GAIRAH (01)

38.5K 233 17
                                    

HAPPY READING....


Asya keluar dari dalam lift. Dia baru saja sampai di apartemennya sendiri. Arthur? Pria itu pergi bersama teman-teman dia yang entah pergi kemana. Ketika Asya selesai kelas tidak menemui pria itu dan berakhir Asya memilih untuk pulang seorang diri saja, daripada menunggu Arthur datang menjemputnya.

Asya masuk ke dalam apartemennya yang sudah dia tempatkan selama 3 tahun bersama Arthur. Dan selama itu adalah tempat saksi bisu permainan panas antara Asya dan Arthur yang sering terjadi.

Di kamar, kamar mandi, ruang keluarga, dapur, atau bahkan ruang kerjanya Arthur yang ada di apartemen ini.

Suka dan duka sudah di lewati bersama dengan Arthur. Walaupun pria itu sangat mesum dan nafsuan, tapi Asya tidak munafik. Dia suka dengan Arthur karna dari parasnya dan bentuk tubuh pria itu, apalagi Arthur juga tau caranya memanjakan dirinya.

Asya memilih masuk ke dalan kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sangat lengket. Belum lagi area bawahnya sangat gatal banget karna ulah Arthur. Dia mengeluarkan klismak yang banyak dan terkena cdnya, dan itu membuat vagina Asya gatal.

Rasanya ingin sekali di sentuh lagi oleh kekasihnya. Asya punya ide, dia mengambil ponselnya yang dia taro di atas wastafel. Asya sengaja berfoto dirinya tanpa menggunakan pakaian, dan dia yakin jika Arthur akan langsung pulang karna tidak tahan menahan hasratnya.

Di tempat lain Arthur masih di jalan untuk pulang ke apartemennya. Kebetulan lampu merah, dia mengecek ponselnya yang berbunyi notif masuk.

Tegang, dibalik celananya sangat tegang melihat foto Asya yang bugil. "Im coming babe..." gumam Arthur yang langsung menambahkan kecepatan yang tinggi.

Kembali lagi di kamar mandi. Asya menatap pantulan dirinya di cermin, body yang bagus, dan kulit yang cerah.

Apalagi dengan dua payudara yang besar walaupun hasil remasan Arthur.

"Ahhh..." desah Asya ketika mengingat permainan dia dan Arthur yang sangat tidak akan di lupakan.

Kadang capek melayani Arthur. Tapi, tubuhnya tidak bisa bohong. Dia menerima semua sentuhan yang di lakukan oleh kekasihnya. Gila, memang gila. Belum menikah tapi sudah sering melakukan hubungan suami-istri.

Asya memilih untuk berendam di bath tub saja. Seraya menunggu kepulangan Arthur yang entah ada dimana sekarang.

Brakk

Seorang pria masuk ke dalam kamar mandi. Asya tersenyum, akhirnya dia pulang juga. Arthur yang melihat kekasihnya sudah siap untuk dia hujam kembali, dengan cepat Arthur menangkal semua pakaiannya yang dia gunakan.

Arthur ikutan masuk ke dalam bath tub. Pria itu duduk di hadapan Asya. "Sini duduk di pangkuan aku." Perkataan Arthur tadi pun langsung di turutin oleh kekasihnya. Asya bangkit dan pindah duduknya ke pangkuan Arthur.

Asya menyenderkan kepalanya di dada bidang pria itu.

Tangan Arthur memegang perut rata kekasihnya. Perlahan tangannya terus naik hingga ke kedua payudara besar milik Asya. "Punya lo tambah besar, tapi gue suka. Hasil tangan gue emang bagus banget ya," ceplos Arthur.

"Gara-gara kamu juga ukuran bra aku jadi tambah! Jangan sering-sering grepe ah, aku malu kalo pake baju ketat terus keliatan jelas," ucap Asya.

Arthur menundukkan kepalanya dan menatap manik mata Asya. "Jangan pake ketat! Atau gue bakar semua baju lo, telanjang aja terus!" Asya mencibir kesal, pacarnya sangat posesif. Kalo dia melihat Asya pake baju sexy keluar pasti pulangnya langsung di berikan hukuman.

I Wanna Be YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang