01-Perpisahan

58 10 9
                                    

hy guys
Kalo ada typo bantu benerin.

🦋 HAPPY READING 🦋

Seorang siswa tengah melakukan ujian terakhir atau bisa di sebut UN di kelas IX.B dengan serius dan teliti menjawab jawaban mereka masing-masing.tak lama kemudian bunyi lah bel, pertanda ujian telah selesai.

Kring...kring...

Para murid segera mengumpulkan kertas ujiannya dimeja guru di depan. Para murid berhamburan keluar kelas untuk mengisi perut mereka dan ada juga yang tinggal di kelas bermain game di kursi belakang.

"Akhirnya ujian selesai,"ucap Ciel.

"Iyah akhirnya dan kita bisa bebas nggak belajar malam lagi. Ttapi engga juga sih, kita kan harus SMA dulu,"ucap citra.

"Jadi kita lanjut sekolah mana nih, biar bisa bareng bareng kita,"ucap Aretha dari arah belakang.

"Gimana kalo kita lanjutnya di SMA Reynan Bangsa aja, kan disana tuh sekolah bagus banget terus banyak cogan nya. Setuju ngga,"ucap Ciel antusias.

"Gue sih setuju aja, lo gimana nin, tha setuju ngga,"ucap citra.

"Gue setuju, orang tua gue juga tadi malam ngebahas soal gue di mana lanjut sekolah nya dan nyuruhnya lanjut disekolah Reyna bangsa aja, kan itu sekolah milik temannya bokap gue. Nah tinggal loh gimana tha gimana,"ucap Anin.

"Gue juga setuju setuju aja sih dimana sekolah nya yang penting bareng kalian. Tapi masalahnya tuh oranh tua gue setuju atau nggak, kan lo pada tau ortu gwe gimana,"ucap Aretha lesu.

"Harusnya loh tuh seneng di posesifin keluarga, disayang, diperhatiin,diurus semua keperluanya,lah gue boro boro semua pada sibuk kerja,"ucap Citra sedih.

"Cit maafin gwe yah,gwe nggak bermaksud buat loh sedih gini,"ucap Aretha merasa bersalah karna perkataannya sungguh dia tidak bermaksud untuk membuat Citra jadi sedih begini.

"Nggak papa ko, kan gue orangnya strong,"ucap citra semangat tapi berbeda dengan kata hatinya.

"Kok jadi sedih gini sih,ayok ah ke kantin dari tadi anak gue minta di isi nih,"ucap Ciel mengalihkan pembicaraannya.

Semuanya pun berjalan ke arah kantin karna perut mereka memang minta diisi dari tadi.

Sesampainya di kantin mereka langsung duduk di depan penjual bakso.

"Kalian mau pesan apa biar gue aja yang pesanin,"tanya Aretha

"Kalo gue biasa bakso sama es jeruk,"jawabnya Ciel.

"Samain aja gue"ucap Anin dan Citra bersama.

"Oke, tunggu sebentar yah tuan putri,"ucap Aretha tertawa.

Menunggu sekitar lima menit akhirnya Aretha datang sambil membawa minuman mereka dan makanannya dibawakan oleh penjualnya.

Aretha dkk pun memakan makanannya dengan hening. Setelah makanan mereka habis baru lah mereka berbicara dan bergibah ria, biasalah cewe. Dan tak lupa ia selalu membahas cowo tampan yang didepan rumah Ciel.

.....


Kring... kring...

Bel pulang berbunyi 5 menit yang lalu tapi tak satu pun mereka yang ingin pulang. Tak lama kemudian Aretha berdiri.

"Pulang yok, gue laper nih belum makan,"ajak Aretha pada teman temannya.

Citra hanya mengangguk kepalanya pertanda dia setuju.

"Yaudah ayok,"ucap Ciel dan Anin bersamaan.

Sampai mereka di parkiran mereka pun bergegas pergi ke mobil atau ke mobil jemputan mereka masing masing.

ALFAREZITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang