"Ahhh Arthur stop!!!" pekik Asya ketika kekasihnya mulai kehilangan akal sehat karna nekat melakukan hubungan intim di area kampus.
Arthur Rajendra. Pria itu menatap tajam kekasihnya yang kini ada di bawah lantai dengan pakaian yang sudah berantakan akibat ulahnya, "SIAPA YANG SURUH LO DEKET SAMA LEO HA?! SIAPA SURUH ASYA?!" bentak Arthur.
"Lo salah paham. Gue sama Leo nggak ada apa-apa. Tadi cuman kebetulan ketemu doang di ruang fakultas sebelah," jujur Asya yang menahan desahannya.
Arthur tidak percaya. Dia meremas kedua payudara milik Asya dengan kuat yang masih di balutin bra. Tidak sampai di situ, dengan cepat ia menurunkan celananya dan juga boxer miliknya. Asya panik. Kekasihnya benar-benar akan menghukumnnya dengan hubungan intim di kampus.
Asya mencoba menahan semua itu tapi percuma, "Thur please, kita baru selesai main kemarin kan?" lirih Asya.
"Hukuman buat lo yang berani dekat sama cowo lain di belakang gue!" tajam Arthur.
Pria itu langsung memasukan miliknya ke dalam vagina Asya yang masih terasa sangat sempit walaupun sudah berkali-kali di masukin oleh punya Arthur yang tergolong besar dan panjang.
"Akhhh."
"Desah Sya!" perintah Arthur yang langsung menggerakan pinggulnya dengan kasar.
Asya mengeluarkan desahan ketika Arthur bermain kasar. Pria itu seperti kesetanan. Asya mencoba menyimbangkan tubuhnya yang sudah berantakan. Kemeja kusut, rok yang di ataskan agar Arthur menjalankan aksinya dengan sangat mudah.
"Ahhh pelanhh," desah Asya.
Arthur menambahkan tempo gerakannya. Dia meremas kedua payudara Asya dengan kuat. Baginya, jika kekasihnya itu sangatlah candu untuk Arthur. Tubuh Asya yang terbilang cukup bagus dan perfect buat dia, dan Arthur bersyukur bisa menjadi orang pertama yang berhasil mendapatkan Asya dan menyentuh dia untuk pertama kalinya.
Asya meremas sisi tasnya prustasi. Keringat yang mulai membasahi kening serta pipinya, "Aahhh Arthur..."
Nikmat. Asya menikmati permainan yang di berikan oleh Arthur. Soal ranjang dan bercinta tidak usah di ragukan lagi. Arthur sangat pro banget jika sudah soal bercinta bersama dengan Asya. Hanya dengan Asya dia mau melakukan hubungan suami istri yang padahal mereka masih pacaran.
Arthur mengeluarkan miliknya dari dalam vagina Asya dan menyemburkan cairan putih di lantai. Arthur tidak bodoh. Dia tidak mau membuat kekasihnya hamil. Mereka juga belum tentu menikah. Karena Arthur dan Asya berbeda keyakinan. Asya protestan, sedangkan Arthur katolik.
Arthur membawa kekasihnya ke atas meja. Dia melebarkan kaki Asya yang langsung terpampang jelas lubang vagina wanita itu.
Sengaja ingin membuat Asya prustasi Arthur menggesekan ujung penisnya di lubang vagina Asya. Pria itu tak kunjung memasuki penisnya ke dalam vagina Asya.
"Ahhh Arthur!!!" prustasi Asya.
"Kenapa hm?"
"Masukin please..." pinta Asya yang sudah tidak sabar dan sudah merasa gatal di bawah sana.
Arthur mengeluarkan smirknya. "Memohon!" tegas Arthur.
Asya yang sudah tidak tahan pun bangkit. Dia memegang penis milik Arthur yang masih mengeras dan juga menegang. Tanpa aba-aba Asya langsung memasuki milik pria itu ke dalam vaginanya. Asya dan Arthur mendesah karna berhasil masuk dengan sempurna.
Tangan Asya melingkar di leher Arthur. "Ahhh," desahnya ketika pria itu mulai menggerakan pinggulnya.
"Yeahh, call me my name Asya," kata Arthur yang sangat suka mendengar desahan wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Wanna Be Yours
Romance-KALO MAU KEREN JANGAN HASIL PLAGIAT! Tentang Arthur Rajendra. Pria berusia 22 tahun yang di kenal sebagai pria iblis tak mempunyai hati nurani. Kasar, emosian adalah karakter Arthur di mata orang-orang. Berbanding balik jika Arthur di mata Asya. ...