H-2

1K 72 0
                                    

Helowwww..

Hvmvphobia minggir oke.


Happy baca.

Jam menunjukkan waktu istirahat tiba, siswa-siswi SMA ameerta mulai keluar dari kelas masing-masing untuk menuju kantin tapi lain hal nya dengan Abian yang masih sibuk dengan game di ponselnya. Sesibuk itu Abian dengan dunia sampai-sampai tak sadar jika dirinya ditatap oleh Agara selama berjam-jam  lamanya.

Lala hendak membuka suara untuk mengajak Abian ke kantin tapi niatnya di urungkan karna melihat pemandangan yang cukup menggemaskan Dimata nya,"Bar bar". Panggil Lala bisik sambil memukul-mukul pelan lengah Bara.

"Apan si anjeng?!". Sentak Bara.

"Biasa aja monyet,Liat noh". Ucap Lala menunjuk kearah Abian dan Agara.

Bara memasang wajah bingung,"Terus?". Tanya nya tanpa dosa.

Lala menghembuskan nafas panjang, lebar dan dalam,"Liat mereka anjirrrr cocok bet dahhh". Seru Lala

"Kebanyakan nonton gay lo,jadi gila otak lo". Celetuk Bara.

Lala menatap Bara sengit seperti macan menemukan makanannya,"Suka-suka gue la". Lala Bangkit dari duduk nya lalu pergi tanpa sepatah kata pun.

Bara menggelengkan kepalanya,lalu mengalihkan pandangan ke belakang,bener kata Lala mereka emang cocok pikir Bara

"Woi!!".

Agara tersentak kaget begitu juga dengan Abian,Agara menatap Bara tajam sementara Abian hanya mengelus dada karna cukup terkejut.

"Anjing lo". Omel Abian.

Bara hanya memasang wajah cengengesan tanpa dosanya itu,Agara bangkit dari duduk nya lalu berjalan keluar kelas. Abian menatap punggung Agara dengan bingung

"Ko kaya ga asing?".
"Tapi dimana?".
"Punggung itu".

Punggung itu benar-benar tak asik di mata Abian tapi Abian juga lupa dimana dia menemukan punggung itu. Bara menatap Abian aneh, wajah-wajah penuh curiga mulai muncul di wajah Bara. Hati nya sangat penasaran tapi dia nggak bakal nanya karna dia tau Abian nggak bakal jawab,masih menatap Abian yang kebingungan. Tiba-tiba, otak licik Bara memunculkan sebuah ide.

"Heh,Ayo kantin jing". Ajak Bara lalu dianggukan oleh Abian.

"Aku ketemu". Ucap seseorang.

"Selamat sayang". Balas seseorang di sebrang telpon sana.

"Tapi nggak inget aku kayanya".

"Gapapa,itu proses perjuangan".

"Hmm,aku tutup bye.".

Seseorang berdiri di rooftop sekolah tanpa rasa takut, pandangannya terus memandang foto yang berada di layar ponsel. Hati nya sangat hangat sekarang tapi dia juga harus berusaha untuk mengambil milikinya kembali.

Jam pulang sekolah kini tiba,banyak siswa-siswi yang mulai berhamburan keluar dari area sekolah,begitu juga dengan Abian dkk dan Agara yang sudah siap untuk pulang.

Agara duduk diatas motor sport nya sambil menyugar rambutnya kebelakang. Ganteng,satu kata itu yang terlintas dipikiran Abian saat melihat wajah Agara. Abian buru-buru menggeleng kepala nya agar pikiran itu enyah,tapi sayang tidak semudah itu.

Agara menciduk Abian yang tengah menatapnya,Abian yang merasa terciduk buru-buru mengalihkan pandangannya kearah lain.

"Gu-gue duluan". Ucap Abian gugup lalu meninggalkan area sekolah dengan terburu-buru.

Agara menatap kepergian abian dengan tersenyum tipis,"Lo tetep lucu ian".

Agara meninggalkan area sekolah dengan hati berbunga-bunga,tanpa agara sadari bahwa bara dan lala mesih berada didekatnya dan sudah pasti mendengar setiap kata yang keluar dari mulutnya.

Lala tercengang ditempat begitu juga dengan bara,lala memukul pelan pundak bara,"Gue bilang juga apa".

Bara mengangguk paham,"Gue paham".

Abian sampai di rumahnya,abian buru-buru berlari kekamar lalu melempar dirinya keatas kasur,abian memegangin dadanya yang terus berdetak kencang.

"Ian bodohhh". Ucap abian sambil memukul-mukul kepala nya pelan.

Malu,malu dan benar-benar malu.

"Malu bangat gue". Abian mengguling-gulingkan tubuhnya di atas kasur dengan wajah yang tertutup bantal.

Ting!

Ting!

Ting!

Mendengar ponsel nya yang tak berhenti bersuara,abian mengambil ponselnya lalu melihat siapa yang membuat keributan disaat dia akan tertidur pulas,mata Abian terbuka lebar dengan mulut menganga lebar, jantungnya kembali berdetak kencang,abian bangkit dari tidurnya lalu memandang ponselnya.

"Jadi..".

"Lo..".

"Vegas?".

"Gue".



IN VEGAS [Hoonsuk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang