03

279 32 4
                                        

Tok tok tok...

"Mina"

"Hey mina"

Mina membuka pintunya.

"Kau tidak lapar?"

Mina menggelengkan kepalanya.

"Mau berapa lama kamu di atas sini mina?"

Mina mengangkat kedua bahunya.

Mama mina mengelus kepala mina.

"Ada masalah apa sebenarnya dengan dirimu? Kenapa tidak bercerita"

Mina menatap mamanya.

"Mama tidak akan mengerti, untuk sekarang biarkan aku seperti ini" ucap mina menutup pintunya.

Sudah beberapa bulan ini mina selalu berada di ruang atas rumah, dia tidak pergi kemana-mana dia hanya tidak ingin bertemu siapa-siapa.

Dia sudah tidak menangis, dia hanya diam dan hal itu mengubah perilaku mina, Sekarang mina kehilangan menunjukkan ekspresinya dia sulit tersenyum, sulit tertawa.

Mina tidak tau mengapa mina melakukan hal ini sekarang, padahal sebelumnya dia bisa hidup tanpa adanya nayeon bersamanya, namun setelah mengetahui dia bersama orang lain membuat mina merasa kini dia benar-benar kehilangannya.

Awalnya dia pikir ini hanya sesaat namun dia sudah seperti ini berbulan-bulan.

Mina mulai merasa seperti orang yang kehilangan kendali hidupnya dan ini salah, sampai akhirnya suatu hari mina mulai keluar dari ruangan tersebut.

Dia hanya diam lalu duduk di meja makan yang terdapat semua keluarganya sedang makan.

"Aku akan ke dokter untuk mengecek apa yang terjadi denganku" ucap mina.

"Mau papa antar?"

Mina menggelengkan kepalanya.

"Baiklah jika tidak mau, makan dulu lalu ke dokter" ucap papanya.

"Aku tidak lapar"

"Mina selama ini kau makan sangat tidak teratur, kau harus makan mina" ucap mamanya.

"Aku akan makan setelah dari dokter"
Mina bangun dari tempatnya menuju kamarnya.

Mina mengganti pakaianya dan berangkat menuju rumah sakit bersama supirnya.

Mina mendatangi rumah sakit tempat dia dulu berkonsultasi saat menderita anxiety disorder.

Setelah dokter mengecek mina dan menanyakan beberapa hal, dokter mengatakan jika anxiety mina kembali dan mina juga mengalami depresi ringan.

Setelah itu dokter menyarankan jika mina di rawat untuk beberapa hari di karenakan mina akan menjadi keras kepala dan sulit untuk di atur.

Dan benar mina menolaknya dia hanya ingin di rumah tidak bertemu siapa-siapa.

Lalu mina kembali ke rumah.

Dokter memutuskan untuk menghubungi pihak keluarga dan menanyakan keadaan mina saat ini.

Lalu dokter menyuruh keluarganya untuk membawa mina kembali ke rumah sakit dan di rawat untuk beberapa hari.

Orang tuanya setuju, karena mereka tidak bisa mengatur mina yang keras kepala.

Dokter juga mengatakan dengan cara berdiam diri seperti yang mina lakukan tidak dapat menyembuhakan apapun, justru hal itu membuat mina semakin tenggelam di dalam pikirannya.

Akhirnya setelah beberapa hari mereka berhasil membawa mina untuk dirawat di rumah sakit.

Dan kini dokter sedang berbicara pada pihak keluarga mina.

I Won't Give Up S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang