Sesampainya di rumah sakit, Keenan dan Kavin bergegas menuju ruang Yang sudah suster beritahu, pada mereka tadi nya.
"Itu tuh kamar nya" celetuk Kavin.
"Ayo cepat" sahut Keenan.
Sesampai nya di depan ruangan bernama, Anggrek Nomor 130. Terlihat seorang dokter, dan satu suster keluar dari ruangan. Keenan dan Kavin dengan cepat, menyerang sang dokter. Dengan berbagai macam pertanyaan.
"Pasien sedang mengalami, masa kritis nya. Tapi jika ingin di jenguk sebentar, boleh saja. Asal jangan ada keributan, dan tidak terlalu menggangu pasien." Ujar sang Dokter, menjelaskan.
"Baik, makasih dokter" balas Kavin bergegas masuk. Di ikuti oleh Keenan.
Terlihat gadis dengan paras awal cantik nya, berubah menjadi kacau. Lebam ada di mana-mana. Satu bagian mata nya, bengkak dan membiru. Serta dahi terbalut perban di sana.
"Khey.." lirih Kavin.
Selain sisi jahil, nya. Tak dapat di pungkiri, Kavin juga sangat sayang pada kedua sahabat nya itu. Apa pun akan ia lakukan. Mau cara sesat, halal, haram, serta sadis pun. Jika itu memuaskan nya dalam membalas dendam, mengapa tidak? Fikir nya.
Ia mengelus pelan, surai Kheyra. Tak sadar satu bulir air mata, sukses mengalir pada pipi mulus nya.
Melihat nya, Keenan mengerang kesal. Ia mengepal kedua tangannya kuat. Tak mungkin jika ini hanya kecelakaan mobil biasa. Pasti ada perencana, dan Kheyra sepertinya telah di hajar habis-habisan. Begitu dalam benak nya.
"Bertahan Khey.." ujar Keenan lirih.
"Nan, menurut gue kita harus cek semua rekaman cctv yang ada di kota" ujar Kavin memberi pendapat.
"Gue setuju. Karena menurut gue, ini bukan hanya kecelakaan. Tapi Khey di hajar habis-habisan" tambah nya.
"Lo urus gih" celetuk Kavin.
"Lahh? Kok malah gue sih?"
"Ayo lah.. jangan cari masalah sama gue. Mau apa lagi lo? Nama udah gue panggil sesuai kemauan lo. Gue gapunya cukup orang, buat tugas itu. Orang gue lagi gue pindahin, ke surabaya. Karena gue, lagi jalanin misi juga di sana" cetus Kavin.
"Ck iya iya." Balas nya lalu beranjak pergi.
"Kavin.." panggil Kheyra lirih.
"Woey Nan, sini. Khey bangun nih" panggil nya pada Keenan. Yang sudah di ujung pintu. Sentak Keenan pun berjalan cepat masuk, kembali kedalam.
"Iya Khey, gue di sini" balas Kavin.
"Gue takut" ujar nya mulai menangis.
Kavin menggenggam mantap, jari jemari Kheyra. Menggunakan kedua tangannya.
"Gue dan Keenan di sini, Okay? Lo ga perlu takut lagi.." ucap nya menenangkan.
Keenan mengelus pelan pipi Kheyra.
"Kalo lo nanti udah sembuh, kita berangkat dan pulang bareng-bareng." Kata Keenan lembut.
"Dan kalo lo, masih merasa takut juga.. lo bisa kok tinggal di apart gue. Gue ga sendiri di apart, ada Litha adik gue" tambah Kavin.
"Makasih" balas Kheyra pelan.
"Satu orang harus ada ngejaga Kheyra di sini" celetuk Kavin.
"Gue setuju. Jangan sampai kita lalai, dan lepas pandangan dari Kheyra" sahut Keenan.
"Biar gue tambahin sedikit. Kecuali saat Kheyra mandi, dan mengganti baju nya" cicit Kavin tersenyum jahil.
Oh ya ampun. Lagi-lagi Keenan hanya dapat merotasikan bola matanya malas!
"Intinya, awas lo teledor. Gue pergi dulu, lo jaga Kheyra baik-baik" perintah Keenan.
"Baik Nyonya.." balas Kavin, sengaja.
"Njir.. GUE COWO TUH WOE! LO FIKIR ELO SETENGAH SETENGAH!!" Umpat Keenan. Namun di hiraukan oleh Kavin.
