Prolog

1.4K 121 2
                                    

Happy Readings

📖📖📖
.

.

.

⚛Price of Throne⚛

'Apa yang memulai dan benar-benar membentuk masyarakat politik tidak lain adalah persetujuan dari sejumlah orang bebas yang mampu menjadi mayoritas untuk bersatu dan bergabung ke dalam masyarakat seperti itu. Hanya hal itulah yang menjalankan atau dapat memulai pemerintahan yang sah di dunia.'

Lilianne menutup buku Two Treatises of Government yang ditulis oleh John Locke. Seorang filsuf yang memukau dengan pemikirannya di era berakhirnya abad pertengahan.

Cuplikan buku diatas adalah satu dari sekian buku yang menjadi koleksi perpustakaan milik keluarganya. Perpustakaan yang kebanyakan terdapat buku filsafat, ilmu politik, hukum dan pengembangan teknologi.

Suara kicauan yang terdengar dari luar pun membuat wanita ini berdiri dari kursi kenyamanannya kemudian membuka jendela. Dihirupnya angin yang bebas untuk merasakan bagaimana angin itu merefleksikan otak dan pikirannya.

Pandangannya mengarah jauh ke depan. Pikirannya berkelana dengan banyak pertanyaan seputar 'bagaimana'.

Tak lama, atensinya beralih pada seorang pria paruh baya yang sibuk dengan sebuah benda. Dari lantai dua rumahnya, ia dapat menyaksikan sang ayah kesulitan dengan benda yang memiliki roda empat.

"Your Grace, sepertinya anda harus mengecek bahan bakarnya. Benda itu tidak akan bergerak jika tidak ada minumannya," teriak Lilianne dari atas.

Mendengar nada mengejek, sontak membuat Albert menengok keatas. Seseorang yang memiliki gelar Marquess of Hilton ini pun tersenyum menatap putrinya. Putri yang kerap mengejeknya dengan panggilan Your Grace.

"Seorang Lady tidak seharusnya berteriak seperti itu. Jika apa yang kau katakan itu benar, maka segera kemari dan tunjukkan apa saja yang kau pelajari di tempat aneh itu."

Seketika Lilianne tertawa mendengar perkataan ayahnya. "Aku belajar darimu, ayah. Dan ya ... akan aku tunjukkan apa itu kemampuan."

Setelah mengucapkan itu, Lilianne melangkah turun untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi sang ayah. Tak lama kemudian, wanita ini sudah berada di hadapan ayahnya.

"Jika ayah memiliki masalah tentang mobil ini, cukup diberikan bahan bakar. Ingat, buka penutupnya seperti ini," tandas Lilianne sembari mempraktekkan mengisi bahan bakar mobil yang desainnya di era tahun 1900an.

"Kurasa tidak sia-sia kau berjibaku disana. Apa kau suka bekerja di sana? Kau tahu? Beberapa pejabat kerajaan mengatakan jika seharusnya aku tidak membiarkan putri satu-satunya yang kumiliki bekerja di bidang penelitian."

Lilianne tersenyum mendengar keluh kesah sang ayah. "Lalu apa jawabanmu, ayah?"

"Seorang wanita dapat melakukan apapun yang dia mau. Meski dia seorang Lady ataupun budak. Dan ya, seperti biasa mereka tertawa," balas Albert santai.

Setelah kegiatannya selesai, Lilianne membersihkan tangannya lalu menghadap tepat di depan ayahnya. Diamati wajah pria paruh baya yang menjadi kepala pejabat kerajaan di bidang tata parlemen dan wilayah.

Price of ThroneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang