Enjoyed story'🤗😋😉
Note: INI HANYA FIKSI.Author POV
Bel sekolah sudah berbunyi. Tapi, seorang siswa malah bermain basket seorang diri di lapangan basket in door. Rambutnya yang di kuncir kuda mulai terlihat lepek karena keringat yang mengalir.
Dia mendribble bola bersiap melakukan lay up. Dia mulai mengambil ancang-ancang untuk melompat.
"Crass!"
Kdebuk
"Argh"
Sang empunya nama,Crass mengerang kesakitan.
Bagaimana tidak jidatnya mencium lapangan dengan mulus.
"Lo di cariin pak Ferguso"
"Bantuin gue berdiri dulu napa atau maaf dulu jidat gue sakit nih" ujar Crass sambil mengusap jidatnya yang memerah.
"Lo bisa berdiri sendiri"
"Salah gue sih ngomong sama manusia heartless" Ujar Crass.
Crass berdiri sambil memegang jidatnya.
"Pak Ferguso dimana?" Tanya Crass.
"Lagi di ruang wakil kepala sekolah,Lo tunggu aja"
"Iya"
Crass mengambil hp nya yang tadi disimpan di dalam tas. Dia membuka salah satu room chat.
Info partime
Kak sela:
Buat yang jaga kios hari ini
Kalian ajak temen ya
Kita kurang tenaga
Diusahakan datang jam tiga
Untuk@Crass JANGAN TELAT
Yang terlambat potong gajiMika:
Siap081234xxxxxx:
Yoi082145xxxxxx:
Iya kakMe:
OkehCrass kembali menyimpan hp nya ditas.
"Kara gue duluan ya"
Crass berjalan melewati Kara yang berdiri dihadapannya.
"Sorry,gue ngagetin Lo tadi"
"Sans ae,yodah gue duluan"
Crass berjalan keluar dari lapangan basket. Meninggalkan Kara yang masih berdebat dengan batinnya.
🐨🐨🐨🐨
Di suatu ruangan. Seorang guru duduk berhadapan dengan siswanya. Dengan meja ditengah-tengah mereka. Terdapat raport dan data tunggakan sekolah dimeja."Jadi bagaimana Crass?"
Seorang guru dengan kumis tebalnya terlihat berbincang dengan siswanya."Saya belajar otodidak aja pak,saya akan belajar lebih giat,saya gak punya biaya untuk ikut kursus"
Ujar Crass jujur,apa adanya."Kamu sudah kelas tiga, jika tidak ada perubahan kamu tidak bisa lulus,nilai kamu tidak konsisten bahkan selalu dibawah KKM saya pun sebagai wali kelas kamu, bingung untuk mencari jalan keluar,belum lagi kamu banyak tunggakan" Pak Ferguso menunjukkan data tunggakan sekolah Crass.
"Maaf pak,saya akan berusaha lebih giat" ujar Crass.
Crass menunduk dan meremas tangannya. Dia gugup karena masalah akdemisnya, tunggakan sekolah apalagi. Niat hati ingin berhenti,tapi nanti dia mau jadi apa? Lahir dari keluarga sederhana membuat Crass harus menguatkan diri. Kalau yang S1 saja banyak yang nganggur apalagi yang gak lulus SMA. Itulah pemikiran Crass.
"Yasudah kamu bisa kembali ke kelas"
"Baik pak, terimakasih"
Crass berdiri dan membungkuk kan tubuh nya.
"Belajar yang giat"
"Siap pak!"
Crass melangkah kan kakinya ke pintu ruang guru.
"Eh ada Lo,mau ngapain Kara?"
"Lo liat" ujar Kara datar sambil menunjuk tumpukan buku ditangan nya menggunakan dagu.
"Karena gue baik,gue bantuin deh" ujar Crass,dia langsung mengambil setengah buku tulis di tangan Kara.
"Thanks"
Mereka berjalan berdampingan menuju meja Bu Ras.
Visual Crass
Visual Kara
Yeayy akhirnya bisa up juga
Ini tuh udah lama nulis nya,sekitar sebulanan lah,tapi baru up.
Up 2 hari sekali (diusahakan)
Bisa lebih sering juga, tergantung sikon
See you next chap
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crass
Teen FictionKe-2 [Rank 2 Asam,Rabu 4 Mei 2022] Siswa kelas 12 semakin dituntut untuk belajar lebih baik. Semu wali kelas terus memberikan arahan dan perhatian kepada para siswa yang bahkan menurut banyak siswa seperti tekanan. Akhsa askara faresta, salah satu s...