Kheyra di buat tertawa, oleh kedua sahabat nya yang tak pernah akur ini
"Hey.. gue lagi sakit. Malah teriak-teriak" ujar nya tersenyum simpul.
"Nah bener tuh. Udah pergi lo sana. Jangan pulang sebelum dapat hasil yang memuas kan" tambah Kavin menjadi-jadi.
"Lo kira lo, nyokab gue harus banget di turutin?"
"Ck, punya teman satu. Ga waras lagi. Untung setia, kalo nggak udah gue penggal tuh kepala nya" gerutu nya mengomel, saat menyusuri koridor rumah sakit.
Tanpa mereka sadari, sudah ada sepasang mata mengintai dari jarak yang lumayan dekat tadi. Namun tak seorang pun curiga, sebab terlihat hanya seperti orang yang tengah menunggu pasien seperti biasa.
"Boss, penjagaan Kheyra di perketat" ujar nya dari balik handphone.
"Ck" ia tertawa remeh.
"Abai kan, fokus pada penyelidikan Keenan. Jangan sampai kita tertangkap basah. Hapus semua jejak yang ada di sana. Terutama cctv yang ada" perintah nya.
"Baik boss.. segera." Jawab nya. Lalu sambungan pun terputus.
"Mari kita lihat Khey.. lo, atau gue miss Quen nya" kata nya menyeringai.
"Ini awal dari permainan gue, dan lo udah terkapar gitu aja. Gimana kalo udah puncak nya?" Ia tertawa lepas di sana. Sangat menyeramkan. Sungguh!
"Khey.. coba lo ceritain deh.. Sebenar nya lo kenapa tadi?" Tanya Kavin selembut mungkin.
"Gu-gue.. kecelakaan Vin" jawab Kheyra.
"Gue ga percaya, kalo lo cuman kecelakaan biasa doank" balas nya.
"Beneran. Awal nya, gue mau ngehindar dari mobil yang ada di depan gue. Terus gue ga sadar kalo arah, yang gue tuju tuh ke pohon kayu besar" jelas Kheyra.
"Terus? Kenapa muka lo sampai lebam kayak begini?"
"Gue.. ke bentur setir mobil tadi" jawab nya gugup.
"Khey gue bisa rasain, ini bukan lo loh. Bukan Kheyra yang gue kenal" celetuk Kavin.
"Bukan apa nya? I-ini aku Vin. Aku gapapa kok, cuman sedikit pusing doank" balas nya tersenyum parau.
"Terus kenapa lo bilang takut tadi?"
"Ya-ya.. gue takut aja, kalo sendirian di rumah sakit. Nahh iya gitu. Kan lo tau sendiri gue takut kalo di situasi beginian hehe" kata nya upaya menyatakan bahwa keadaan nya baik-baik saja.
"Lo.. ada di tekan sama orang? Sampai lo ga mau jujur gini, sama gue"
"Enggak.. gak ada. Beneran dehh gue gapapa. Ga usah lebay banget gitu kali"
"Oke kalo gitu, lo istirahat deh. Gue mau urus administrasi nya dulu" ujar Kavin beranjak pergi.
"Kavin.." panggil Kheyra.
"Ya?"
"Jangan lama-lama yah" balas nya tersenyum manis.
"Yoi, lo tenang aja. Di luar udah ada yang jagain kok. Kalo ada apa-apa tinggal teriak aja" balas Kavin tak lupa membalas senyuman manis itu. Dengan senyuman hangat milik nya.
"Okey"
"Gue tinggal dulu yah?" Cicit Kavin, yang di balas dengan anggukan kecil dari Kheyra.
Kheyra menatap nanar, langit-langit ruangan itu.
Sebenar nya siapa orang itu? Mengapa wajah nya mirip sama persis dengan diri Kheyra? Namun beda nya hanya kulit nya agak hitam, dan Kheyra Putih.
Author Note:
Gmn gmn?
Kasi suara nya, buat part kali ini!
Ohiya kira-kira.. siapa ya dalang dari semua nya?Tetap Stay! Tunggu next part nya..
Happy reading.
Klo tembus 30 vote, baru lanjut..
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaltar's Gank
Teen FictionMengkisahkan tentang bagaimana populernya, geng bernama Kaltar's di sekolah nya. SMA Nusantara Sakti namanya. Terdiri dari tiga orang, yang merupakan dua lelaki dan satu perempuan. Bagaimana kisah nya? Kuy! Lansung taruh di, reading list kalian! ●[B...