saja dia tidak dapat menemukannya.
"Rani dimana yah? Apakah dia sudah pulang?" Ucap El dalam hati
"Ahh itu kan teman kelasnya, coba tanya ah" Ujar El
El pun mendatangi teman kelasnya Rani
"Kalian liat Rani ga?" Tanya El
"Ohh Rani udah pulang, dijemput ama bapaknya tadi" Ucap salah satu teman Rani
"Kamu bukannya El yah?" Tanya salah satu dari mereka
"Iya, kenapa?" Ucap El
"Gapapa" Ujar mereka
Akhirnya El pun pulang kerumahnya dan mandi.
Setelah mandi El mencoba menghubungi Rani yang sepertinya masih kelihatan marah
Rani
P
RaniYa?
Kamu kenapa?
Gpp
Tapi tadi disekolah kamu
Cuekin aku.Oh
MaafIya gapapa kok
Hmm
Eh kamu udah makan?
"Ehh ceklis satu? Apakah dia off? Seperinya begitu" Tanya El dalam hati
"Yaudah lah, aku tunggu dia bales aja" Ucap El
Malam pun tiba, dan Rani masih belum membalas pesan dari El.
"Udah jam segini, dia masih belum bales chat aku, apakah dia nge blok aku yah?" Tanya El
"Besok lah aku tanya ke dia, sekarang saatnya tidur" Ujar El
Akhirnya El pun tertidur.
Dan disisi lain, Rani yang sedang tiduran dikamarnya sambil bermain Hp.
"Aku akan menjauhi El mulai sekarang" Ucap Rani dalam hati
Dan akhirnya pagi pun tiba, El yang telah bangun, bergegas mandi dan sarapan sebelum berangkat kesekolah, sesampainya disekolah dia langsung menemui sahabatnya Bagas.
"Yoo, Bagas" Ucap El sambil melambaikan tangannya
"Ada apa denganmu, kenapa kau bersemangat sekali?" Tanya Bagas dengan perasaan Heran
"Ehh, iyakah? Perasaan lu doang kali" Ucap El
"Yaudah terserah lu lah, kerja nih tugas bahasa inggris, ntar lu gadapat nilai lagi" Ucap Bagas sambil menunjukan tugas nya
"Okyu, Sankyu My Besto Frendo" Ucap El sambil merangkul Bagas
Jam pelajaran pertama pun dimulai, El, Bagas, dan teman" nya sedang melakukan ulangan sejarah.
El, dan bagas pun menyelesaikan Ulangan mereka, bel istirahat telah berbunyi, semua siswa mulai pergi kekantin utk berbelanja makanan.
El pun pergi menemui Rani utk menanyai hal semalam.
"Rani" Ucap El
"Apa?" Ucap Rani dengan nada tinggi
"Bisa tidak kamu menjauhiku? Kalau kamu tidak bisa menjauhiku, aku yang akan menjauhi mu" Ucap Rani sambil mendorong El
Rani pun pergi dari hadapan El, sedangkan El hanya bisa terdiam dan memandangi lantai
"A-Aku?"
"Apakah aku ditolak?" Ucap El dengan perasaannya yang hancur
To be continued
Bagaimana? Apakah El benar" ditolak oleh Rani? Dan apakah El akan tetap mencoba mendekati Rani?
Jangan lupa vote dan comment yah