Para Cucu Kakek

112 14 10
                                    

Sowon kembali menangis di dalam kamar. Sekarang dia hanya perlu minta tanda tangan sang suami untuk perceraian ini.

Sowon masih cinta sama suaminya, tapi dia sudah lelah dengan ibu mertuanya yang selalu menjatuhkan dia setiap ada kesempatan. Ibu mertuanya selalu membandingkannya dengan mantan pacar suami yang statusnya sama yaitu orang kaya. Juga tidak lupa tentang Sowon yang berhenti kerja setelah menikah dengan sang suami tapi masih belum hamil.

Dan lagi mereka tinggal bersama, ibu mertuanya ini sering menggosipkan Sowon dengan para tetangga. Tidak lupa selalu menyuruh Sowon melakukan segalanya, sudah sama seperti pembantu.

"Yang.. Buka pintunya penting!" sang suami mengetuk pintu yang di kunci.

Sowon segera membuka pintunya dan melihat suaminya memegang ponsel genggamnya seperti sedang menelfon.

"Yuju ngabarin, Kakek kamu masuk rumah sakit."

Sowon melotot, baru kemarin dia berbincang lewat telfon menanyakan kabar sang kakek. Mendadak sekali?

Seokjin suami Sowon masuk ke dalam kamar. Dia melihat koper istrinya dan surat perceraian ada di atas kasur.

"Apa ini yang?" Seokjin membeku.

"Aku mau cerai." Sowon mengambil koper dan segera pergi keluar rumah. Seokjin tentu mengejar, dia butuh penjelasan. Mereka berhubungan sangat baik.

Tangan Sowon digenggam Seokjin dan kopernya di buang asal supaya tidak jadi pergi, "Sowon aku salah apa?!"

"Kamu ga salah! Aku yang salah!" Sowon mengambil koper setelah berhasil lepas dari genggaman Seokjin.

"Kenapa sih Won? Drama banget udah malam berisik tau!" Ibu mertuanya keluar dari kamar. Sowon menatap sinis, pelaku yang menyebabkan Sowon tidak betah bersama Seokjin datang.

"Aku pamit. Mau jenguk kakek." Sowon keluar setelah mendengar mobil parkir di halaman. Sepertinya Gocar pesanannya sudah tiba.

Seokjin memegang koper Sowon, "pergi sama aku, tunggu bentar aku ambil kunci!"

Sowon tentu saja memanfaatkan kesempatan itu untuk pergi ke mobil gocar sebelum pergi Sowon melihat ibu mertuanya yang tersenyum meremehkannya lagi.

Sementara itu Seokjin merasa sangat sakit ketika melihat Sowon sudah pergi dari rumahnya.

💌

Yerin menghela nafas, sekarang dia lagi duduk di kursi kantor sambil mengetik laporan. Yerin adalah seorang reporter yang di antara semua temannya belum menikah.

Teman duduk sebelah Yerin sudah menikah dan sekarang lagi cuti lahiran. Yang duduk di hadapan Yerin bahkan lebih muda dari dia sudah menikah minggu lalu.

Yerin melihat wallpaper hpnya, foto dia dan mas calon mantan waktu lagi menghadiri acara kantor. Yerin terlalu sibuk sampai lupa mau ganti wallpaper hpnya sendiri.

Oiya tentang mas calon mantan, sebenarnya masih pacaran sama Yerin tapi mereka lagi break karena Yerin muak banget sama Taehyung yang ga ada niatan mau nikahin dia. Sekarang Taehyung lagi ada kerjaan di luar negeri dan dia minta Yerin untuk nunggu balik baru mau ngobrolin masalah ini.

Sebenarnya nunggu apa lagi coba? Mereka udah pacaran 7 tahun sejak kuliah. Sekarang Taehyung udah ambil alih rumah sakit milik keluarga dan Yerin juga udah ada kerjaan tetap, jadi untuk masalah duit gaada problem. Keluarga juga suka aja sama Yerin bahkan tergolong sangat baik.

Lagi sibuk ngegalau Yerin dapat telfon dari Sinb adik ga kandungnya.

"Apaan telfon? Butuh duit kuliah?"

GF MartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang