9

319 52 31
                                    

•••

Beberapa jam yang lalu...

Jeon Jungkook tengah kebingungan, ia berlalu lalang di depan bioskop yang sudah memutar film yang akan ia tonton bersama kekasihnya Roseanne Park. Tidak biasanya gadis itu terlambat, lantas Jungkook mengambil sikap untuk menelpon Rose, "Hallo? Kau dimana?"

"Jung—" Rose melambaikan tanganya ke arah Jungkook. Mendapati hal itu Jungkook mematikan panggilan telepon-nya.

"Kenapa baru datang?" kesal Jungkook. Ia sudah menunggu satu jam lebih.

"Tadi aku dari hotel Maison, perjalanan macet dan—"

"Hotel? Kau bersama siapa dan untuk ap—"

"Tenang Jung, aku tidak sedang berselingkuh atau apapun," jelas Rose.
"Semula, aku mengira kau menjemputku di appartement, lantas aku tiba-tiba masuk dan mendapati Istri-mu didalam mobil—"

"Lisa??" tanya Jungkook sangat terkejut.

"Kau tau betapa terkejutnya aku?!" keluh Rose.
"Wanita itu bilang akan mengantarku menemuimu, lantas aku bilang antar aku ke Hotel Maison, dan dia mengantarku!"
"Wajahnya datar sekali, seperti tidak terjadi apa-apa! Aku yakin hatinya pasti sedang menangis saat itu," kekeh Rose, seakan berbangga diri.

"Apa niatmu dengan berlaku begitu pada Lisa?!" ujar marah mulut Jungkook. Ia tidak habis pikir perihal tindakan Rose yang kekanakan.

"Apa salah Lisa padamu sampai-sampai kau begitu padanya?" tanya tak ramah mulut Jungkook. Rose kedapatan tercengang, apalagi saat tautan lengan-nya Jungkook lepaskan tak ramah.

"Jung—"

"Maaf aku sibuk sekarang," ujar Jungkook meninggalkan Rose sendiri mematung kebingungan.

•••

Malam itu Jungkook mengantar Jennie ke Rumah-nya. Ia memberi tahu Jennie perihal apa-apa saja yang nantinya akan ia butuhkan di Rumah itu.

"Disana letak kamar mandinya," tunjuk Jungkook.
"Lalu sebelahnya ada dapur, ada makanan instan yang banyak Lisa beli di kulkas,"
"Lantas—"

"Jungkook, apa kalian bahagia?" tanya Jennie.

"Maksudku aku dan Lisa?"

"Ya, aku melihat kalian tidur di kamar masing-masing," ujar Jennie.

"Ah, kau menyadarinya—" sela Jungkook.

"Kalau orangtua kami tahu Lisa akan dipukul," ujar frontal mulut Jennie.

Jungkook yang terkejut sontak melotot, "Orangtua kalian suka memukul?"

"Ya, kau pikir kenapa aku masih tinggal dengan suamiku padahal dipukuli? Karena kami sudah biasa dipukuli orangtua kami," ujar Jennie.
"Lisa pasti malu tidur denganmu karena banyak bekas luka ditubuhnya," ujar Jennie.

"Ah..kupikir bukan itu alasanya," bingung Jungkook.

"Punggung Lisa sangat buruk karena banyak bekas pukulan ayah," bisik Jennie. Ia bahkan berjinjit untuk mendekati telinga Jungkook.

Her Gaze'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang