📉Can u say hii?📈
Hay! Balik lagi bareng tataapalma in the new story
Aku harap kalian suka cerita baruku yaa!Sebelum baca prolog nya
Ini cerita berdasarkan skenarioku selama tiga
Tahun menyandang status putih biru
Alhamdulillah insyaallah bulan depan aku mau wawancara jadi kandidat istri mas terang😚And once again
Jika ada kesamaan dengan nama tokoh, latar, maupun alur, mohon maaf mungkin itu unsur ketidaksengajaan 🌟
PLEASE, GIVE UR EMOTICON 🌟 FOR ME
🌟HAPPY READING 🌟
....
"Terkadang melihatmu dengan tampilan urak-urakan seperti ini memberikan daya tarik tersendiri bagiku"
-AGATHA MILENIA-....
"Siapa yang nyuruh Lo berempat telat?" Tanya gadis dengan balutan almamater OSIS berwarna biru tua kebanggaan Dharmawangsa itu dengan nada sedikit naik.
Keempat remaja laki-laki di hadapannya itu hanya bungkam, lebih memilih diam dan memperhatikan sepatu mereka.
"Hallo, masih ada gue di sini!" Sindir gadis itu sambil memutar kedua bola matanya malas.
Gadis cantik,baik hati, manis, pandai namun cerewet itu adalah siswi kebanggaan Dharmawangsa.
Keahliannya di bidang academic maupun non- academic, membuat dirinya di agung-agungkan di sekolah menengah pertama itu. Namun, meskipun berotak cerdas dan memiliki paras yang ayu , tidak membuat gadis yang kerap di sapa Agatha tersebut tinggi hati. Ia selalu senantiasa rendah hati."Gue bosen nyatet nama Lo berempat terus di buku kasus," celetuk gadis bernama Agatha tersebut sambil menatap jengah manusia di hadapannya.
"Kalo Lo bosen nyatet nama gue di buku kasus gimana kalo nama Lo Sama nama gue yang di catat di buku nikah?" Goda salah satu di antara keempatnya sembari menaik turunkan alis nya.
"Dih apaan Lo freak." Hardik Agatha kasar.
Sontak, respond Agatha kepada yang menggodanya tadi mendapatkan tawa ejekan dari ketiga manusia yang tengah di hukum di tengah lapangan tersebut. Sedangkan sang empu yang baru saja menggoda wakil ketua OSIS cantik di hadapannya itu hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Cantik-cantik tapi galak, ntar jodoh sama gue tau rasa Lo." Celetuk cowok itu pelan tanpa bisa di dengar oleh ketiga temannya dan Agatha tentunya.
"Angkat kaki Lo semua, jangan ada yang di turunkan!"
Pinta gadis itu tanpa bisa di bantah sedikit pun.Sontak akibat ucapannya barusan, membuat keempat cowok tersebut menaikkan sebelah kakinya,dan menghentikan tawa mereka dan tak lupa dengan posisi tangan hormat bendera pastinya.
Matahari mulai naik, bel pertanda waktu istirahat akan tiba akan berdentang sebentar lagi.
Namun, mereka masih tetap dalam kondisi hormat bendera tanpa ada kata ampun untuk beristirahat sedikit pun.
Bulir-bulir keringat mulai membasahi kening keempat siswa nakal SMP Dharmawangsa tersebut.
Kancing teratas yang tidak di posisikan dengan benar
Sehingga memperlihatkan balutan kaos hitam polos sebagai dalaman, sudah sangat mencerminkan betapa badboy nya mereka berempat.Mereka adalah empat sejoli-sehidup-semati.
Yudha Casanova -adalah pemimpin dari keempatnya.
Paling benci dengan deretan angka dan rumus fisika
Serta memiliki hobi berkelahi dan balap liar adalah kepribadian tersendiri milik cowok itu.
Aksa Bratanadipta -cowok paling kalem di antara keempatnya, hanya membuka suara jika di anggap itu penting. Memiliki kapasitas otak yang se pantaran dengan Agatha, membuat cowok itu di jadikan sebagai base tempat contekan bagi teman-teman nya.
Dan jangan lupakan, dia adalah adik kembar ketua OSIS Dharmawangsa A.K.A Nevandra Bratanadipta.
Yang ketiga ada Airlangga Sanjaya - fakboy kelas kakap yang sama tingkatan nya seperti Yudha.
Mengoleksi mantan adalah hobi utamanya, jangan lupakan parasnya yang lumayan membuatnya menjadi idaman kaum hawa.
Di urutan ke empat ada Genius Gulo -partner mencontek Yudha itu sudah jangan di ragukan lagi.
Namanya yang Genius bukan berarti otaknya juga Genius Ygy. Dia adalah partner setia Yudha dan Air saat ada ulangan maupun ujian untuk menjalankan misi mendapatkan jawaban milik Aksa.Meskipun masih berumur 15 tahun, IQ mereka sudah di atas rata-rata jika dalam hal memanipulasi.
Maka jangan heran jika keempatnya bisa menjawab ulangan dengan benar meskipun kapasitas otak yang mereka miliki di bawah rata-rata.Bulir-bulir keringat yang jatuh itu menambah kesan tampan bagi mereka, lihatlah jika nanti bel istirahat berbunyi sudah dapat di pastikan teriakan teriakan dari kaum hawa akan saling bersahutan dari koridor kelas.
Diam diam gadis manis namun cerewet itu menarik singkat sudut bibirnya hingga membentuk lengkungan tipis.
"Kalo gini Lo punya kharisma tersendiri yud"
___
Udah deh, cukup sekian prolog nya!
Gimana sama prolog nya?
Puas?
Sesuai ekspektasi?
Atau
Di luar ekspektasi kalian?
Feel-nya dapet gak?See u di next chapter yaa😚
PLEASE, GIVE UR EMOTICON 🌟 FOR ME
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTIH BIRU : YUTHA [ON-GOING]
ChickLit"bahkan Archimedes dan Newton pun tak tahu ion ion apa yang membuatku begitu mengagumi mu" "jika seharusnya Isaac Newton tidak perlu repot-repot menghitung kecepatan buah jatuh, maka seharusnya semesta juga tidak perlu repot-repot mempertemukan kita...