perjodohan dini

masalah 2

Setelah kyra sembuh, hidupp kyra pun berjalan normal, tidak ada apa-apa yang menghambat pekerjaan dan sekolahnya.

Hingga suatu hari, penagih hutang itu datang lagi, tapi kali ini penagih hutang itu menarik keluarga kyra secara paksa untuk ikut mereka, dan tiba-tiba ada seorang perempuan, ia yang di hutangi oleh orang tua kyra.

"Tcih, tidak bisa bayar hutang kok foya-foya?" -Nyonya andline

"Siapa yang berfoya-foya nyonya?" -kyra

"Kalian"

"Kami tidak berfoya, saya juga sedang mambantu bagaimana membayar semua itu"

"Iyakah? Hahaha saya tidak percaya, sepersen pun kalian tidak ada membayar"

"Hah? Tidak membayar apanya? Saya sudah mentransfer ibu saya kok"

"Ibumu bohong"

"Ibu ku bohong? Mana buktinya? Saya ga percya"

Dengan sigap, nyonya andline pun mengeluarkan handpone nya dari saku, dan ia membuka whattsap serta galeri nya, tidak lupa membuka bukti tf.

"See? Ibu mu bohong, ia tidak membayar sepersen pun hutang nya dan jikalau ia membayar, pasti sisa nya akan saya beri waktu lagi."

"tapi nyonya, saya sudah memberikan uang itu ke pada ibu saya"

nyonya andline tidak menghiraukan nya, ia langsung saja pergi, tak melihat ke belakang arah kyra lagi
dan sepertinya nyonya andline sudah marah lantaran hutang-hutang orang tua kyra yang tak usai lunas.

tiba-tiba dari kejauhan, alfero datang menemui kyra, ia tak tau harus apa lagi, dan alfero pun belum sadar jikalau yang di hutangi adalah ibu nya sendiri.

"ay? gapapaa, nanti kita cari sisa nya lagi, oke?" -alfero

"tapi al.. nyonya andline sudah kemari sedari tadi" -kyra

"hah? nyonya andline?"

"iya, yang di hutangi bernama nyonya andline"

alfero segera mencari ibu nya, ia mencari ke setiap ruangan rumah kyra dan berharap bisa bertemu ibu nya secara langsung.

alfero pun menunggu sang ibunda nya di kediaman kyra, tak lama dari itu.. sang ibunda dari alfero yang merupakan nyonya andline pun datang.

"bunda?" -alfero

"tunggu.. bunda? maksud mu apa fer?" -kyra

"kau memanggilku dengan nama?" -alfero

"ah maaf aku tidak sengaja.." -kyra

"ya tak apa, nyonya andline adalah bunda aku ay" -alfero

"bunda mu? tetapi kau tidak pernah membahas itu sekali pun.." -kyra

"hanya belum tepat saja waktu nya sayang.." -alfero

"sudah?" -nyonya andline

"i-iyaa nyonya" -kyra

"panggil orangtua mu untuk membicara kan hal ini" -nyonya andline

"i-iyaa" -kyra

kyra pun segera mencari orangtua nya, ia tak tau apa yang di rencanakan nyonya andline sebelumnya.

"bun? apa yang bunda rencanakan?" -alfero

"bunda mau kau dan kyra segera menikah" -nyonya andline

"hahh?! bunda ga salah? aku dan kyra masih bersekolah dan ingin melanjutkan pendidikan hingga jenjang terakhir" -alfero

"jelas bunda tidak salah, tak tau umur bunda sampai kapan, bunda ingin melihat kau menikah" -nyonya andline

"bunn.. tapi-" -alfero

"jika kau ingin melanjutkan pendidikan tidak apa, tetapi kau tetap menikah dengan nya, bunda juga akan menerima kyra dengan sepenuh hati dan menganggap nya seperti anak bunda, masalah hutang tak apa bila ada diri nya semua terpenuhi." -nyonya andline

tak lama kemudian, kyra beserta kedua orang tua nya pun datang,

setelah perbincangan antara kedua orang tua kyra beserta ibunda dari alfero, mereka menyetujui perjodohan ini untuk melunasi hutang-hutang mereka

"ngga dong ma, pa gabisa gini, ini namanya kalian menjual aku.." -kyra

"sstt ga sayang, gapapa, toh di jodoh in nya juga sama aku" -alfero

"tapi al.. kita belum cukup umur, pantas kah seperti ini? apa kata orang nanti? pasti mereka mikir yang engga engga"

"engga, gapapa sayang, jangan hiraukan mereka yang membicarakan kita"