Chapter 22 💫. Kenangan

119 24 5
                                    

"Karna kenangan itulah yang membuat mereka masih terus bertahan"
- Renata Arabela -
.

.

.

.

.

Cuaca pagi hari di Inggris sangat tidak mendukung,hujan deras dan petir bersahutan. 16 serangkai itu sudah berada di apartemen Fira dan Fajri
Bagaimana dengan kuliah nya?

Selama 3 hari mereka free class
Jadi lebih baik mereka main ke apartemen Fira saja,sambil membawa anak anak mereka
Ya hitung-hitung mengingat masa masa SMA

"Buset pada bawa anak,gue doang yang enggak" Kata Zweitson,Ricky tertawa

"Makannya buruan nikah!" Ledek Fiki

Kinara menghampiri Zweitson
"Om Zweitson,kapan om mau nikah?" Tanya Kinara dengan wajah polosnya

Zweitson tersenyum,ia menggendong Kinara layaknya anak sendiri

"Kinar,doain om Zweitson ya biar cepet cepet nikah" Kata Zweitson
"Tapi kata papah,kalau mau nikah harus ada calon nya dulu om.
Emang om Zweitson udah punya calon nya?" Tanya Kinara

"Emmmm,belum sayang. Makannya kinar doain aja ya" Jawab Zweitson,Kinara mengangguk tersenyum

"Kinara, Arga, Renata,Fennisa kalian main di ruangan samping kamar Tante Fira aja ya.. sekarang Tante Fira mau bikin kue,nanti kalau kue nya udah jadi..Tante panggil kalian" Kata Fira layaknya seorang ibu yang tengah memberitahukan anaknya

Keempat bocah itu mengangguk lalu berjalan melewati beberapa anak tangga,untuk pergi ke ruangan yang Fira maksud

Ruangan itu berisi beberapa permainan untuk anak kecil
Fajri yang buat,jika nanti teman teman nya datang membawa anak.
Anak anak mereka bisa main di ruangan itu

Gabut nya orang kaya mah beda.

Saat sudah berada di depan pintu ruangan itu,Arga melihat sebuah buku kecil tergeletak di atas meja
Buku yang berwarna biru muda dan ungu

Bocah itu penasaran dan membuka buku itu.

"Arga,kamu ngapain? Itu kan punya Tante Shafira" Bisik Renata yang tak lain adalah anak Farhan dan Shinta
"Aku penasaran sama buku ini,aku mau liat sebentar aja" Jawab Arga

Diary Shafira

Tulisan itu yang pertama kali mereka lihat. Tertulis indah beberapa kata kata yang sangat susah di artikan untuk mereka

Di balik nya,ada sebuah foto yang di tempel pada kertas nya
Mereka berfoto tepat di depan gerbang SMA merah putih
Memakai baju seragam sekolah nya yang di lapisi oleh almamater warna biru

"Kata kata nya terlalu tinggi untuk sampai ke otak aku ga. Mending kamu buka deh sebaliknya" Bisik Kinara,yang di jawab oleh anggukan Arga

"Lihat deh,ini pasti orang tua kita
Mereka semua sudah berteman sejak lama ya" Kata Arga seraya memperhatikan foto tersebut

"Iya,mereka semua cantik dan ganteng ya..Rena berharap persahabatan kita kaya mereka semua,nanti kalau Tante Ara,Fira, Yessica dan Tante Riffa udah punya anak. Kita ajak anak nya untuk main sama kita,kalian setuju?" Ucap Renata

8 Malaikat 2 | UN1TY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang