Oke, sebelum kita lanjut ceritanya, aku mau ngasih tau kalian, kalo cerita ini bakalan pendek. Dari perhitungan aku gak bakal nyampe 10 part.
Enjoy aja, oke?
Udah sih itu aja, silahkan scroll ke bawah🙇
Keesokan harinya, Christy yang berjalan ke meja makan, dibuat bingung saat melihat Chika masih memakai piyama nya.
"Gak sekolah?" Tanya nya tanpa melihat kepada Chika dan mengambil selembar roti tawar.
Kecanggungan karena pertengkaran saat itu, masih terasa.
"Enggak. Kak Chika harus ke Bali 2 atau 3 hari " jawab Chika melirik sekilas kepada Christy.
Christy hanya mengangguk kan kepala nya tanda paham, lalu pergi dengan membawa selembar roti tawar tadi.
Chika yang melihat sikap Christy pun menghela nafas lelah.
Jika Chika pergi hari ini, itu artinya nanti malam, ia tidak perlu repot repot menyelinap keluar rumah untuk pergi ke birthday party nya Olla.
Ia juga tidak perlu diam diam pulang. Ini akan mudah dan aman.
Pikir Christy sembari berjalan menghampiri Jessi yang sudah menunggu diluar, duduk di atas motornya. Christy pun segera naik ke jok belakang motor Jessi dan mereka pergi meninggalkan pekarangan rumah itu.
Pulang sekolah, Christy mengeluarkan kunci rumah dari tas nya. Chika dan Christy masing masing memegang 1 kunci. Itu untuk memudahkan mereka keluar masuk jika salah satu nya sedang pergi.
Christy menjatuhkan dirinya di sofa depan TV, dan melihat ada amplop di atas meja. Ia raih amplop itu dan membaca tulisan yang ada disana.
Uang buat 3 hari depan.
Christy mengecek isinya dan menemukan beberapa lembar uang disana. Christy pun membawa nya dan pergi ke kamar untuk bersiap siap.
Christy sempat terpikir, kenapa Chika tidak mentransfer uang nya saja. Kenapa harus cash?
Tapi ya sudah lah. Terserah kakak nya saja.
Malam tiba, Christy mengunci semua pintu rumah nya, juga jendela. Keluar dari gerbang, ia tutup rapat gerbang itu dan masuk ke dalam mobil Jessi yang terparkir tidak jauh.
" Cantik banget sih, besti " puji Jessi tiba²
"Apaan sih " jawab Christy menutup pintu mobil.
"Tumben pake rok sependek itu" ucap Jessi sambil mulai melajukan mobilnya.
"Sekali kali gak papa lah, jes. Mumpung kak Chika gak tau juga. Eh btw, ini kita gak akan ketilang kan karena Lo belom punya SIM? "" Tenang aja, besti. Ke mall situ mah, gue sering naik mobil kok" jawab Jessi sambil tersenyum penuh kesombongan.
Christy pun percaya saja dan menyerahkan semuanya kepada Jessi.
Sampai ditujuan dengan selamat, ke 2 nya segera masuk ke dalam, menghampiri Olla untuk mengucapkan selamat, dan mulai berbaur dengan yang lain.
"Jessi! Christy! Sini!" Ashel yang sudah lebih dulu datang, melambaikan tangannya.
Jessi dan Christy pun menghampiri Ashel dan duduk di sofa yang telah disiapkan oleh Ashel untuk mereka.
Selama acara berlangsung, Christy hanya memesan soda. Tapi, melihat teman temannya begitu nikmat meminum minuman beralkohol, membuat rasa penasaran nya semakin tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali
Ficção AdolescenteMereka, hidup hanya berdua. Sang kakak, bekerja sangat keras demi dirinya sendiri dan adiknya. Dia gadis hebat. Menjadi model besar, tapi tak kehilangan posisi nya sebagai juara kelas. Dia hebat. Bisa menanggulangi krisis nya ekonomi, setelah kehila...