6

14.2K 2.5K 1.1K
                                    

Renjun hari ini menghabiskan waktu non-stop diruangan nya, pekerjaan nya sangat banyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renjun hari ini menghabiskan waktu non-stop diruangan nya, pekerjaan nya sangat banyak.. keluhan yang datang kepadanya nya juga cukup membuatnya kewalahan .

"Yang Mulia.. ini telah memasuki jam makan siang.." Jendral Kim menatap Renjun khawatir

"benarkah?" Renjun melirik digital di ujung meja kerja nya

"ah kau benar, tapi aku harus cepat.. aku tidak punya waktu.." tolak Renjun

Renjun itu tipe orang yang tidak suka melihat meja kerjanya berantakan, bukan tentang benda yang bersepah tapi tentang hal hal yang belum ia tangani .

"tapi kita ada rapat bersama para menteri satu jam lagi" tambah Doyoung

sontak itu membuat Renjun kini menatap sang Jendral dengan wajah kaget

"kau benar... hari ini kita ada rapat.. aku harus bagaimana? apa yang harus ku lakukan" panik Renjun bingung sendiri

Doyoung mendekati duduk nya sang Ratu, lalu menaruh tangan nya di pundak lelaki itu

"take a deep breath...and.. exhale..." pelan Jendral Kim

Renjun menuruti segala intruksi, sampai ia merasa lebih tenang

"sekarang Yang Mulia harus makan siang.." final Jendral Kim

Jendral senior melakukan tugas nya lebih ekstra ketika ia berada disamping Ratu Renjun, dimana ia harus lebih peka dan lebih mengerti tentang apa yang sedang Ratu rasakan .
bahkan Jendral Kim akan tahu mimik wajah Renjun ketika lelaki cantik itu sedang haus, Kim Doyoung memang menjaga Ratu sampai sedetail itu .

ia menganggap Renjun seperti adik kandungnya sendiri, begitu juga dengan Renjun yang selalu memanggil Doyoung kalau ia membutuhkan sesuatu .















"Lady...!" langkah Haechan terhenti saat mendengar ada yang memanggil nya
kening Haechan mengernyit kala menemukan Veronica yang tersenyum manis padanya

"ya Lady? ada apa?" tanya Haechan

"ah.. tidak begitu penting, tapi... apa kita bisa berteman?" tanya Veronica hati hati

Haechan mengerjap pelan
"ya tentu saja.. itu bagus.." jawab nya

sontak itu membuat Veronica tersenyum senang, "bagaimana dengan Ratu?" tambah nya

"bagaimana apanya?"

"apa kita bisa berteman dengan nya? ya maksud ku apa dia tidak canggung berada diantara orang orang yang subur?"

Haechan yang mendengar itu segera menampilkan wajah tak suka nya, "Lady, sebaiknya kita tidak membicarakan itu.."

"tapi aku penasaran.. dia membuat semua orang bertanya tanya juga sampai membuat sebuah konspirasi tentangnya.. kita bisa saja membuat sebuah artikel yang bermaksud meluruskan rumor yang beredar bukan? karena Ratu tidak cacat dan buta seperti yang orang lain katakan.. Ratu hanya mandul saja.."

GEORGIA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang