H-3🔞

2.1K 73 1
                                    

Helowwwwww.





3 tahun yang lalu...

Abian menatap langit malam di kota Las Vegas,wajah yang memerah,nafas yang menggebu-gebu,abian mengepalkan tangannya kuat kemarahan menguasai diri nya. Cukup,abian tidak tahan lagi. Air mata yang ditahan dengan sekuat baja kini ambruk juga,abian menumpahkan segala keemosian dan kemarahan nya di kota ini. Kota ini, akan menjadi saksi bahwa kehancuran hidup abian dimulai.

Setelah mengeluarkan seluruh perasaan yang selalu ia pendam,kini abian merasa sedikit lega walaupun tidak sepenuhnya lega sengganya Abian tidak merasakan sakit yang begitu sakit lagi.

Seseorang menyodorkan sapu tangan kearah abian,abian langsung mengalihkan pandangan ke orang tersebut.

"Thanks you". Ucap abian lalu mengambil sapu tangan tersebut.

"Gue orang indo". Abian menatap orang disamping lalu mengangguk paham.

"Setiap orang punya kekurangan dan kelebihan masing-masing". Abian menatap orang disamping dengan tatapan bingung.

"Lo harus bersyukur atas apa yang udah tuhan kasih ke lo,kalo orng lain nilai lo itu sebuah kekurangan maka Lo harus menilai itu sebagai kelebihan".

"Gue liat lo di bar tadi".

"Lo ngikutin gue?". Tanya abian.

"Nggak,gue mau pulang ke apart tapi ada orang lagi nangis seperti orang gila disini alhasil gue harus disini nemenin orang gila itu takut bunuh diri". Ucapnya tanpa rasa takut.

"Anjing,lo ngatain gue gila?!". Sentak abian Bangkit dari duduknya lalu menatap orang tersebut tajam.

Orang tersebut menatap balik abian,"Lo ngerasa lo gila?".

"Nggak!".

"Gue Agara,lo mau ikut ke apart gue?".  Ajak laki-laki yang bernama Agara tersebut.

Abian menatap Agara lalu mengangguk pelan.

Kini mereka berdua sudah berada di apartemen milik agara,abian merebahkan diri di kasur milik agara,tamu ga ada akhlak gini ni..

Merasa tubuhnya sedikit panas,abian melepaskan bajunya lalu melempar kesembarang arah. Agara yang baru selesai mandi terkejut dengan kelakuan abian yang seperti tidak punya rasa malu dan dosa

Agara berjalan kearah abian,ngambil baju yang abian lempar tadi lalu ikut merebahkan diri disampai abian,ingettt agara pake baju tenang..

Tanpa diduga abian memeluk agara lalu mendarat satu ciuman tepat di kening agara,"jangan pergi,tetap sama ian ya?". Abian menatap agara dengn sayu,jantung agara berdetak kencang dari biasanya.

Agara mengelus rambut abian dengan penuh kasih sayang,Agara tau sebentar lagi didirinya akan merasa kehilangan setelah abian bangun nanti.

Agara menatap bibir pink milik abian,dirinya sudah tidak bisa ditahan lagi.

Agara mencium bibir abian lembut,abian tersentak kaget dan ingin melepaskan ciuman itu tapi Agara lebih dulu menarik tengkuk leher abian  membuat abian tidak bisa pergi kemanapun,awalny abian menolak keras ciuman ini tapi agara memperlakukan abian dengan sangat lembut membuat abian terlena disetiap inchi sentuhan yang Agara berikan.

"Lo punya gue Ian". Bisik Agara sensual tepat di telinga abian.

Abian yang merasakan kenikmatan itu mencium agara dengan penuh nafsu hingga agara tidak bisa menyeimbangkan.

"Ian stop". Ucap Agara membuat abian menghentikan aktivitas nya.

"Wae?". Tanya nya menggunakan bahasa korea entah orang mabok kesambet apa

"Cukup,sampai sini aja". Ucap Agara sambil menunjuk bibir dan lehernya, agara tidak ingin melewati batas Karna merek juga masih duduk di bangku SMA,Agara tidak ingin mengambil resiko yang berat jika mereka melewati batas, hal itu juga akan menjadi penghalang jika Agara ingin Abian kembali.

"Sini bobo aja". Abian mengangguk pelan.

Abian masuk kedalam dekapan agara, kehangatan yang diberikan Agara membuat abian seperti enggan untuk pergi.

"Gue percaya kalo cinta pada pandangan pertama itu ada,buktinya gue langsung jatuh cinta cuma karna nemenin lo nangis doang".

Agara memeluk abian kencang,"Kalo suatu saat kita ketemu lagi,tolong jangan pergi lagi".

Agara menutup mata ikut menyusul abian kedalam mimpi.

Pagi ini, matahari di kota Las Vegas ini mengganggu tidur seseorang,Agara membuka matanya perlahan pandangan nya hanya kesebuah kalung yang berada di tangan kirinya.

"Ian". Kalung tersebut memiliki inisial nama dari sang pemilik kalung.

"Gue tau,Lo bakal pergi".

Ini pengalaman pertama akuu nulis cerita tentang bxb, jadi maaf jika mungkin ada keanehan atau ketidakjelasan 🙏

Jangan lupa komen b vote wkwk

Visual Abian dan Agara aku masih mikirin😭

IN VEGAS [Hoonsuk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang