"dret dret" ponsel taehyung berdering
taehyung segera mengangkatnya karena takut jungkooknya keganggu akan bunyi ponselnya
"hm kau knpa mengganggu"
"maaf tuan ada tikus kecil yg berani mengambil setengah keuntungan dari perusahaan yang berada di amerika"
"apa yang kau katakan"
"Saya berkata jujur tuan dan anda harus segera ke amerika sekarang"
"hem baiklah"
dengan segera taehyung mematikan ponselnya dan pergi untuk mandi lalu bersiap
setelah sekitar 30menit taehyung telah selesai mandi dan mengemasi beberapa pakainnya kedalam koper
"jungkook masih tertidur rupanya sebaiknya aku akan memberi tahunya nanti" ucap taehyung menghampiri jungkook dan mengecupnya seluruh muka jungkook dengan tulus
"baby maafkan aku, aku harus segera pergi dan aku akan segera kembali" batin taehyung mengusap kepala jungkook
setelah taehyung selesai berpamitan dengan jungkook taehyung pun segera pergi dan turun kebawah
"hyung aku harus ke amerika sekarang jika jungkook bangun nanti kau tolong beri tahu dia"
"kenapa mendadak tae" tanya namjoon
"ada pengacau hyung"
"apa kau sudah berpamitan dengan jungkook" tanya seokjin
"dia masih tidur aku tak tega membangunkannya"
"baiklah pergilah dan segera kembali"
"nee hyung"
"hati hati di jalan tae" ucap namjoon
setelah keberangkatan taehyung ke amerika 20 menit setelahnya Jungkook terbangun dengan muka cemberutnya
menuruni tangga masih dengan muka bantalnya"hyung kemana tae hyung pergi kookie tidak menemukannya hikss" pout jungkook bertanya kepada seokjin
"kenapa kau begitu kehilangan taehyung bukankah kalian.... hah apa jangan jangan kalian sudah pacaran hem" tanya balik seokjin
"hehe benar hyung kemaren malam hyung mengungkapkan perasaannya kepada kookie dan kookie menerimanya xixi" jawab jungkook
"wah gerak cepat juga si tae" ucap namjoon
"lalu dimana tae hyung"
"kookie dengerin hyung, tae pergi ke amerika karena ada urusan yang sangat penting"
"hah jangan bercanda hyung lalu kenapa tae hyung tidak berpamitan dengan ku hikss" ucap jungkook yang sudah berkaca kaca
"tadi kau masih tertidur sayang jadi taehyung berpesan kepada hyung untuk memberi tahumu"
"hikss tae hyung jahat" ucap jungkook pergi meninggalkan namjoon dan seokjin
"hei kookie jangan marah sayang" teriak seokjin
"biarkan saja sayang dia mungkin merasa tidak di anggap beri waktu dia sendiri dulu"
"tapi..."
"percayalah"
sedangkan Jungkook dia hanya bisa menangis dikamar dan memberantakkan semua barang - barangnya
"kau tega hyung, kau jahat hikss" tangis pecah jungkook
"apa kau tidak menganggapku hah, kau sangat kejam aku membencimu hyung" teriak jungkook menangis histeris
"tok tok"
"kookie sayang buka pintunya, dengerin hyung tae hanya sebentar ke amerika lalu dia akan segera kembali" ucap seokjin sambil mengetuk pintu kamar jungkook agar dia mau membukanya
"setidaknya dia berpamitan denganku hyung hiksss aku benci tae hyung"
"kookie jangan gitu mungkin dia benar - benar tak tega membangunkanmu tadi
"terserah hyung, aku mau sendiri pergilah" ucap jungkook mengusir seokjin
setelah 2 jam penerbangan taehyung sampai ke amerika dan menginap di hotel yang sudah di pesannya tadi
taehyung mencoba untuk menelepon jungkook namun ponsel jungkook tidak bisa di hubungi lalu taehyung menelepon seokjin
"hallo hyung kenapa ponsel jungkook tidak bisa di hubungi"
"dia marah tae dan dia mengunci diri di kamarnya"
"apa kenapa bisa hyung"
"karena kau tidak berpamitan dulu kepadanya dan dia sangat marah merasa kau tidak menganggapnya"
"astaga lalu gimana ini hyung"
"biar hyung yang tangani kau selesai kan urusanmu itu laku segeralah kembali"
"nee baiklah hyung aku tutup dulu" ucap taehyung mematikan ponselnya
"astaga bunny maafkan aku seharusnya aku berpamitan dulu tadi" batin tae sedikit memijat panggal hidungnya
tak lama kemudian taehyung mendapatkan telpon dari asistennya
"hem ada apa"
"maaf tuan tapi anda harus segera menyelesaikan ini"
"aku kesana" ucap taehyung mematikan ponselnya
setelah sampai ke tempat tujuan taehyung segera melangkahkan kakinya masuk kedalam perusahaannya yang berada di Amerika itu
taehyung mengecek semua bukti yang diberikan asistennya tadi dan semua itu benar taehyung segera masuk ke ruangan tempat rekan bisnisnya berada
"plok plok plok" taehyung bertepuk tangan
"jadi ini tikus kecil yang mau mencoba untuk mengusik kehidupanku hm"
"t-tuan Tae anda di sini"
"ya tentu saja apa kau terkejut"
"t-tidak sama sekali tuan"
"jangan banyak basa basi dan gara gara kau aku harus meninggalkan kekasihku untuk menemuimu sekarang dia marah kepadaku dan kau harus bertanggung jawab"
"apa maksudmu tuan"
"berikan" ucap taehyung kepada sang asisten agar memperlihatkan kelakuan rekan bisnisnya itu
setelah rekan bisnis taehyung melihatnya dia langsung bersujud dan meminta maaf kepada taehyung atas perbuatannya
"maaf kan saya tuan maafkan saya"
"kau terlambat"
DOR DOR DOR
taehyung dengan segera menembak rekan bisnisnya dengan 3 kali tembakan dan sang rekan bisnis taehyung sudah kehilangan nyawanya
"urusi dia dan bereskan semuanya jangan meninggalkan jejak apapun"
"baik tuan"
setelah menyelesaikan tugasnya taehyung segera kembali ke hotel untuk beristirahat
"jungkook masih marah kepadaku dan kenapa dia masih mematikan ponselnya, biarkan saja dulu aku akan kembali besok" ucap taehyung
dari padi jungkook tidak makan sedikit pun dan itu membuat seokjin khawatir
tok tok
"kookie sayang apa kau tak lapar"
tidak ada balasan dari jungkook
"kookie apa kau baik baik saja sayang" masih tidak ada jawaban dari jungkook
apa yang terjadi dengan jungkook?
happy reading guys!! enjoy
maaf baru up, soalnya urusan masih numpuk dan banyak xixisee you
KAMU SEDANG MEMBACA
Kth
Short Story"appa, eomma tolong aku hikss aku tidak mau ikut dengan tuan kim" tangis jungkook "DIAM!!" "tolong jangan sakiti putra saya tuan saya mohon" ucap mohon tuan Baekhyun "hikss saya mohon tuan tolong jangan bawa anak saya. saya mohon, beri kami kelongga...