Part 28

177 33 0
                                    


***

Hilang sudah.

Kesempatan keduanya berubah menjadi abu.

Yoona menatap arang yang tersisa di studio. Tidak ada barang yang dapat ia selamatkan disana. Semuanya... menghilang. Hancur oleh kobaran api.

Dia sudah menelfon muridnya. Yoona mencoba meyakinkan mereka kalau dia akan mencari tempat lain sebagai tempat latihan mereka.

Dia tidak menyebutkan kalau ia tidak punya uang untuk menyewa gedung lain.

"Apakah kau baik-baik saja?"

Dia melirik kekiri. Segera setelah dia sampai ditempat kejadian, dia menyadari bahwa Choi Minho disana, menunggunya. Pria itu datang mendekat kearahnya.

Minho melihatnya dengan pengawasan pengawal baru-nya sebagai pengganti Jungkook sementara yang membuat pria itu tertekan.

"Tolong jangan tanya seakan-akan aku jika aku akan hancur, Detektif."

Karena begitulah cara Minho melihat padanya. Seperti dia akan terpecah belah. Mudah rapuh.

"Aku berjanji, aku sudah cukup kuat dari kelihatannya."

Polisi wanita, Yuri—yang mengantar Yoona pulang malam sebelumnya— berdiri beberapa kaki dibelakang Minho.

Dan anjing penjaga Yoona yang terbaru dari Kim Securities, seorang pria bernama Adam Lee, menunggu sekitar sepuluh langkah dari sisi kanan Yoona. Dia dengan cepat menemukan bahwa Adam pria yang kuat seperti Jungkook dan tipe yang lumayan pendiam.

"Aku minta maaf atas studiomu," kata Minho ketika dia mencondongkan kepala padanya. "Tapi aku tidak berpikir kau akan hancur. Aku tahu jika iya, ya, kau sudah akan melakukannya semalam."

Dia menegakkan bahunya.

"Lalu kau membuat satu orang…"

"Maaf?"

Yoona menghembuskan nafasnya berat. Dia seperti itu melihat mimpinya tertutupi oleh abu hitam dan abu-abu. "Kau membuat satu orang tidak berpikir aku sedang diambang dari beberapa krisis besar."

Matanya menyempit. "Apakah kau melakukan seperti yang aku minta, Yoona? Apakah kau berpikir tentang Kim—"

Yoona tertawa ringan.

"Taehyung tidak melakukan ini padaku. Sial, dia pikir justru aku melakukan ini pada diriku sendiri. Halusinasi." Lengannya terasa dingin jadi dia dengan kasar mengusapnya.

"Taehyung, polisi di Seoul, Donghae —" lanjutnya.

"Uh, yah," Minho memotong, "Aku tidak tahu siapakah Donghae, tapi kau harus tahu bahwa aku berbicara sedikit dengan detektif Moon pagi ini."

"Benarkah?"

"Dia menyuruh mekanik untuk memeriksa mobil itu. Masih tidak ada tanda dari pengaruh tabrakan dibagian belakang, tapi pria ini menemukan sesuatu yang lain." Wajahnya tercermin di kacamata hitamnya. "Semua cairan rem hilang."

"Apa?" Dingin yang Yoona rasakan bertambah parah.

"Dengan semua cairan hilang, mobilnya tidak dapat berhenti. Malam itu, kau diarahkan ke tikungan, dan kau harus mencoba mengerem." Dia menggaruk tangannya melalui rambutnya.  "Tapi Kau tidak bisa, dan mobilnya kehilangan kendali."

Bukan hanya lengannya yang kedinginan. Pipinya pun merasakan hal yang sama. "Seseorang menyabotase mobil itu."

Kwon Yuri melangkah mendekat.

Minho tiba-tiba melirik kearah Yuri, kemudian dia fokus lagi pada Yoona. "Ini tentu saja terlihat seperti itu."

Seseorang mencoba membunuhnya, selama berbulan-bulan. "Aku ingin ini berakhir." Apa yang harus ia lakukan? Apa? "Aku tidak bisa hidup seperti ini." Ketakutan. Memiliki pengawal tetap—tidak.

MINE - Taehyung Yoona VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang