Chapter 7

22.1K 1.5K 25
                                    

HAPPY READING💜

****

11 tahun kemudian!

Disinilah kita berada di tempat dua orang berbeda jenis yang sedang bermanja ria.

"Alan ara mau kepasar malam boleh?"ucap Ara bertanya kepada sang kekasih.

"Boleh"jawab Alan sambil mengusap kepala Ara yang ada dilehernya karena posisi ara sedang dipangku oleh Alan.

"Yey,sekuy kita pergi"Ara pun beranjak dari pangkuan Alan.

"Ayo"ucap Alan sambil menggandeng tangan mungil yang ada disampingnya.

Selama perjalanan pun dipenuhi celotehan tidak jelas Ara dan Alan pun menjadi pendengar baik,kalau tidak didengarkan pasti ratunya ngambek.

Sekarang mereka sudah sampai dipasar malam dan terlihatlah banyak  sekali manusia yang ada dari bocil,pasangan suami istri,ada juga yang dengan kekasih seperti ara dan Alan.

"Ara mau main apa hm"tanya alan sambil menunduk karena tinggi ara hanya sedadanya.

"Ara gak mau main dulu Alan,ara maunnya jajan dulu"ucap Ara sambil menatap binar jajanan yang ada.

Alan yang melihat binaran sang ratu pun menggeram dalam hati rasannya ia ingin menerkam ratunya saat ini juga.

"Baiklah sekarang ratunya alan ini mau jajan apa hm?"tanya Alan lembut.

Ara yang mendengar ucapan alan pun tersipu malu.
"gak kuat ara mah,mau pingsan aja"batin ara dramatis.

"mau permen kapas"ucap ara sambil menunjuk pedagang permen kapas.

"gak boleh,nanti kamu sakit gigi lagi"larang Alan.

"Satu aja ya sayang,please"ucap Ara sambil memberi tatapan pupyeyesnya.

Alan yang mendengar panggilan sayang dari Ara pun rasannya ia mau teriak.

"oke tapi janji cuma satu aja ya ratunya alan"ucap Alan luluh dengan tatapan menggemaskan sang kekasih.

"janji"ucap ara sambil tersenyum manis.

Setelah itupun Ara dan alan pun berjalan menuju stan penjual permen kapas.

"Bang Ara mau satu warna pink ya"ucap ara.

"siap neng"jawab bapak penjual permen kapas.

Setelah menunggu beberapa menit pun permen kapas ara pun sudah jadi.

"Ni neng"ucap bapak itu sambil memberikan permen kapasnya ke ara.

"berapa"tanya alan dengan wajah datar.

"20ribu"jawabnya.

"ini"ucap alan sambil memberikan selembar uang berwarna merah.

"gak ada kembaliannya kang"ucap bapak itu.

"ambil saja"jawab alan.setelah itupun ara dan alan pun berjalan menuju ke bangku kosong yang ada didekat air mancur.

"Alhamdullilah"ucap sang bapak itu.

Alan yang melihat ratunya makan dengan belepotan pun menggeram gemas.

"kenapa belepotan gini hm?"tanya alan yang dijawab cengengesan ara.

"sini aku bersihin dulu"ucap alan sambil menyuruh ara untuk duduk lebih dekat lagi yanh diangguki ara.

Cup

Suara kecupan Alan membuat ara mematung karena yang dikecup alan diujung bibirnya,hampir saja mengenai bibirnya yang suci.

"A-lan"gugup Ara.

"kenapa hm"ucap Alan sambil menatap lembut Ara.

"Alan cium ara"heran Ara karena selama berpacaran Alan tidak pernah menciumnya,paling hanya sebatas pangku dan pelukan.

"Kamu gasuka ya"ucap Alan dengan memandang sedih sang kekasih.

"Suka kok"ucap cepat ara,menyadari ucapannya pun ara segera menutup mulutnya yang keceplosan.

Alan yang mendengar jawaban Ara pun tersenyum geli.

"yasudah ratunya alan mau main gk?"tanya alan.

"Gk deh alan ara mau pulang aja ara ngantuk soalnya,hoam"ucap ara sambil menguap.

"Baiklah"

Setelah itupun Alan mengantar ara ke mansion Alexander.
Setelah sampai pun alan melihat kesamping ternyata sang ratu sudah tertidur dengan nyenyak,Alan pun mendekat ke arah Ara setelah itupun ia mengecup lembut kening ara.

"you are mine baby, only mine"ucap pelan Alan.

Setelah itupun Alan mengendong Ara menuju kedalam mansion.

"Eh itu bocil gue kenapa"panik Leon.

"Ara,tidur"ucapan singkat itu membuat Leon mengangguk paham,setelah itupun leon mengambil Ara dari gendongan Alan.

"yasudah ara sama gue aja,dan lo pulang"usir Leon sarkas.

"hm"

Setelah itupun Alan berjalan keluar mansion sebelum itu ia menyempatkan diri untuk mencium pipi Ara.

Leon yang masih Loading pun akhirnya sadar.

"Anjing beraninya dia cium bocil gue awas aja lu"Ucap pelan Leon sok berani.

Setelah Alan pergi pun Leon pun mengendong Ara menuju kamar sang bocil.

Setelah membaringkan ara leon pun menarik selimut sampai batas dada ara.

"Good night bocil,cup"ucap leon sambil mengecup kening sang adik.

Setelah itupun ia keluar dari kamar sang adik,menuju kamarnya.

TBC

Hai readers terimakasih untuk vote dan komennya.

Dan jangan lupa follow akun author Nisaaa_saa

Terimakasih sebanyak banyaknya
Untuk kalian yang udah nyempatin baca cerita ini,vote,dan komennya.

Rasanya seperti dihargai aja gitu kalian nyempatin vote dan komen,kalian baik banget sihh💜

See you readers
💜💜💜💜💜

CUTE GIRL ANTAGONIS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang