"Kenapa dia bisa setampan itu?"
Wynn merasa dirinya bergumam dalam hati, tapi nyatanya gadis itu berkata dengan sangat jelas hingga sampai ke telinga si kembar yang ada di barisan belakang. Begitu juga dengan yang lainnya.
Nyana tercengir melihat 4 ksatria itu mendengus sebal seakan cemburu. Baginya itu lucu sekali.
"Setahuku orang paling tampan di Evallonia itu adalah Pangeran Jarv" kata Derrick, entah kenapa tiba-tiba bilang begitu.
"Ya, tidak jauh berbeda dengan Jarv" sahut Wynn dengan pandangan menerawang, masih dengan pikirannya sendiri.
"Setahuku tipe mu adalah yang seperti Prince Theo" kali ini Ryven. Tau benar bagaimana kriteria pria yang Wynn sukai meskipun sampai sekarang ia tidak pernah menemukan pria dengan standar yang bisa disandingkan dengan Putra Mahkota Evallonia.
"Ya, seperti Theo juga"
Jawaban itu semakin membuat keempatnya jengah. Fakta bahwa sosok Saevyl yang entah dimana itu justru mampu membuat Wynn berubah pikiran membuat mereka kesal, sangat kesal. Pada awalnya Wynn bilang kalau dia kalah suara kan? mengalah untuk tidak melewati Farhallow dan mengambil jalan lain, tapi sekarang Princess itu mengeluarkan statement yang seakan tidak bisa di sanggah.
Mereka memilih melewati desa pada waktu malam hari. Dan benar saja tidak terjadi apapun. Tidak ada yang tiba-tiba mendatangi mereka dan menodong mereka dengan senjata serta tuduhan aneh-aneh. Semua hal buruk yang dibayangkan Derrick dan yang lain tidak ada yang benar-benar terjadi.
Mereka bahkan berhasil mencuri beberapa barang untuk keperluan.
Wynn juga mendapatkan pena dan jubahnya--meskipun dia tetap mengenakan jubah Jeremy saat ini.
Mereka keluar dari desa Farhallow tanpa luka sedikitpun.
Hal itu menandakan kalau Saevyl benar. Dan mereka bisa mempercayai Saevyl. Tapi disitulah masalahnya, dimana 4 ksatria itu jadi merasa marah. Sebal karena pria bernama Saevyl itu jadi begitu dielu-elukan Wynn sejak tadi.
James adalah sosok yang paham bagaimana The Vision itu bekerja. Dia dan Katharina juga mengalami hal yang sama, yaitu mengagumi satu sama lain tanpa cela. Tapi entah kenapa, melihat Wynn seperti ini membuatnya agak tidak rela juga.
"Sudah, kita sudah melewati desa, sekarang kita kemana?" tanya Derrick
(PLISS TOLONG, PAS GUA BACA ULANG KOK KAYAK KALIMATNYA DORA YAK WKWKWK)
Tujuan mereka adalah mencari Leon. Tapi mereka sendiri juga tidak tau Leon dimana.
Akan sangat bodoh kan kalau Wynn bertanya pada Saevyl tentang Leon. Pria itu pasti tidak tau --meskipun sebelum ini dia bertingkah seperti orang yang serba tau. Pria itu tau Nyana Half Elf. Mungkin kalau Ryven langsung bisa dikenali karena sayap dan telinga panjangnya, tapi Nyana lebih nampak seperti manusia murni.
Wynn lihat sepertinya disana Saevyl sedang tertidur karena pandangannya gelap sekali. Wynn tidak bisa melihat apa-apa. Mungkin Wynn akan bertanya padanya besok pagi.
"Kita lanjut jalan" kata Wynn, "Ini baru awal, teman-teman. Kita benar-benar akan berpetualang mulai sekarang, tidak seperti sebelumnya"
Ya, benar. Disinilah awalnya. Wynn tau dia harus terus hidup untuk membalaskan dendam kerajaannya yang telah runtuh akibat Black Wings itu, namun disisi lain, ia juga ingin terus melihat keseluruh isi dunia --seperti yang sudah diimpikannya selama ini.
Terserah lah akan bertemu Saevyl kapan. Wynn yakin pria itu akan datang jika waktunya sudah tepat.
Fakta yang mereka tau saat ini adalah bahwa Hunter bukanlah ancaman bagi mereka. Yang perlu mereka perhatikan adalah Black Wings dan juga lokasi Leon -- dan juga elf lain yang mungkin saja masih selamat dari perang. Wynn sebenarnya ragu, mereka pasti tidak punya informan seperti Saevyl, lalu bagaimana mereka bisa bertahan?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Vision - I. Story of Evallonia Kingdom || NCT AESPA AU
FanfictionKisah Wynnter Da Evallonia, sebagai tuan putri termuda di kerajaan Elf. Bersama 4 Ksatria terbaiknya, mereka melakukan petualangan panjang untuk memenuhi keinginan terbesar sang putri. Impian terbesarnya, mimpinya, yang justru membawa petaka. Prince...