H-8

292 29 0
                                    

Hii

Lagi mau jahat sama bara hehe

Boleh lah kan?

Boleh lah


Sorry babang bara





Happy baca.

Bara menatap keluar jendela sambil tulak janggut,bahasa apasi itu gatau dah.

Oke gapapa

Lala menatap Bara dengan tersenyum licik,Abian dan Agara yang sudah baikan karna ciuman diatas rooftop ditambah angin yang semeriwing udah Aden bangat itu

Apapun masalahnya ciuman tetep

Abian dan Agara menatap Bara bingung,kenapa dengan teman gila nya ini?

Abian menepuk pundak Lala agar Lala berbalik menghadapnya, Abian menggunakan kode alis untuk menanyakan ada apa dengan Bara.

"Gatau ga jelas dia,abis tabrakan sama asara langsung gitu kaya orgil". Jelas Lala pada Abian, Abian yang paham menganggukan kepalanya.

Bara mengalihkan pandangan ke Lala yang cepat,membuat Lala hampir saja ingin memukul kepalanya karna terkejut,"Kaget anjingg". Oceh Lala.

"Siapa tadi namanya?". Tanya Bara excited

"Asara budeg,a sa ra,ASARA". Ucap Lala agak emosi.

Bara membulatkan mulutnya berbentuk huruf O, lalu kembali menatap keluar jendela membuat Lala menatap Bara aneh

"Kayanya jatuh cinta dia". Ucap Abian pelan pada Agara yang sibuk memainkan jari Abian dikolong meja.

"Asara Nanendra".

"Lo kenal?". Tanya Abian.

"Sepupu". Abian mengangguk kecil lalu otak liciknya memuncul ide cemerlang

"Gue ada ide". Ucap Abian lalu membisikan sesuatu ditelinga Agara,Agara menatap Abian jengkel sedangkan Abian memohon agar Agara mau melakukan itu

"Ga ah apasi". Ucap Agara jengkel

"Sekali,plis yaa". Rengek Abian lalu mengeluarkan jurus puppy eyes nya.

"Gausah di keluarin".

"Aaaaaaaaaa sekali,yaaa yaaa Gara ayoooooo yaaa". Abian terus merengek membuat Agara menghelakan napas pasrah,lalu mengangguk singkat.

"Yeyyyy gituu dong". Seru Abian lalu mengecup bibir Agara singkat.

Agara menatap Abian,orang selama ini dia cari sekarang ada didepan sebagai kekasih nya.

Bucin lo pak.

Ingatan Bara terus berputar dimana tadi dia bertabrakan dengan seseorang yang di miliki nama Asara itu, Bara terus berusaha menghilangkan ingatan itu tapi tidak semudah itu karna wajah Asara terus terbayang dipikiran.

Bel istirahat berbunyi, seluruh siswa-siswi SMA ameerta mulai berhamburan keluar kelas untuk mengisi cacing-cacing diperutnya. Begitu juga dengan 4 sejoli yang tengah berjalan memasuki area kantin,banyak siswa-siswi yang menatap Abian dan Agara dengan tatapan penuh pujian.

Mereka berempat duduk dimeja yang kosong lalu Lala dan Abian pergi untuk memesan makanan, Bara yang sibuk dengan ponselnya begitu juga dengan Agara,tak lama seseorang datang menghampiri mereka,hal itu membuat Bara merasakan hal aneh ditubuhnya.

"Gara". Panggil seseorang dengan nametag Asara N.

Agara mengalihkan pandangan,begitu juga dengan Bara ikut mengalihkan pandangan nya.

"Kenapa?". Tanya Agara lembut membuat Bara takjub dengan suara Agara yang berubah 100% saat bicara dengan Abian dan dengan Asara sangat berbeda.

"Boleh ikut duduk ga?". Agara menatap Bara lalu mengangguk kecil.

Tak lama Abian dan Lala dateng membawa nampan berisi makanan mereka.

"Lohh Asara". Panggil Lala,Asara yang merasa terpanggil mengalihkan pandangan ke Lala lalu tersenyum tipis.

Abian hanya fokus pada makanan nya karna Abian juga sudah tau siapa Asara jadi santai aja lah,perut nomer satu pokonya.

"Gara". Panggil Asara. Abian hampir saja tersedak makanannya karna mendengarkan panggilan Asara pada Agara tapi Agara lebih dulu menenangkan Abian dengan mengusap punggung tangan nya yang berada dikolong meja.

"Hmm,kenapa Asa?". Jawab Agara,Lala melongo mendengar suara Agara yang bener-bener berubah itu.

Sedangkan Bara menatap Agara jengkel,Lalu perasaanan tidak suka muncul tapi Bara tak terlalu menunjukkannya.

"Nanti anterin ke apart ya". Ucap Asara.

Agara mengangguk kecil,"Tapi Aku nganterin Ian dulu ya". Ucap Agara lalu dianggukan oleh Asara.

Lala bener-bener seperti kehilangan jiwanya sekarang,ada apa ini?ada apa mereka?

Jiwa penasaran Lala mulai bermunculan di pikirannya.

"Asa duluan ya,makasih semua". Ucap Asara lalu pergi meninggalkan mereka berempat.

Bara menatap Agara dengan tatapan tajam sambil mengepal kuat sendok ditangannya,Bara menatap Agara seperti ingin memakannya.

"Masih permulaan Bara Guatama".





Lala si otak hvmv

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lala si otak hvmv

IN VEGAS [Hoonsuk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang