Hunch

518 74 15
                                    

The Legend

Desclaimer by Masasshi Kishimoto

Pair : Senju Hashirama x Uchiha Madara

Story by Sinnersrocky03

***

Madara masih diam dan tidak tahu harus ber ekspresi seperti apa. Ia tidak menyangka jika sang legenda ternyata menyukai pria.

Ia menyukai sesama jenis!

Semua sudah terkuak, sudah terkuak.

Tapi apa benar sudah semua?

Madara memalingkan pandangannya dan berdehem pelan ketika melihat tatapan Hashirama sebelum berkata,

"Ayo tidur."

Hashirama masih menatap Madara.

"Apa kau jijik setelah mengetahui ini? Seharusnya aku tidak mengatakannya namun entah kenapa aku merasa lega setelah mengatakan ini."

Mendengar itu Madara hanya diam, entah kenapa ia juga merasa lega(?) Mungkin lega karena tahu Hashirama bisa mengungkapkan sesuatu yang telah lama dipendamnya, mungkin saja. Madara menatap Hashirama yang kini berganti posisi menjadi menghadap Madara begitu pun dengan Madara, mereka kini saling berhadapan dan menatap satu sama lain.

Ketika kedua iris gelap mereka saling berhadapan, dengan senyumnya yang sangat tipis Madara berkata.

"Aku merasa senang jika kau merasa lega."

Madara mulai memejamkan matanya ketika melihat tatapan Hashirama padanya, itu adalah tatapan yang dipenuhi kilauan rasa senang dan tersenyum akan menahan rasa kematian karena jantungnya kini terasa tidak aman. Itu terus berdetak semakin cepat, Madara bertanya-tanya, ada apa dengan dirinya?

Hashirama pun ikut memejamkan matanya, dan mereka berdua pun tertidur.

Pagi pun tiba, Madara terbangun dengan selimut ditubuh, disampingnya hanya menyisakan kerutan kain karena telah ditiduri. Hashirama sepertinya telah berada dibawah. Madara segera beranjak dari ranjang dan pergi keluar, berjalan perlahan menuju tangga.

Tapi, belum sempat dirinya berjalan lebih jauh dan menuruni tangga, ia mendengar sesuatu yang keras jatuh ke lantai kayu dan diikuti suara keras Tobirama, langkah Madara langsung terhenti. Ia mendekati sebuah pintu yang sepertinya itu adalah kamar Tobirama.

Madara menghilangkan hawa keberadaannya, ia sedikit menempelkan tubuhnya pada sisi tembok dan mulai menguping.

"Aniki!!"

"Ini memang sedikit mengganggu, namun akan baik-baik saja."

"Tidak bisakah aniki dengarkan aku? Kali ini jangan gegabah. Aku tidak ingin ini terjadi, aku tidak ingin semuanya berlalu begitu saja."

"Tobi, dengarkan aku, aku.."

Madara mendengar langkah kaki berat mendekati pintu, merasa mereka berdua sepertinya akan segera keluar, Madara pun segera turun dengan cepat dan duduk dengan manis diruang tengah.

Madara termenung, dia kini merasa bingung. Apa yang sedang mereka bicarakan? Apa tentang musuh yang datang ke Mansion ini lagi atau mungkin dirinya? Tapi tidak mungkin jika itu dirinya, ia bahkan hanya seorang yang terluka dan membutuhkan bantuan dari orang yang akan menjadi tujuan dari rencananya.

The Legend (HashiMada)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang