[03] - I suspect you

11 2 0
                                    

_

Pagi ini tidak terjadi apa-apa, mereka semua bersyukur sangat bersyukur

Polisi juga sudah menangani mayat Hongjoong dan Wooyoung, saat melihat tubuh Wooyoung polisi lumayan terkejut

"Masih gak mau ada yang ngaku!?" Kali ini bukan Yunho lagi yang bertanya

Yunho sudah cukup ketakutan kemaren, sekarang Yeosang lah yang mengambil alih atas semuanya

Dia tidak akan membiarkan orang yang membunuh Wooyoung lepas begitu saja, mereka harus ditangkap dan di adili

"Tch! Dimana Mingi!?"

Ahh benar, Mingi tidak ada di sini, Yeosang yakin Mingi tadi ikut bersama mereka sekarang kemana?

Sudahlah! Biarkan saja itu sekarang yang penting pembunuh itu ditemukan

"Ada yang keluar tadi malam"

San, Jongho, dan Yunho mereka terkejut

"Kenapa? Kalian ada yang tahu sesuatu hmm?" Suara itu, suara rendah itu, itu sangat amat mengintimidasi Yunho

Cukup dengan gertakan Yeosang kemarin jangan lagi, Yunho tidak tahan dengan suara itu

"Gua mau keluar, kalo sampai nanti gak ada yang mau jujur gua bakal suruh dia jujur dengan paksa" ancam Yeosang

Sudah tiga Minggu ini berlalu, dan belum ada hasil bahkan tidak terjadi apa-apa

Bagaimana dengan Mingi? Tenang saja ia baik-baik saja Mingi tidak ada karena urusan mendadak, entah apapun itu terserahlah

Semua juga mulai kembali normal, meski Yeosang masih tidak merelakan Wooyoung begitu saja, secara diam-diam Yeosang masih mencari pelakunya

Padahal Dan sudah mengatakan untuk berhenti saja, tapi apa yang kalian harapkan dari Kang Yeosang ini? Tentu ia memberontak dan tetap mencari pembunuhnya.

Yunho, ia mulai kembali melakukan aktifitasnya meski masih ketakutan tapi setidaknya ia tidak setakut tiga Minggu lalu

"Kak? Lagi buat apa?" Tanya Jongho, ia menghampiri sang Kakak

"Telur tomat dek" balas Yunho

"Sausnya gak kental banget tuh? Merah nyala warnanya" tanya Jongho lagi, hanya aneh saja warna yang di hasilkan tomat yang Yunho pakai ini terlalu merah

"Ahh, tadi di tambah saus tomat dikit karena warnanya kurang bagus" jelas Yunho

Jongho hanya mengangguk dan pergi, cukup ia ingin melihat apa yang Seonghwa lakukan

"Hai kak Hwa, lagi ngapain?" Tanya Jongho ramah

"Ohh? Halo juga, ini gua lagi buat beberapa lampiran untuk surat lamaran kerja, setelah mencari lama akhirnya ada yang cocok" jawab Seonghwa senang

"Ohh, begitu rupanya" terdengar suara yang tidak mengenakkan, Jongho seperti tidak suka dengan kabar ini

"Kenapa? Apa ada yang salah?" Seonghwa berhenti dari mengetik di laptopnya

"Gak kok kak! Cuma sedih aja kalo kakak sudah kerja nanti yang main sama Jongho gak ada" jawabnya sedih

"Loh? Memangnya Jongho main sama siapa?" Tabya Seonghwa

"Sama... Kak Wooyoung... Tapi dia udah gak ada, jadinya gua gak ada teman main lagi"

". . ."

Fyi : Wooyoung memang sama seperti Yeosang yang sedang mengerjakan skripsi, tapi Wooyoung juga masih memiliki waktu untuk istirahat dan bahkan bermain bersama Jongho.

"Kenapa diam kak?" Tanya Jongho lalu mengguncang sedikit tubuh Seonghwa

"Ahh? Gapapa, cuma masih shock aja gua gak pernah liat kejadian yang begini selama hidup gua, jadi ini baru"

Ahh benar, Seonghwa itu hidup di keluarga yang sederhana dan jauh dari kata mewah tidak heran jika hal seperti ini membuatnya kaget

Apa lagi Seonghwa itu tidak pernah ingin mencari masalah dengan orang, jadi? Pasti ia akan terjauhi dari hal semacam ini, dan di tambah ini sangat tiba-tiba. Seonghwa belum siap

"Begitu yaa... Eum Hoho ngerti kok, lain kali kakak harus siap ya?" Ucap Jongho menyemangati Seonghwa

"Iya, makasih ya Jongho" Seonghwa tersenyum dan menatap manik mata Jongho yang indah

"Kalo gitu gua pergi dulu, mungkin kak Yunho lagi butuh bantuan" Jongho pergi, dan Seonghwa kembali ke pekerjaannya.

_

Wahh, malam ini sangat tenang tidak ada yang mencurigakan Seonghwa juga merasa aman sekarang. Tidak-tidak bukan sekarang tapi tadi

Iya tadi, saat bersamaan Jongho hanya saat Jongho berada di dekatnya ia merasa aman entah mengapa tapi itu yang Seonghwa rasakan

Seonghwa bukan menuduh, tapi orang yang bernama Mingi itu mencurigakan baginya gelagatnya aneh saat Yeosang membentak saat waktu itu

'SONG MINGI JUJUR LO! SEMUA INI ULAH LO KAN!"

Yeosang membentak Mingi dengan keras, kertas dan buku yang Yeosang pegang di lempar begitu saja

Buku itu terbuka kertas itu jatuh tepat di sebelah buku itu, kertasnya sama persis

"Ini semua bener ulah Lo kak?" Jongho sebenarnya tidak ingin percaya jika itu ulah Mingi

Tapi dengan melihat buku dan kertas ini Jongho percaya akan hal itu

"B-bukan gua please... Bukan gua pelakunya... Gua gak mungkin buat begini sama kalian, jangankan membunuh dekat sama kalian aja gak" ahh itu benar, Mingi jarang keluar kamar

"Yeo, Mingi gak salah, Lo berlebihan, Lo gak cari kebenaran dulu" San membela Mingi, karena San tahu itu memang bukan Mingi

Saat Yeosang menemukan kertas itu di kamar Wooyoung, Mingi sedang pergi bersamanya ketempat yang sama yaitu toko buku.

"Haha! Lo bilang bukan Mingi? Sudah jelas itu dia! Lo liat baik-baik pake mata Lo itu! Kertasnya sama dengan kertas yang ada di buku Mingi!!"

_

"Astaga, gua mikir apaan sih" Seonghwa kembali sadar dari lamunannya

"Song Mingi? Maaf tapi untuk sekarang mungkin i suspect you"

Tok! Tok! Tok!

"A-ahh! Iyaa? Siapa? Kenapa?" Seonghwa gelagepan, ia takut ucapannya tapi didengar

"Ini gua Yunho, bisa minta tolong temanin gua ke supermarket? Kulkas mulai kosong" ucap Yunho dari sebarang pintu

"Ohh, sebentar"

Seonghwa menutup laptopnya, dan segera berganti pakaian dengan yang lebih nyaman dan segera keluar

"Ayo"
















'haha, masuk Lo ke jebakan gua park Seonghwa...'

I have warned : ATEEZ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang