Chapter 7

27 10 14
                                    

Hii guyss. Gimana kabarnya? moga moga sehat ya.
Jangan lupa pencet bintang sama komennya yaa.

Happy reading 💗

Malam hari

"Pah mah Abang pergi keluar dulu ya" Pamit Al pada kedua orang tuanya yang sedang bersantai di ruang keluarga.

"Iya hati hati ya bang" Ujar sang Mama pada anaknya.

"Adekkk ikuttt" Teriak Bella dari atas.

"Ribett" Ujar Al pelan biar tidak ada yang dengar tapi mamanya yang denger.

"Ribet kenapa bang? Emangnya mau kemana?" Tanya sang Mama yang ingin tau.

"Ishh mama kepo ini urusan anak anak remaja untuk orang tua tidak usah ikut campur" Ujar Bella yang sudah turun dari lantai atas.

"Emang mama ga boleh tau tentang anaknya?"

"Ya ga boleh lah dari pada kepo dengan anaknya mama bikin adek deh buat Bella eh tapi nga jadi deh males jadi kakak" Ujar Bella yang membuat papanya mengelengkan kepalanya.

"Jadi ikut nga?" Tanya Al pada adeknya.

"Ya jadilah"

"Dadah mama Kangguru" Pamit Bella pada Mamanya.

"Hah kok kangguru dek, emang artinya apa?" Tanya Papanya.

"Iyalah Pah. Artinya tuh kakean turu" Ujar Bella yang langsung pergi sebelum barang yang ada didepan mamanya terbang. Padahal mah enggak yang kebanyakan tidur itu biasanya, mah Bella sendiri.

"Kurang ajar yahh liat aja kamu kalau pulang album sama novel kamu ada yang hilang" Teriak sang Maya. Mama Bella.

ෆ╹ .̮ ╹ෆ

"Heii bro lama kagak bertemu nih" Ujar ketua dari geng motor Laffing Devils.

"Hm"

"Siapa bro sebelahlo boleh lah tawuran. Kalau gue yang menang gue yang mendapatkan tuh anak tapi kalau lo yang menang lo gue kasih uang 50jt? Gmn?"tanya ketuanya tadi.

"Gak gue kagak mau"ujar Al. Yaiyalah siapa sih yang mau adeknya dijadikan bahan tawuran.

"Ihhh Cemen lo takut kalah ya"ledek orang tadi.

"Ga lah ngapain takut"

"Yaudah ayo kalau ga takut. Gue kesana dulu kalau lo kagak takut tuh anak dijadikan tawuran" Ujar ketuannya tadi yang langsung pergi.

"Maafkan Abang ya Bell Karna udah dijadikan bahan tauran. Bukan karna apa Bell ntar uangnya juga disumbangkan kepanti asuhan dan orang yang membutuhkan" Ujar abangnya dalam hati dan langsung pergi untuk mencari adeknya.

"Loh Bella kok nangis?" Tanya Al yang kaget karna melihat adeknya sedih.

"Siapa yang berani buat Lo nangis Bell?biar Abang balas"

"Hiks hiks e-engga ada yang a-apain Bella"jawab Bella sesegukan.

"Lah terus kok bisa nangis?"

"Iya bang Bella nangis karna Album sama Novel Bella mau dibuang sama mama"ujar Bella yang matanya udah sembab karna sedari tadi nangis. Al yang melihat kanan kiri takut takut ada orang yang lihat kan bisa bahaya kalau dipikir orang dia telah ngapa ngapain.

"Yaudah ntar beli lagi"ujar Al yang langsung membuat Bella binar.

"Makasih Abang Bella yang ganteng deh"

"Iya iya kalau ada apanya langsung muji" Heran Al dengan tingkah adeknya.

"Hehe"

"Yaudah yok kesana" Ajak Al sambil menunjukkan segerombolan anak laki laki.

"Ihh gak mau ah banya anak laki laki disana takut"

"Ya ngapain ikut Bellaaa kalau takut, disini emang semua laki laki"

Di arena tempat pembalap

"Ayo sapa yang harus bertanding dengan gue?" Tanya katuannya tadi.

"Gue" Ujar Rey.

"Yaudah ayo. Taukan taruhannya apa"ujar seorang tadi mengingatkan perkataannya tadi.

"Ga"

"Oh belum dikasih tau ya. Taruannya kalo gue menang dia jadi milik gue"ucap pemuda tadi sambil menunjuk ke arah Bella.

"Bang orang itu kok nunjuk kearah gue ya bang"bisik Bella pada Al abangnya.

"Ga usah takut Rey bakal menang kok"ujar Al biar adeknya tidak takut.

"Tapi kalau lo yang menang-" Ucapan ketua dari Devils angels terpotong oleh perkataan Rey.

"Tapi kalau gue yang menang mobil yang lo pake sekarang sama uang 20miliar punya gue gimana?"tawar Rey yang tentunya tau mobil yang dipake itu tidaklah murah.

"Oke deal"

Pertandingan pun dimulai suara deruman motor pun terdengar begitu kerasnya.

"Satu, dua, tig-" ucap seorang yang membawa bendera buat pertandingan itu menarik nafas sebelum balapan di mulai.(hehe saya tidak tau apa namanya, kalau kalian tau kasih tau ya)

"Tiiga"bendera pun dikibarkan. Suara motor terdengar begitu kerasnya.

Malam ini Bella sangat takjub dengan penampilan Rey dan juga tindakannya. Bukan berarti Bella tidak tau apa apa tetapi Bella sangat mengetahui apa yang dibicarakan ketua Devils angels dengan Abang dan juga Rey.

1 putaran
2 putaran detik itu ketua Devils angels mempunyai ide untuk menjatuhkan Rey tetapi Rey yang tau sifat ketua Devils angels yang mempunya sifat liciknya pun dia berhati hati. Dari tadi ketua Devils angels terus menerus mennyenggol sepeda motor Rey biar Rey jatuh.

3 putaran dimana putaran akhir. Ketua Devils angels tetap saja ingin menjatuhkan Rey tetapi Rey tetap gigih karna itu menyangkut Bella. Siapapun yang berurusan dengan yang ia sayangi ia akan tetap bertahan sampai kapanpun walaupun nyawa taruhannya.

"Reyy kalau lo beneran sayang sama adek gue tunjukkin"teriak Al. Tanpa diduga Rey mendengar ucapan Al dan detik itu Rey menambah kecepatannya dan sampai lah dia yang menang.

Karna ketua Devils angels tidak mau mengakui kalau ia sudah kalah ia ingin mengulang kembali tetapi Rey menolak.

"Kalau udah tau kalah ya kalah jamett"ujar Vano dan langsung bersembunyi dibalik tubuh tegapnya Al.

Vano bukannya takut melainkan males berurusan aja sama orgil.

"Gimanaa?, Mana janji Lo"tagih Rey.

"Nih,ntar duitnya gue transfer"ketua Devils angels langsung melemparkan kunci mobilnya dengan entengnya dan langsung ditangkap oleh Rey.

"Liat aja besok"ujar ketua Devil angels dan langsung pergi.

"Iyee ntar gue liattin besok"jawab Vano.

....

"Ehh gue duluan ya soalnya gue bawa adek gue nih ntar nyokap gue marah²"pamit Al pada teman temannya.

"Yoi bro, gpp santuy tapi lo ke markas ye"ujar Vano dan dibalas deheman oleh Al.

*****

Papay👋

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bella~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang