.
.
.
.
.
.
Previously...
"Lantas menurutmu.. dia ada dimana?" tanya Katharina lagi
Wynn termenung sejenak memandangi kedua kakinya yang tidak beralas, bergerak menggantung diatas lantai karena posisi ranjang Nyana yang cukup tinggi. Pikirannya melantur ke sebuah kemungkinan-kemungkinan lain yang terlintas diotaknya tentang lokasi si 'dia', pasangan takdirnya.
Setelah beberapa waktu keduanya berlarut dalam keheningan, Wynn akhirnya menoleh pada sosok disampingnya "Sudah lama aku ingin bertanya padamu.."
"..dunia diluar itu.."
"..seperti apa?"
***
"Tidak banyak yang bisa ku sampaikan Wynn" hanya itu tanggapan dari Katharina yang merupakan satu-satunya gadis yang berasal dari luar sana, diantara mereka.
"Kenapa?" tanya Wynn, tidak puas.
"Karena tidak jauh berbeda"
"Bohong, kau punya perjanjian dengan kakakku kan? Jangan pikir aku tidak tau. Dia pasti memintamu untuk menyembunyikannya" desak Wynn terus menerus. Tidak semudah itu percaya.
"Maaf, tapi kalau aku melanggar, James yg akan menanggungnya, dan aku tidak mau"
Nah kan, jadi benar kan dugaan Wynn? kalau seperti ini jadinya kan Wynn makin curiga pada kakaknya.
"Baiklah aku paham," Wynn juga tidak mau semua berimbas pada James. Tapi tidak apa-apa, dia tidak menyerah. Wynn bertekad akan mencaritaunya sendiri "Aku tidak akan memaksa, kalau memang tidak bisa dijawab maka kau tidak perlu menjawab. Tapi aku ingin tau.." Wynn meraih sebuah buku diatas meja, tak peduli itu buku diary Nyana atau apa, iapun membuka langsung ke halaman terakhir, kemudian mengambar suatu simbol "Kau kenal ini apa?" tanyanya, setelah selesai.
Katharina menatap nanar sebuah gambar, atau mungkin lebih tepatnya 'lambang' yang dibuat Wynn. Dan dari wajahnya yang mengeras itu membuat Wynn tau kalau jawabannya adalah iya. Ya, Katharina kenal
"Tidak, aku tidak kenal" Bahkan Katharina yang berbohong pun sudah dapat Wynn duga.
Ditutupnya kembali buku tersebut, menaruhnya sembarangan diatas kasur kemudian menoleh lagi pada Katharina yang masih membuang muka. Menyembunyikan ekspresinya yang memucat.
"Aku lihat itu di jubah zirah mereka, orang-orang yang menyiksaku --maksudku menyiksa 'dia'" kata Wynn "Karena aku tidak kenal maka ku pikir 'dia' seperti mu, berasal dari luar Evallonia"
Katharina tidak merespon apapun. Ia malah mengalihkan ucapannya dengan "Kau baru dua kali terhubung dengannya benar?" tanyanya, entah menebak atau apa
Wynn mengerjapkan matanya berulang kali, kemudian menggeleng pelan "Bahkan hanya dengan sekali kedip, aku bisa melihatnya sekarang. Dia sedang berbaring, seperti sedang berusaha mengumpulkan tenaga"
Mendengar itu Katharina cukup terkejut, kemudian ia menambahkan "Kau seharusnya bisa berkomunikasi dengannya"
"Tidak bisa, kami hanya terhubung lewat mata, bukan telepati atau--"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Vision - I. Story of Evallonia Kingdom || NCT AESPA AU
FanfictionKisah Wynnter Da Evallonia, sebagai tuan putri termuda di kerajaan Elf. Bersama 4 Ksatria terbaiknya, mereka melakukan petualangan panjang untuk memenuhi keinginan terbesar sang putri. Impian terbesarnya, mimpinya, yang justru membawa petaka. Prince...