KENYATAAN

443 39 1
                                    

Tak terasa sudah 3 hari.Aqeelapun menerima dirinya sendiri karena kebutaan yang telah di deritanya akan tetapi aqeela blm siap untuk bertemu dengan teman temannya maupun Rassya.Aqeela berfikir jika dia bertemu dengan teman temannya akan menjadi beban buat mereka bahkan beban untuk Rassya.

"Dekk makan dulu yuk mama udah masakin"ucap mama qeela

"Iya ma qeela"ucap Aqeela menuju meja makan menggunakan tongkat

"Dek sini abang bantu kmu buat makan"ucap Bintang dan membantu aqeela untuk duduk di kursi dan menyuapkan makanan di mulut aqeela

"Makasih bang"ucap Aqeela

"Udah kmu jangan mikir yang gk gk.Pasti mata kamu bakal kaya dulu lagi kamu berdoa"ucap Bintang

"Bener qeel apa yg di bilang Bintang.Anak mama harus semangat kita semua ada buat kamu"ucap Mama qeela

Yang bertanya kemana papanya qeela.Dia sudah berangkat kerja ke butik orang untuk membuat sketsa baju,maklum papanya aqeela adalah desainer.

Setelah makan bersama Aqeela menuju kamarnya untuk istirahat di bantu oleh sang kakak yakni Bintang

"Tidur ya dek istirahat.Abang pasti akan berusaha buat kesembuhan mata kamu abang janji"ucap Bintang

"Makasih banyak bang.Makasih abang udah suport Aqeela"ucap Aqeela sambil memeluk Bintang

"Ya sama sama"ucap Bintang dalam pelukannya

"Yasudah abang keluar dulu ya.Kalau perlu apa apa panggil abang ok"ucap Bintang

"Siap bang"ucap Aqeela.Bintangpun keluar kamar aqeela dan menuju kamarnya

Cinta Seorang CEO MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang