🌺GUBUK DERITA

33 8 7
                                    

"Gue udah bersyukur banget, Kak, mereka mau temenan sama gue yang miskin ini. Gue gak mau jadiin mereka tameng atau ATM berjalan."

🌺🌺🌺

Kehidupan Viva terasa sedikit membaik.

Sunny dan kawan-kawannya senantiasa menerima kehadiran Viva dengan tangan terbuka.

Momen di Sekolah jadi terasa indah. Setidaknya ada Sunny atau Sari yang bisa Viva ajak mengobrol atau nongkrong. Terkadang mereka berbaik hati mentraktirnya tanpa diminta.

Pagi ini, Sunny bahkan mengajak yang lainnya untuk memberikan hadiah tepat di hari ulangtahun Viva.

"SURPRISE!"

Viva yang baru datang dan meletakkan tas pun berbalik. Sempat terpana menatap mereka semua.

Sunny maju, menjadi yang pertama memberi kado.
"Selamat ulangtahun!"

"Iya, selamat," sambung Orion. Dia pun meletakkan kado di atas meja Viva dan mencepika-cepikinya.

"E-eh...iya..." Viva masih linglung.

Gantian Sari dan Antartika yang memberinya kado.

"Selamat ya."

"HBD, semoga cepet mati," ceplos Antartika sembarangan.

Viva melirik Sunny, yang lantas merangkul bahu Viva.

"Iya. Ini kan hari ulangtahun lo."

"Makasih, Sun," ungkap Viva lalu menghela nafas.
"Astaga... Mimpi apa gue semalam? Makasih ya, semuanya."

"Ashyiap, Pipa," sahut Antartika jahil.

Spontan Viva melayangkan tatapan datar.
"Oke, Kutub Gagal."

"Ebuset." Antartika melotot. Tersinggung.

"Makasih sekali lagi ya, Sun. Gue yakin pasti ini ide lo," kata Viva.

Sunny tertawa kecil.
"Halah, gapapa. Lagian gue makasih banget kemaren lo udah ngalah pas gue lagi deketin Ketos."

Mata Sari membulat syok.
"Hah? Dia suka sama Viva?"

Sunny mengangguk.
"Iya. Tapi Viva jutekin dia, jadi gue ada celah buat masuk."

"Santai aja, gue mah lebih milih sahabat dari pada cowok," imbuh Viva.

Ketiga cowok yang terabaikan di dekat mereka pun saling pandang.

"Ah! Ayo buka hadiahnya! Gue mau tau si Anta ngasi apa!" sergah Orion. Dengan sopan menggerebek kantong plastik berisikan hadiah dari Sari.

"Barbar banget lu, anzay," ketus Sunny. Tidak digubris oleh Orion.

Antartika sendiri malah ikut-ikutan membantu aksi brutal Orion yang kepo.

Viva merotasikan bola matanya. Beginilah nasib jadi orang kismin yang harus banyak bersabar.

Sedangkan Lascobra mengeluarkan smartphone, merekam momen kebersamaan mereka saat ini.

TRANSMIGRASI Tukar NasibTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang