Pertarungan di Dragon Altar

1.2K 118 62
                                    

Sudah lama semenjak kepergian Zilong Ling tak keluar rumah,sampai akhirnya Great Dragon mengumpulkan seluruh muridnya karena telah kedatangan tamu tak diundang.

Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba, yaitu datangnya Black Dragon sang murid pembangkang yang diusir.

Black Dragon menatap tajam kepada Baxia sahabat yang mendorongnya dari tebing kala itu, "Aku menepati perkataanku, bahwa aku akan kembali."

Baxia bisa melihat "iblis jahat" yang ada dalam mata Black Dragon, kini sahabatnya sudah menjadi iblis.

"Mari bertarung, kita akan mengakhiri semuanya." Ajak sang Black Dragon.

  Dia menatap Ling dan menaikan satu alisnya, "oh kau?apa kau sudah memberi tahu kedatanganku sebelumnya? Tch dasar penghianat."

Tanpa basa-basi Black Dragon melakukan pergerakannya secara mendadak berniat untuk menyerang Ling, Ling yang lengah kala itu tak menyadari pergerakannya untung saja bayangan Dragon Spears muncul dan menangkis serangannya.

  Kini Zilong muncul didepannya, dia membelakangi tubuh Ling. Sekarang Ling bisa melihat tubuh Zilong yang gagah dan perkasa. "Jangan sentuh dia, lawanmu adalah aku."

Black Dragon tertawa, dia merasa takjub dengan keberanian Zilong untuk menolong Ling, "AHAHAHA, kalian semua adalah lawan ku, majulah aku akan menghabisi kalian semua."

Kini Great Dragon dan Baxia bersatu untuk melawan black Dragon seperti kala itu,mereka melakukan hal yang sama dengan harapan bisa menang untuk kedua kalinya.

Namun serangan mereka tidak ada yang mampu menyentuhnya, Black Dragon didepannya kini sudah lebih kuat dari sebelumnya. Hal itu membuat Baxia dan Great Dragon kewalahan.

Serangan mereka disusul oleh Zilong, dia maju dan menyerang Black Dragon. Ling yang melihat itu tak tinggal diam dia pun maju untuk membantu Zilong. Serangan mereka kini mengenai tubuh sang Black Dragon hingga tersungkur.

Black Dragon pun bangun, "Penerus kalian memang hebat, tapi sayang aku jauh lebih kuat."

Black Dragon menyerang Zilong dengan kecepatannya, Zilong yang sudah lelah tak bisa mengelak. Tubuhnya terlempar beberapa jarak dari dia berada sebelumnya, setelah berhasil menyerang Zilong Black Dragon berpindah kebelakang Ling dan memberikan pukulan keras yang membuatnya ikut terjatuh.

Yin serta murid lainnya ikut menyerang Black Dragon,namun sayang kekuatannya sulit dikalahkan.

Semua terluka, kecuali Wanwan. Dia menatap Black Dragon dengan tatapan tak percaya, musuh yang ia lawan sekarang tak lain adalah teman pertamanya. Black Dragon yang mengenali Wanwan tak bisa menyerangnya, "Pergilah Wanwan, perhatikan langkahmu. Jangan sampai aku menyakitimu."

"Kau....mengapa?mengapa harus kau?." Suara Wanwan sudah bergetar, hatinya sangat terasa sakit.

"Jangan tertipu olehku, menghindarlah."

Pertarungan besar terjadi di Dragon Altar, semua orang terluka tanpa terkecuali Black Dragon sendiri. Dia memang kuat,namun karena kerja sama para murid masih bisa melukai tubuhnya.

Ketika semua sudah tak memiliki energi untuk bertarung, Black Dragon mengambil kesempatan untuk menyerang Zilong dari belakang. Ling yang mengetahui niat itu, langsung menghalangi serangan dengan tubuhnya.

"ZILONG AWAS!"

Bruk...

Badan Ling terjatuh ke tanah, serangan yang ia terima adalah serangan tekuat milik Black Dragon. Zilong tak berkutik,dia masih mencerna apa yang ia lihat. Zilong memeluk tubuh Ling yang penuh dengan darah, betapa sakit dadanya ketika melihat orang yang ia cintai mengorbankan nyawa untuknya.

"Tidak..." Zilong menangis didepan Ling.

Ling mengusap air mata Zilong, "Berjuanglah Zilong." Ucap Ling sembari tersenyum tipis.

Kini Zilong sangat marah, dia melihat tajam ke arah Black Dragon. Yang ada dalam pikirannya hanyalah kematian sang murid pembangkang itu, dia menyerang Black Dragon dengan kecepatan yang sangat tinggi. Black Dragon yang sudah lelah akhirnya menerima pembalasan dari sang Dragon Spears, akhir dari pertempuran tak diinginkan itu adalah kemenangan bagi Dragon Altar.

Zilong membalikkan tubuhnya dan terjatuh didepan tubuh orang yang ia cintai itu,dia memeluk tubuh Ling dengan erat. "Mengapa kau mengorbankan nyawamu untuk melindungi ku Ling." Suara Zilong bergetar, tubuhnya sangat lemas. Yang bisa ia lakukan hanyalah menangis.

Ling mengusap wajah Zilong dengan lembut, "Itu karena aku mencintaimu."

Zilong terkejut dengan jawaban Ling, kini ia bingung perasaan antara sedih dan bahagia tercampur didalam hatinya.

Ling menarik baju milik Zilong dan memberikan ciuman di bibirnya untuk pertama kali, Zilong tersentak melihat apa yang baru saja Ling lakukan.

"Terimakasih karena telah mencintaiku, aku sangat beruntung."

"Terimakasih kembali,karena telah membalas cintaiku Ling."

Senyuman dan cinta terkahir Ling diberikan untuk Zilong, kini Ling menutup matanya dan pergi meninggalkan Zilong untuk selamanya.

~

Setelah beberapa tahun kini Zilong lah yang menjadi penerus Great Dragon. Suku naga hidup dengan makmur dan bahagia.

"Ling, lihat aku. Aku mencintaimu sesuai janjiku."

Ketika manusia punya hak tetapi tuhan yang berkehendak, dipaksa tersenyum untuk menutupi luka yang sebenarnya.

Gomen, maafkan watashi ಥ_ಥ

Gomen, maafkan watashi ಥ_ಥ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Ziling] Kebencian Adalah Cintaku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang