"CINTA PERTAMA TAKKAN BISA KAMU LUPAKAN SEKUAT APAPUN KAMU BERUSAHA"
Saat kecil aku selalu ingin menjadi wanita dewasa yang berpergian ke kantor dengan memakai setelan kantoran, terlihat keren kemudian duduk sambil mengetik projek di cofee shop, aku bisa kemanapun saat dewasa dengan leluasa tanpa perlu izin ibu yang sangat ketat dengan peraturannya, begitulah pikirku.
"File yang kemarin udah dikirim kan Rin?"
Hai,namaku Arin Hanata mereka bilang artinya Perak nomor satu. Tapi kenapa perak? Kenapa aku bukan emasnya?
"Udah kok kak, udah aku cetak juga kalo sewaktu-waktu dibutuhkan" ucapku
Kak Haikal yang merupakan rekan kerjaku itu memberikan jempolnya sambil tersenyum lalu berlalu begitu saja.
"Rinnnnn" teriakan cempreng itu membuatku melihat ke arah pemilik suara
Kak Haikal juga berhenti berjalan dan mencari sumber suara
"Aduh kenapa teriak-teriak si kaya di hutan aja" protesku
"Gabisa Rin ada kabar yang bakal bikin kita sama-sama shock!"
Nila teman sekantorku sekaligus temanku sejak SMA memang selalu heboh, tak heran jika hanya aku teman satu-satunya yang ia punya.
"Ada apa sih Nil, rempong amat" Kak Haikal yang tadinya sudah mau pergi tiba-tiba datang lagi menghampiri
"Aduh kak Haikal gausah kepo deh ini urusan aku sama besti aku, ini harga mati kak!" Bukannya semakin tenang dia malah semakin heboh
Tiba-tiba Nila menarikku keluar dari kantor meninggalkan kak Haikal yang juga masih kepo dengan apa yang akan disampaikan Nila.
"Lo tau kan kalo presdir bakalan diganti anaknya yang baru pulang dari Amerika??" tanya Nila
Ya, aku mendengar beberapa informasi kalo presdir akan segera digantikan anaknya yang baru menyelesaikan study nya di Amerika, ternyata sudah dekat saja waktunya. Ya Tuhan aku hanya berharap semoga tugasku sebagai karyawan sedikit diringankan seiring bergantinya presdir perusahaan ini.
Perusahaan tempatku bekerja adalah perusahaan kosmetik dan skincare terbesar di negara ini, dan aku sebenarnya sangat beruntung karena bisa bekerja langsung di kantor pusatnya dengan gaji yang tidak main-main, tapi tetap saja semakin besar gaji maka pekerjaan akan semakin banyak.
"Aduh Nil ribet banget mau ganti presdir aja" aku acuh, karena menurutku siapapun presdirnya tak berpengaruh pada gaji maupun pekerjaanku
"Ini bukan ribet lagi, ini lo lagi berada di ujung jurang namanya" Nila semakin tak terkendali membuatku semakin penasaran apa maksudnya
"Nil, please tp the point! Gw pusing"
"Galaksi Izar Danica! Your ex is the new CEO of this company!"
"WHAT???"
Kaget setengah mati, ya benar aku merasa sedang diujung jurang yang ketinggiannya bahkan tak bisa ku bayangkan, Izar mantan pacarku??? The new CEO?? Di perusahaan tempatku kerja?? Mati gw.
"are you kidding?? Dia kan ke luar negeri-"
Wait, luar negeri? Amerika? What the-!
Aku menatap Nila yang juga tengah menatapku
Fu*k u'll die Rin!
Bagaimana bisa aku mengahadapi nya?, Dia juga pasti takkan tinggal diam saat melihatku bekerja dikantor yang dia pimpin.
***
Aku frustasi sehari ini aku sudah lima kali meminum kopi, baru memikirkannya saja kepalaku sudah mau meledak apalagi menghadapinya. Waktu yang aku lalui dengan Izar bukan waktu yang sebentar, enam tahun kami berkencan dan rasanya aishh aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan.
"Are u okay Rin?" Juan bertanya seraya menaruh kopi di meja ku
Juan salah satu teman kantor yang lumayan dekat dengaku dan Nila kami biasa makan bersama saat siang, terkadang juga berkumpul diluar kantor saat libur.
"Feel so bad Juan" aku kembali menghembuskan nafas
"Aaaaa"
"OMG ini beneran???"
"Ya Tuhan ganteng bangettt"
Aku dan juan terkejut dengan teriakan-teriakan itu, aku melirik malas pada sumber suara
"Ada apa sih?" Tanya Juan pada segerombolan karyawan wanita yang menjerit-jerit heboh
"Liat grup kantor deh" Mita salah satu karyawan memberi tahu
Aku kemudian merogoh saku celanaku mengambil handphone
Announcement
Diberitahukan kepada seluruh pegawai untuk menghadiri acara penyerahan jabatan CEO baru perusahaan kita sekaligus pesta perayaan yang akan dilangsungkan besok sore jam 15.00-selesai di alamat yang sudah kami cantumkan, dengan dresscode hitam, thak you. Have a nice day!
Bukan hanya alamat mereka juga mengirimkan foto Galaksi di grup kantor, itulah yang membuat para wanita berteriak. Matilah aku, galaksi semoga kau tidak mengenaliku atau aku bisa semakin terpenjara di kantor ini.
~Bersambung~
Halo guys this is my first story in wattpad, hope you all enjoy it. Happy reading 🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex My CEO
RomanceKukira kita tidak akan bertemu lagi ternyata aku salah, kini kamu datang dengan masalah yang lebih besar.