Bagian 2 : Hanya Seorang Peneliti

1.8K 222 0
                                    


Meddley of Dandelion's
[ Spy X Family ]

>•<>•<>•<>•<>•<>•<>•<>•<>•<>•<

Gadis itu menyeka bulir peluh yang membasahi kening bagian atas nya, terlihat jelas jika wajahnya sudah menunjukan raut lelah nan ketara. Namun pikirannya terus menerus memaksa untuk bergerak tanpa sekalipun untuk terhenti, deadline laporan yang ia harus buat dalam waktu satu minggu ini seolah tidak memberikan kebebasan baginya demi sekedar beristirahat.

" Wajahmu pucat, kau baik-baik saja? " Lelaki yang merupakan senior tim nya itu seolah menyadari gelagat aneh dari bawahannya tersebut, gadis bernama ( Your Name ) Icrisa tersebut menggeleng kecil dan memberikan senyum tipis. Mengatakan bahwa ia dalam keadaan baik.

" Setidaknya makan atau minum untuk mengisi perut mu, sejak pagi kau belum makan apapun bukan? Setelah ini, bukankah kau juga akan langsung mengajar ke Eden School? "

" Aku akan melakukannya di sela jam istirahat sekolah nanti, Adler-sama. "

" Kau selalu begitu, setidaknya pikirkan kesehatanmu terlebih dahulu. Untuk laporan bisa ku kerjakan nanti. Sekarang, keluarlah dari lab dan cari makan. " Perintah mutlak yang tak bisa di bantah, ( Your Name ) memutuskan untuk tidak berkilah dan menurut.

Setelah melepaskan jas putih itu, ia segera menempelkan sebuah kartu pada mesin scan hingga pintu terbuka. Berjalan di keheningan dengan iringan bunyi flat shoes yang menggema, melihat jam tangan yang kini sudah menunjukan pukul 12 siang. Ia harus pergi sekitar 30 menit lagi untuk menjadi guru pengajar kimia dan botani zoologi di salah satu sekolah elit ternama.

Setelah sampai di luar, dirinya segera memasuki salah satu cafe dan memesan segelas teh susu serta crossiant kayu manis. Mengirimkan pesan kepada sang senior mengenai apa yang bisa dirinya bawakan sekembalinya ke area penelitian.

" Wah, anda datang. Icrisa-san! " Seorang pelayan memberikan sapaan hangat kepadanya, senyuman mentari itu tanpa sadar membuat ( Your Name ) terkekeh.

" Hisashiburi, Amsel-kun. Mengambil sift 2? "

" Yap! Aku butuh uang lebih banyak untuk bisa berlibur di akhir minggu nanti. Icrisa-san sendiri tumben ke cafe. Apa aku boleh tau alasannya? "

" Aku merindukan tingkah lucu mu, makanya aku ke sini. Sekalian memesan teh susu dan juga kue, apa aku sudah bisa menjawab rasa penasaran mu itu? " Sebenarnya hal tersebut bukanlah tujuan khususnya, niat hati ingin sedikit menggoda manusia bermarga Amsel tersebut namun sang lelaki tampaknya terlalu serius menanggapi pernyataannya.

Secara garis besar, kini ( Your Name ) dapat melihat jika wajah dan telinga dari lawan bicaranya ini memerah karena malu.

Benar-benar menggemaskan.

•••

Sesuai dengan yang ku janjikan di chapter sebelumnya, kali ini sudah ku publish ya untuk chapter keduanya:D

Park sekarang cukup punya banyak waktu luang untuk menamatkan fanfic ini, mungkin sekitar 2 sampai 3 chapter lagi untuk benar-benar bisa tamat. Tapi tenang saja, Total Chapter dari Meddley of Dandelion's lebih dari 10 bagian. Jadi masih banyak moment untuk bisa melihat ke' Uwu an pasangan Peneliti dan juga tuan Jendral tentunya.

Selain itu, setelah fanfic ini sudah selesai akan ada next projects baru di bulan Mei untuk menyambut hari jadi Park yang ke 19 tahun ( berasa dah tua tapi kelakuan 11-12 kayak bocah🤭 ) rencana sih ingin membuat fanfiction berkarakter Obey Me, ada yang tau?

Di tunggu yaa untuk chapter selanjutnya, perilisan setiap hari Jumat pukul 20:00 PM.

Meddley of Dandelion'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang